Kelompok VII B
SKENARIO
Seorang anak laki-laki umur 14 bulan telah 8 kali menderita infeksi virus dan jamur dalam 14 bulan. Infeksi tersebut akhirnya sembuh meskipun sangat lambat dan infeksi jamur berespon baik terhadap antijamur. Pada pemeriksaan radiologi paru barubaru ini untuk menyingkirkan pneumonia terdapat kelainan yaitu tidak tampak bayangan timus.
KATA SULIT
Pneumonia : mencakup setiap keadaan radang paru, dengan beberapa atau seluruh alveoli terisi cairan dan sel-sel darah.
Thymus : organ limfoid simetris bilateral yang terdiri atau dua lobulus berbentuk piramid, terletak di dalam mediastinum anterior superior.
Laki-laki 14 bulan 8 kali menderita infeksi virus dan jamur dalam 14 bulan Infeksi sembuh meskipun sangat lambat Infeksi jamur berespon baik terhadap antijamur
IMUNODEFISIENSI
IMUNODEFISIENSI PRIMER
IMUNODEFIENSI SEKUNDER
IMUNODEFISIENSI PRIMER
Defisiensi imun primer sel B
X-Linked Hypogamaglobulinemia
Hipogamaglobulinemia yang sementara Common Variable Hypogamaglobulinemia Defisiensi imunoglobulin yang selektif (disgama-globulinemia)
Syndrome Nezelof
Syndrome Wiskott-Aldrich (WAS)
DEFISIENSI SEKUNDER
Penyakit berat
MALNUTRISI
INFEKSI
Obat, trauma, tindakan kateterisasi dan bedah
Kehilangan imunoglobulin
Stress
Agamaglobulinem ia dengan Timoma
Penyinaran
...
paparan dengan lingkungan struktur dan anatomi organ tubuh masalah sistem kekebalan tubuh (mekanisme system imun yang berlebihan (penderita alergi) atau kekurangan) penyakit infeksi yang tidak pernah diobati dengan tuntas. Faktor genetik diduga ikut berperanan
...
Penderita pada skenario mengalami infeksi berulang karena aplasia timus. Keadaan ini menyebabkan defisiensi pada sel T karena tidak terjadinya proses maturasi sel T tersebut. Defisiensi sel T ditandai oleh infeksi virus, jamur, dan protozoa yang reccurent.
IMUNODEFISIENSI PRIMER
2.
1. a) b)
DEFEK RESPONS IMUN BAWAAN Kelainan atau disfungsi fagosit Defek sistem komplemen
a)
b)
c)
d)
DEFEK MATURASI DAN AKTIVASI LIMFOSIT Defisiensi limfosit T : Di George, Wiskott-Aldrich dan chronic mucocutaneous candidiasis Defisiensi sel induk (stem cell) ; severe combined immunodeficiency = SICD Defisiensi molekul-molekul yang diperlukan untuk aktivasi dan fungsi sel T ; bare lymphocyte syndrome Defisiensi limfosit B dan produksi antibodi ; Agammaglobulinemia dan autoimunitas
IMUNODEFISIENSI SEKUNDER
1. 2.
3.
4. 5.
Untuk kelainan pada skenario, apakah termasuk imunodefisiensi primer atau sekunder?
...
Defisiensi
Virus, atau jamur apa saja yang berhubungan dengan skenario serta patomekanismenya?
...
Semua virus dan jamur memungkinkan terjadinya infeksi karena adanya imunodefisiensi terutama pada penanganan reaksi imun seluler dengan perantaraan sel T yang ditandai dengan tidak adanya timus. Virus masuk host: Faktor virus jamur : translokasi, Toxin insersi Perubahan genom, fisiologi fusi membran, Toleransi endostosis, suhu
...
Respon imun seluler. Penyembuhan lambat diakibatkan karena penanganan respon imun oleh sel B yang T independen tidak menghasilkan B memory cell sehingga walaupun terjadi paparan ulang oleh antigen yang sama, sistem imun tubuh kembali melakukan respon imun primer yang mempunyai fase lag yang panjang sehingga penyembuhan membutuhkan waktu lama.
...
Tujuan Pengobatan : mengurangi kejadian dan dampak infeksi dengan menjauhin subyek dengan menular, memantau degan baik penderita terhadap infeksi , menggunakan antobiotik/antivial yang benar,
dan
referensi
Guyton, Arthur C., John E. Hall, 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Dorland, W. A. Newman. 2010. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 28. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Baratawidjaja, Karnen Garna. 2010. Imunologi Dasar edisi ke-9. Jakarta: Balai Penerbit FKUI Virella, Gabriel. 2007. Medical immunology 6th ed. New York: Informa Healthcare USA, Inc. Kresno, Siti Boedina. 2001. Imunologi Diagnosis dan Prosedur Laboratorium ed. ke-4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI Roitt M. Ivan. 2003. Immunology essential ed.8. Jakarta:
Kelompok VII B
nama
ANDI ROOSDIYANAH M.R. LISNI TRIANA IKA SAPUTRI B. RYNA RADIANT M. TANTHOWI DARWIS MUH. YASDAR BAHRI MUHAMMAD RAHMAT NUR EMELDA SUGIARTI GUSNINA OCTAVIANTI NIRMA RAHAYU H.S. FADIAH FATHANIAH M.
stambuk
110 208 0102 110 209 0103 110 211 0003 110 211 0009 110 211 0087 110 211 0022 110 211 0030 110 211 0037 110 211 0046 110 211 0054 110 211 0060