Sabun Presentasi
Sabun Presentasi
PEMBUATAN SABUN MANDI DARI MINYAK INTI BUAH KETAPANG (Terminalia catappa Linn.) DENGAN METODE SAPONIFIKASI (LALU SHAFWAN HADI EL-WATHAN)
Tujuan Penelitian
1) Mengetahui potensi dari minyak inti buah ketapang ( Terminalia catappa Linn. ) sebagai bahan baku alternatif pembuatan sabun mandi, 2) Mengetahui prosedur pembuatan sabun mandi dari minyak inti buah dengan metode saponifikasi, dan 3) Mengetahui kualitas, efektivitas, dan keamanan sabun yang dihasilkan sebagai sabun mandi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 06-3532-1994).
PENDAHULUAN
Pemanfaatannya pohon ketapang sangat jarang dilakukan, bahkan buah dari tumbuhan ini banyak berserakan di bawah pohonnya dan seringkali dibakar ketika dibersihkan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa dari inti buah ketapang yang telah dihaluskan didapatkan minyak hasil ekstraksi dengan n-heksana sebanyak 54% (Andriyany, 2010). Dengan kandungan minyak yang cukup tinggi dari inti buah ketapang ini serta kandungan asam lemaknya yang mempunyai rantai karbon panjang (>14) (Putri, 2008), minyak inti buah ketapang dapat menjadi bahan baku alternatif dalam pembuatan sabun mandi yang aman bagi kulit manusia.
Reaksi saponifikasi
Hasil sampingan dari reaksi saponifikasi adalah gliserol yang pada sabun dalam konsentrasi rendah akan bersifat melembabkan kulit. Gliserol adalah senyawa yang netral, dengan rasa manis tidak berwarna, cairan kental dengan titik lebur 20C dan memiliki titik didih yang tinggi yaitu 290C. Gliserol dapat larut sempurna dalam air dan alkohol, tetapi tidak dalam minyak
Bahan-bahan yang digunakan adalah sampel buah ketapang dan bahan-bahan yang bersifat proanalysis seperti etanol, KOH 0,1 N dan 0,5 N dalam etanol, NaOH 30%, HCl 0,1 N, 0,5 N, dan 10%, H2SO4 30%, NaCl jenuh, dietil eter, CCl4, pereaksi hanus, indikator fenolftalein, Na2S2O3 0,1 N, larutan KI 15 %, gliserin, sukrosa, indicator metil jingga, larutan kanji, batu didih, dan aquades.
Metode penelitian
Penelitian ini terdiri dari empat tahap utama yaitu: 1) ekstraksi minyak inti buah ketapang (Terminalia catappa) dengan pelarut n-heksana, 2) uji pendahuluan minyak inti buah ketapang (Terminalia catappa), 3) pembuatan sabun mandi dari minyak inti buah ketapang (Terminalia catappa) dengan metode saponifikasi, dan 4) uji kualitas, keamanan, dan efektivitas sabun yang dihasilkan.
Diagram alir
Uji pendahuluan
a. b. c. d. e. Penentuan kadar minyak Penentuan bilangan penyabunan Penentuan bilangan asam Penentuan bilangan iodium Pembuatan Sabun Mandi 30 gr minyak inti buah ketapang hasil ekstraksi sebelumnya dimasukkan ke dalam erlenmayer 250 mL kemudian dipanaskan dalam penangas air sambil diaduk dengan magnetic stirer. Lalu dengan hati-hati ditambahkan dengan 10 mL NaOH 30% dan 30 mL etanol. Campuran terus dipanaskan sambil diaduk dengan kecepatan sedang sampai semua lemak tersabunkan (ditandai dengan tidak adanya lapisan minyak yang tidak bercampur ketika pengadukan dihentikan. Campuran sabun kemudian ditambahkan 10 gr gliserin, 10 mL sukrosa 50%, dan 5 mL NaCl jenuh sambil terus diaduk sampai mengental. Setelah semuanya homogen, campuran dimasukkan dalam cetakan dan didiamkan sampai kering. Ditunggu satu minggu untuk proses pengujian sabun.
Uji Kualitas, Keamanan, dan Efektivitas Sabun Mandi a. Persiapan sampel uji b. Uji pH, Dibuat larutan sabun masing-masing 1%, 5%, dan 10% lalu ditentukan pH-nya dengan pH stick. c. Penentuan kadar air d. Penentuan jumlah asam lemak e. Penentuan asam lemak bebas dan alkali bebas f. Penentuan lemak yang tidak tersabunkan g. Penentuan minyak mineral h. Uji keamanan i. Uji efektivitas (uji bioaktivitas)
Kesimpulan
1) Minyak inti buah ketapang (Terminalia catappa Linn.) dapat di gunakan sebagai bahan baku Pembuatan sabun mandi. 2) Pembuatan sabun mandi dari minyak inti buah ketapang dapat dilakukan dengan metode saponifikasi. 3) Sabun mandi yang dihasilkan telah memenuhi standar mutu SNI 06-3532-1994 (kecuali kadar air) dengan pH 9, kadar air sebesar 21,46%, jumlah asam lemak sebasar 87,6%, alkali bebas sebesar 0,028%, lemak yang tidak tersabunkan sebesar 0,0072%, dan minyak mineral negatif, serta terbukti aman digunakan sebagai sabun mandi dan dapat berfungsi sebagai antibakteri.
Terima kasih