Anda di halaman 1dari 43

Diferensial

Kuesion Diverensi dan Derivatif


) ( ) (
) ( y
) (
) (
x f x x f y
y x x f
x x f y y
x f y
A + = A
A + = A
A + = A +
=
x
x f x x f
x
y
x
x
A
A +
=
A
A
A
A A
) ( ) (
: diperoleh maka dibagi diatas persamaan ruas kedua Apabila
y. bahan adalah tam y dan bahan x adalah tam Dimana
: menjadi dituliskan dapat ya persamaann bentuk maka
, sebesar x bebas n variabel at tambaha dan terdap Jika x f (x) y A =
: Contoh
x x y
x x x f y
=
= =
2
2
3
3 ) ( dari diferensi kuosien Tentukan
x x x x x x x x y
y x x x x x x y
x x x x x x y y
x x x x x x y y
x x x x y y
+ A A + A + = A
A A + A + = A
A A + A + = A +
A A + A + = A +
A + A + = A +
2 2 2
2 2
2 2
2 2
2
3 ) ( 3 ) ( 6 3
) ( 3 ) ( 6 3
) ( 3 ) ( 6 3
} ) ( ) ( 2 { 3
) ( ) ( 3
1 ) ( 3 6
) ( 3 ) ( 6
2
A + =
A
A A + A
= A x x
x
x x x x
y
Kaidah-Kaidah Diferensial
x
) ( ) ) (
x
y
x
y

fungsinya turunan diperoleh sehingga
0, x untuk limitnya Tentukan . 5
lim lim
0 x 0 x
A
A +
=
A
A
=
A
A
A
A A
x f x x f
) ( ) (
memperoleh untuk kan Manipulasi 3.
x f x x f y A + = A
x
) ( ) ) (
x
y

lnya diferensia kuosien diperoleh sehingga dengan ruas kedua Bagi . 4
A
A +
=
A
A
A
x f x x f
x
f(x) y = ialah aslinya fungsi Andaikan . 1
) (
memperoleh untuk y an dan tambah ambahan x Masukkan t . 2
x x f y y A + = A +
0 . 5 : Contoh
0 maka , konstanta adalah dimana , Jika
= =
= =
dx
dy
y
dx
dy
k k y
.
3 3 , : Contoh
maka konstanta, adalah dimana , Jika
2 1 3 3
1
x x
dx
dy
x y
nx
dx
dy
n x y
n n
= = =
= =

Konstanta si Diferensia . 1
Pangkat Fungsi si Diferensia . 2
6
2
2 3
2
3
2
15
) (
) 3 ( 5
,
5
: Contoh
/
maka ), ( dimana , Jika
x
x
x
x
dx
dy
x
y
v
dx kdv
dx
dy
x h v
v
k
y
= = =
= = =
2 2 3
15 ) 3 ( 5 , 5 : Contoh
maka , dimana , Jika
x x
dx
dy
x y
dx
dv
k
dx
dy
h(x) v kv y
= = =
= = =
Fungsi Dengan Konstanta Perkalian si Diferensia . 4
Fungsi dengan Konstanta Pembagian si Diferensia . 3
2
3 8
Maka
), ( dan ) ( dimana , Jika
x x
dx
dv
dx
du
dx
dy
dx
dv
dx
du
dx
dy
x h v x g u v u y
+ = + =
=
= = =

3
8 4x : mis
4 : Contoh
2 3
2
3 2
x dx dv x v
x dx du u
x x y
= =
= =
+ =
Fungsi an) (Pengurang n Penjumlaha si Diferensia . 5

Maka
), ( dan ) ( dimana , y Jika
dx
du
v
dx
dv
u
dx
dy
x h v x g u uv
+ =
= = =

8 12
) 8 )( ( ) )( 4 (

) )( 4 ( : Contoh
4 4
3 3 2
3 2
x x
x x x x
dx
du
v
dx
dv
u
dx
dy
x x y
+ =
+ =
+ =
=
Fungsi Perkalian si Diferensia . 6
2
2 6
4 4
2 3
2 2 3
4
4 12 8
) (
) 3 )( 4 ( ) 8 )( (x


= x
x x
x x
x
x x x
Fungsi Pembagian si Diferensia . 7

), ( dan ) ( dimana , Jika x h v x g u
v
u
y = = =
2
Maka
v
dx
dv
u
dx
du
v
dx
dy

