Anda di halaman 1dari 13

JUHANDA S.

KEP PROGRAM PROFESI NERS

Timbang Terima
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi mandiri perawat. Hal ini dapat diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif antar perawat, maupun dengan tim kesehatan yang lain. Salah satu bentuk komunikasi yang harus ditingkatkan efetivitasnya adalah saat pergantian sift (timbang terima pasien).

Lanjutan. . .
Timbang terima pasien (operan) merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien. Timbang terimapasien harus di lakukan secara seefektif mungkin dengan menjelasakan secara singkat, jelasa dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboraif yang sudah dilakukan/ belum ddan perkembangan pasien saat itu. Informasi yang di sampaikan harus akurat sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna.Timbang terima dilakukan oleh perawatan kepeda perawat primer (penanggung jawab) dinas sore atau dinas malam secara tertulis dan lisan.

Tujuan
Tujuan Umum

Mengomunikasaikan keadaan pasien dan menyampaikan informasi yang penting. Tujuan Khusus Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus) Menyampaikan hal yang sudah / belum dilakukan dalam asuhan keperawatan kepada pasien Menyampaikan hal yang penting yang harus ditiondak lanjuti oleh perawat dinas berikutnya. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.

Manfaat
Bagi Perawat a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat. b. Menjalin hubungan kerja sama dan bertanggung jawab antar perawat c. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien yang berkesinambungan. d. Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara paripurna. Bagi Pasien a. Klien dapat menyampaikan masalah secara langsungbila ada yang belum terungkap

Prosedur Timbang Terima


Tahap Kegiatan
1. Timbang terima

Waktu

Tempat

Pelaksana

Persiapan

5 menit

dilaksanakan setiap pergantian sift/operan 2. Perinsip timbang terima setiap pasien baru masuk dan pasien yang dilakukan timbang terima khususnya pasien yang memiliki permasalahan yang belum/ dapat teratasi serta yang membutuhkan obsevasi lebih lanjut.

Nurse Station

PP dan PA

Lanjutan. . .
Tahap
3.

Kegiatan
PP menyampaikan timbang terima pada PP berikutnya, hal yang perlu disampaikan dalam timbang terima : o Jumlah pasien identitas klien dan diagnosa medis o Keluhan/subjektif dan objektif o Masalah keperawatan yang masih muncul o Intervensi keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan (secara umum) o Intervensi kolaboratif dan defenden o Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan (persiapan operasi, pemeriksaan penunjang, dll)

Waktu

Tempat

Pelaksana

Pelaksanaan

Kedua kelompok dinas sudah siap (sift jaga) 2. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan 3. Kepala ruang membuka acara timbang terima 4. Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab, dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah ditimbang terimakan dan berhak menanyaan mengenai hal-hal yang kurang jelas
1.

20 menit

Nurse Station

Kepala ruangan PP dan PA

Kepala ruang atau PP menanyakan kebutuhan dasar pasien 6. Penyampaian yang jelas, singkat, dan padat 7. Perawat yang melaksanakan timbang terima mengkaji secara penuh terhadap masalah keperawatan, kebutuhan dan tindakan yang telah atau belum dilaksanakan secara hal-hal penting lainnya selama masa perawatan. 8. Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang matang sebaiknya dicatat secara khusus untuk kemudian diserah terimakan kepada petugas berikutnya.
5.

Tahap
9.

Kegiatan Lama timbang terima untuk tiap pasien tidak lebih dari 5 menit kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan keterangan yang rumit Diskusi Pelaporan timbang terima dituliskan secara langsung pada format timbang terima yang ditanda tangani oleh PP yang jaga saat saat itu dan PP yang jaga berikutnya diketahui oleh kepala ruangan Ditutup oleh kepala ruangan

Waktu

Tempat

Pelaksana

Penutup

1. 2.

5 menit

Nurse Station

Kepala Ruangan, PP dan PA

3.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


Dilaksanakan Tepat pada saat pergantian shift Dipimpin oleh kepala ruangan atau penanggung jawab pasien (PP) Diikutu oleh semua perawat yang telah datang dan yang akan dinas Informasi yang disampaikan harus akurat singkat, sistematis, dan menggambarkan kondisi pasien saat ini serta menjaga kerahasiaan pasien Timbang terima harus beroreantasi pada permasalan pasien Pada saat timbang terima dikamar pasien, menggunakan volume suara yang cukup sehingga pasien disebelahnya tidak mendengar sesuatu yang rahasia bagi klien. Sesuatu yang dianggap rahasia sebaiknya tidak dibicarakan secara langsung didekat klien Sesuatu yang mungkin membuat terkejut dan syok sebaiknya dibicarakn di ners station

Alur Timbang Terima


PASIEN DIAGNOSIS KEPRAWATAN (didukung data) DIAGNOSIS MEDIS MASALAH KOLABORATIF

RENCANA TINDAKAN TELAH DILAKUKAN BELUM DILAKUKAN

PERKEMBANGAN/ KEADAAN PASIEN

MASALAH : 1. TERATASI 2. BELUM TERATASI 3. TERATASI SEBAGIAN 4. MUNCUL MASALH BARU

Terima Kasih
bY Program Profesi Ners STIKes Cirebon

Anda mungkin juga menyukai