Nama Kelompok 2
Ketua :Moh Fiqri Mahmudin Sekertaris : Marwani Anggota : 1. M Adjis Rasyidi 2. Ni Putu Lina Yes 3. Firaz Ruhhul Akbar 4. Yulita Setiawati Belike 5. Nurwenda Widya Mentari 6. Syafiqah Achmad Badjeber 7. Ni Made Winda A 8. Ni Kadek Dessy
SKENARIO
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjol pada leher bagian lateral yang dirasakan sejak 4 bulan yang lalu. Benjolan ini mula-mula kecil yang kemudian membesar dengan cepat. Benjolan teraba keras, tetapi tidak nyeri. Penderita mengeluh sakit kepala.
Kata Sulit
Benjolan : pembesaran atau peninggian struktur pada tubuh
Kata Kunci
Pasien:
Laki laki 40 tahun
KU:
Benjolan pada lateral leher teraba keras, membesar progresif tidak nyeri
Onset:
4 bulan lalu
Gejala Lain:
Sakit kepala
Pertanyaan
Sebutkan etiologi benjolan dan bagaimana patomekanismenya ! 2. Bagaimana hubungan sakit kepala dengan benjolan di leher ? 3. Sebutkan anatomi yang terkait pada skenario ! 4. Adakah hubungan umur dan jenis kelamin pada kasus tersebut ? 5. Sebutkan anamnesis dan pemeriksaan tambahan untuk menegakkan diagnosis ! 6. Mengapa benjolan tidak nyeri ? 7. Mengapa benjolan teraba keras ? 8. Mengapa benjolan membesar dengan cepat 9. Perbedaan tumor jinak dan ganas 10. DD
1.
Mind Map
Benjolan
PATOGENESIS BENJOLAN
Metastasis
Penyebaran :
Hematogen Limfogen
Tahapan Metastasis :
1. 2.
Penempelan sel tumor ke komponen ekstraselular matrix Degradasi ekstraselular matrix Migrasi sel-sel tumor
3. 4. 5.
Invasi
Invasi
Invasi
Diseminasi
Penetapan awal
Proliferasi
BENJOLAN MEMBESAR DENGAN CEPAT Displasia dan Metaplasia pd sel matur Diferensiasi sel tidak sempurna Peningkatan laju pembelahan sel
BENJOLAN KERAS
Neoplasma
Stroma
Benjolan keras
Fibrosa padat
HUBUNGAN BENJOLAN DENGAN NYERI KEPALA Penekanan struktur peka nyeri Terjadi pelepasan substansi Substansi merangsang nosiseptor
Benjolan
Peningkatan TIK
Sel mast
iskemia
Tidak nyeri
Langkah-langkah diagnosis
Anamnesis
usia Lokasi Benjolan Sejak kapan Apakah disertai gejala
Pemfis
lokasi, ukuran,
konsistensi,perlekatan Menentukan ada tidaknya benjolan lain Menentukan ada tidaknya kelainan fisik lain
Pemeriksaan diagnostik
Radiologi
Lab PA
Differential diagnose
Kata kunci
Jenis Kelamin Usia Limphoma Malignant P=L 18-60 th + +/+/+/+/Karsinoma Nasofaring Metastasis L>P 30-60 th +/+/+/+/+/Kersinoma Tiroid Metastasis P>L 20-40 th +/+ + -
Onset
Cepat/lambat
cepat
cepat
Limphoma Malignant
Sistem limfe
LIMFOMA HODGKIN
Definisi : Keganasan dari jaringan limfoid mencakup sistem limfatik dan imunitas tubuh Patomekanisme :
HL
Differensiasi bagus
Lymphoblast menigkat
NHL
Hodgkins Limphoma : Non Hodgkins limphoma : Ditemukan oleh Thomas Etiologi : Abnormalitas Hodgkin sitogenik, HTLV-1,virus EV Etiologi : Idiopatik,virus EV,HIV Insiden : >>HL,umur 4560 th th, berlangsung Insiden : <<NHL, Umur berbentuk bimodal(I: 18- cepat dan agresif 35th, II: >50 th), Histopatologi : berlangsung Lama Abnormalitas Lymphoblast Histopatologi : Sel Reed-Sternberg
Diagnosis
Anamnesis: Apakah demam? Sering keringat malam? Cepat merasa lelah ? Nafsu makan menurun? Timbulnya benjolan dileher? Pemeriksaan Fisik: Didapatkan benjolan dileher Pemeriksaan Penunjang: peningkatan LED, terdeteksi limfosit abnormal, Anemia
Pengobatan
Stadium I
Keterlibatan satu regio KGB/ struktur jaringan limfoid/keterlibatan 1 organ ekstralimfatik
Stadium II
Lebih dari 2 regio KGB pada sisi diafragma yang sama
Stadium III
Keterlibatan regio KGB pada kedua sisi diafragma
Stadium IV
Keterlibatan difus/diseminata pada 1 atau lebih organ ekstranodal atau jaringan dengan atau tanpa keterlibatan KGB
A B
Tanpa Gejala Deman (suhu>38C),keringat malam, penurunan BB>10% dlm waktu 6 bulan
Bulky disease (pembesaran mediastinum > 1/3, adanya massa kelenjar dengan diameter maksimal 10 cm) Keterlibatan 1 organ ekstranodal yang contiguous atau proksimal terhadap regio KGB
Pengbatan Limfoma Hodgkin: Kemoterapi dan radioterapi merupakan metode sangat efektif terhadap limfoma Hodgkin. Pengobatan limfoma non-Hodgkin: metode terapi terpenting kemoterapi, terutama terhadap tingakat keganasan sedang dan tinggi.
Prognosis
Prognosis sangat bergantung pada waktu diagnosis ditegakkan, tingkat keganasan kanker, stadium kanker dan keadaan umum pasien Secara umum jika diagnosis dapat ditegakan pada stadium dini prognosisnya cukup baik.
KARSINOMA NASOFARING
berkembang dari sel epithelium yang melapisi nasofaring. Terdapat 3 jenis carcinoma nasopharynx berdasarkan gambaran histopatologisnya.Menurut WHO . -WHO type 1,atau squamous karsinoma sel -WHO type 2,atau non-keratin carcinoma -WHO type 3,atau undifferentiated karsinoma.
Buku ajar THT.FKUI edisi 6
Epidemiologi
Angka kematiannya cukup tinggi di Indonesia. Banyak menyerang pada usia 30-60 tahun, perbandingannya antara laki-laki dan perempuan 2-3,8:1
PATOLOGI
berbatasan:
Superior
Anterior
Lateral Posterior Inferior
METASTASIS
Submukosa kaya akan jaringan limfatik
Penyebaran limfogen ke kelenjar lemfe leher
dari kanker nasofaring terjadi dini, insidennya tinggi. Metastasis jauh tersering :
Kelenjar limfe profunda leher Tulang Hati paru
Buku ajar onkologi klinis FKUI edisi 2
Etiologi
Faktor yang terkait : Kerentanan Genetik Virus EB Faktor lingkungan
Manifestasi klinis
Epistaksis Hidung tersumbat Tinitus dan pendengaran menurun Cephalgia Rudapaksa saraf cranial Pembesaran kelenjar limfe leher
Terapi
Radioterapi Kemoterapi Terapi bedah Terapi biologis
KESIMPULAN
Dari hasil diskusi kelompok, ada 2 penyakit yang mengarah pada skenario, yaitu karsinoma nasofaring metastasis dan limphoma malignant, tapi kami masih perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menegakkan diagnosis secara tepat.
Terima kasih