=

x
4x
y : Contohnya
3
2
=
2
v
dx
dv
u
dx
du
v
dx
dy

=


2
12
sehingga , 5 4x u Misalkan

2
2 2 3
=
=
= + =
du dy
x dx du
u y
2 5
2 3 2
120 96x
) 12 )( 5 4 ( 24 12 2
x
x x ) x u(
dx
du
du
dy
dx
dy
+ =
+ = =
=
Komposit Fungsi si Diferensia . 8
2 3
) 5 (4x y : Contoh
Maka
, lain kata dengan g(x), u sedangkan Jika
+ =
=
= = =
dx
du
du
dy
dx
dy
{g(x)} y f(u) y
2 5 2 3
1
3
120 96 ) 12 )( 5 4 ( 2

12 5 4x u Misalkan

x x x x
dx
du
nu
dx
dy
x dx du
n
+ = + =
=
= + =

Berpangkat Fungsi si Diferensia 9.


2 3
1
) 5 (4x y : Contoh
Maka
konstanta. adalah n dan dimana , Jika
+ =
=
= =

dx
du
nu
dx
dy
g(x) u u y
n
n
5 ln 2
1
, 2 log : Contoh

5
= =
dx
dy
y
Logaritmik Fungsi si Diferensia . 10
a x dx
dy
x
a
ln
1
maka , log y Jika = =


log
Maka
), ( dimana , log y Jika
a
dx
du
u
e
dx
dy
x g u u
a
=
= =
Logaritmik - Komposit Fungsi si Diferensia . 11
2) (x
3) - (x
log y : Contoh
+
=
) 6 (
log 5

) 2 ( ) 3 (
log 5
) 2 (
5
2) (x
3) - (x
log

log

) 2 (
5
) 2 (
) 3 ) ) 2 (
2) (x
3) - (x
: Misalkan
2
2
2 2

=
+
=
+

+
=
+
=
+
+
=
+
=
x x
e
x x
e
x
e
dx
du
u
e
dx
dy
x x
x x
dx
du
u
a
e x
x
x
e x x
x
e
x
dx
dy
log ) 5 (log
6

5
log ) 5 ((log 30

(10x) )
5
log
( ) 5 (log 3



2 2
2
2 2
2
2 2
=
=
=
t -Berpangka - Logaritmik - Komposit Fungsi si Diferensia . 12
konstanta. adalah n dan ) ( dimana , ) log ( y Jika x g u u
n a
= =
dx
du
u
e
du
dy
dx
dy
a
log
: Maka =
x
dx
du
x u
y
10 5 Misalkan
) (log5x : Contoh
2
3 2
= =
=
5
1 1
, 5 ln : Contoh

= = =
x dx
dy
y
Napier - Logaritmik Fungsi si Diferensia . 13
x dx
dy
x y
1
maka , ln Jika = =

2) (x
3) - (x
ln Jika
1
: maka ), ( dimana , ln Jika
+
=
= = =
y
dx
du
u dx
dy
x g u u y
Napier - Logaritmik - Komposit Fungsi si Diferensia . 14
) 6 (
5
2) (x
5
) 3 (
) 2 ( 1

2) (x
5
2) (x
3) - (x
u Misalkan
2 2
2

=
+

+
= ==
+
=
+
=
x x x
x
dx
du
u dx
dy
dx
du
5 ln 5 ln , 5 : Contoh
ln
: maka konstanta, adalah dimana , Jika

x x x
x
x
a a
dx
dy
y
a a
dx
dy
a a y
= = =
=
=
Berpangkat - Napier - Logaritmik
- Komposit - Fungsi Dirensial si Diferensia . 15

1
: maka ), ( dimana , ) (ln Jika
n
dx
du
u du
dy
dx
dy
x g u u y = = =
al Eksponensi Fungsi si Diferensia . 16
2 2
2
2 2
2 3 2
) 5 (ln
6
(10x) )
5
1
( ) 5 (ln 3
10 5 Misalkan , ) 5 (ln y : Contoh
x
x x
x
dx
dy
x
dx
du
x u x
= =
= = =

6 4 3 : Misalkan
2
x
dx
du
x u = =
al Eksponensi - Komposit Fungsi si Diferensia . 17

9 : Contoh
ln : maka ), ( dimana , Jika
4 3
2

=
= = =
x
u u
y
dx
du
a a
dx
dy
x g u a y
9 ln 9 ) 6 ( ) 6 )( 9 (ln 9
ln
4 3 4 3
2 2

= =
=
x x
u
x x
dx
du
a a
dx
dy

ln
ln
1

ln
1 1



1
dx
dv
u u
dx
du
vu
dx
dy
u
dx
dv
u
dx
du
u
v
dx
dy
dx
dv
u
dx
du
u
v
dx
dy
y
v v
v
+ =
|
.
|

\
|
+ =
+ =

Kompleks Fungsi si Diferensia 18.


dx
dv
u u
dx
du
vu
dx
dy
x h v x g u u y
v v
v
+ =
= = =

ln : maka
) ( dan ), ( dimana , Jika
1
u v y
u y
v
ln ln =
=

) 4 ln 3 4 ( 4
4 ln 12 16
) 3 ( 4 ln 4 ) 4 ( 4 ) (
ln
2 3
3 3
3 3
2 2
2 1 3
1
x x
x x x
x x x x x
dx
dv
u u
dx
du
vu
dx
dy
x
x x
x x
v v
+ =
+ =
+ =
+ =
+
+ +

2 3
3
4 4 : Misalkan
4 : Contoh
3
x dx dv x v
dx du x u
x y
x
= =
= =
=

1
Maka
berbalikan saling yang fungsi fungsi dan
) ( dan ) ( JIka
dy dx dx
dy
y g x x f y
=

= =
Balikan Fungsi si Diferensia 19.
) 2 5 (
5
1

1
2 5
5 , 0 5 : Contoh
3
3
4
y
dy dx dx
dy
y
dy
dx
y y x
+ =
= + =
+ =
1 4
2
2 8
4 2

4 2 ) 2 8 (
0 2 2 4 8
dx dy Tentukan . 0 2 4
: Contoh
.
2 2
2
2
2 2
+

=
+

=
= +
= + +
= +
xy
y x
xy
y x
dx
dy
y x
dx
dy
xy
dx
dy
x y
dx
dy
xy
y x xy
Implisit si Diferensia . 20
x dari fungsi sebagai y menganggap dengan
, suku demi suku
a siasikanny mendiferen dengan diperoleh dapat dx dy
kan), diimplisit mungkin (tidak
sejati implisit fungsi merupakan 0 ) , ( Jika = y x f
Derivatif dari derivatif
Fungsi dapat diturunkan lebih dari satu kali , artinya
turunannya dapat diturunkan lagi. Turunan pertama
merupakan turunan dari fungsi awal atau fungsi
aslinya dan tutunan kedua merupakan turunan
yang pertama dan selanjutnya.
Fungsi awal : y = f(x)
turunan pertama : y = f(x) = dy/dx = d f(x)/dx
turunan kedua : y = f(x) = d
2
y/dx
2
= d
2
f(x)/dx
2

turunan ketiga : y= f(x) = d
3
y/dx
3
= d
3
f(x)/dx
3

turunan ke-n : y
n
= f
n
(x) = d
n
y/dx
n
=dn f(x)/dxn

Hubungan antara fungsi dan derivatifnya

Secara umum berdasarkan kaidah diferensiasi dapat disimpulkan
bahwa suatu fungsi berderajat n adalah sebuah fungsi berderajat n-1 .
Contoh :

y = f(x) = x 4x + 12 x 5 ........................fungsi kubik
y = dy/dx = x 8x + 12 ............................... fungsi kuadrat
y = dy/dx = 2x 8 ...................................... fungsi linear
y = dy/dx = 2 .............................................. Konstanta

Fungsi menaik dan menurun
Untuk y = f(x) pada kedudukn x= a, jika derivatif pertama f(a) > 0 (lereng
kurvanya positif pada titik x = a) maka y =f(x) menaik pada kedudukan x = a
atau x sesudah a.
Namun sebaliknya jika derivatif pertama f(a) < 0 (lereng kurvanya negatif
pada titik x = a) maka y =f(x) merupakan fungsi menurun pada kedudukan x
= a atau x sesudah a.
Contoh :
Tetuntukan apakah y = f(x) = x 4x + 12 x 5 merupakan fungsi menaik
ataukah menurun pada x = 5 dan x = 7 , selidiki pula untuk x = 6

Titik ekstrim fungsi parabolik.

Dalam hal y = f(x) merupakan sebuah fungsi parabolik maka
turunan pertama berguna untuk menentukan letak titik ekstrimnya ,
sedangkan derivatif kedua bermanfaat untuk menegtahui jenis titik
ekstrim yang bersangkutan.

Contoh :

y = x 8x + 12, maka y = 2x 8, untuk y = 0 maka x = 4, dengan
x = 4 maka nilai y = -4, maka titik ekstrimnya adalah ( 4,-4).
Jika y < 0 maka bentuk parabola terbujka ke bawah dan titik
ekstrimnya adalah titik maksimum.
jika y > 0 maka parabolanya terbuka ke atas dan titik ekstrimnya
adalah titik minimum.

Jika P melambangkan jumlah produk , sedangkan X
merupakan jumlah faktor produksi dan fungsi
produksi dinyatakan dengan
P = f(X) maka elastisitas produksinya :
= % P = E P = lim (P/P) = dP . X
% X EX X 0 (X/X) dX P
dimana dP/dX adalah produk marjinal dari P (X) = f (X).

Contoh :
Fungsi produksi suatu barang ditunjukkan oleh persamaan
P = 6X X, hitunglah elastisitas produksinya
pada tingkat penggunaan faktor produksi sebanyak 3 unit
dan 7 unit.

Biaya Marjinal
Biaya Marjinal (marginal cost, = MC) ialah biaya tambahan yang
dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit tambahan produk.

Biaya marjinal merupakan derivatif dari fungsi biaya total
(C = f(Q)) , maka biaya marjinal dapat dirumuskan :
MC = C = dC/dQ

Untuk fungsi biaya total non linear biasanya berbentuk
fungsi kubik maka biaya marjinalnya berupa fungsi kuadrat.
Biaya marjinal selalu mencapai titik miniomum tepat pada
saat kurva biaya total (C) berada pada posisi titik beloknya.

Penerimaan Marjinal
Penerimaan Marjinal (marginal revenue, = MR)
ialah penerimaan tambahan yang diperoleh
berkenaan bertambahnya satu unit output.
Penerimaan marjinal merupakan derivatif dari fungsi
penerimaan total (C = f(Q)) , maka penerimaan
marjinal dapat dirumuskan : MR = R = dR/dQ.
Untuk fungsi penerimaan total non linear biasanya
benrbentuk fungsi kuadrat (parabolik) maka
penerimaan marjinalnya berupa fungsi linear.
Kurva penerimaan marjinal selalu mencapai titik nol
tepat pada saat kurva penerimaan total (R) berada
pada posisi puncaknya.


Analisa keuntungan maksimum

Tingkat produksi yang memberikan keuntungan
maksimum atau menimbuklkan kerugian maksimum
dapat disidik dengan pendekatan diferensial. Karena baik R
maupun C merupakan fungsi dari jumlah keluaran yang
dihasilkan/terjual (Q) , dari sini dapat dibentuk suatu fungsi
baru yaitu fungsi keuntungan ( ) diaman akan optimum
apabila derivatif pertamanya sama dengan nol (0)


Hakekat derivatif dan Diverensial

Kuosien diferensi y/x tak lain adalah lereng dari kurva y = f(x),
sedangkan dy/dx adalah lim (y/x) untuk x 0. Jika x sangat kecil,
maka : lim y = y itu sendiri.
x0 x x
Notasi deri dy/dx sesungguhnya terdiri atas dua suku, yaitu dy dan dx,
Suku dy dinamakan diferensial dari y , sedangkan dx merupakan
diferensial dari x. Deferensial dari x(dx) mencerminkan perubahan
sangat kecil pada variabel bebas x. Diferensial dari x : dx = x
Deferensial dari y(dy) mencerminkan perubahan sangat kecil pada
variabel terikat y berkenaan dengan perubahan sangat kecil pada
variabel bebas x. Diferensial dari variabel terikat sebuah fungsi sekaligus
merupakan pula diferensial dari fungsi yang bersangkutan, yakni
hasilkali derivatifnya terhadap perubahan pada variabel bebas.



y

y=f(x)

Y




y = dy

x = dx


x

perubahan x = x
perubahan y = y
diferensial x = dx
diferensial y = dy
kuotien diferensi =x
y
derivatif = dy
dx


Untuk fungsi non linear, semakin besar x semakin besar
perbedaan antara lereng taksiran dan lereng sesungguhnya
demikian pula sebaliknya.






x=dx

y
X
RQ= y
QS =dX
S
P
R
Q
x=d
S
P
Q
R
x
Y

PENERAPAN EKONOMI.

Teori diferensial lazim digunakan dalam konsep elastisitas , konsep
nilai marjinal dan konsep optimisasi.
Elastisitas
Elastisitas suatu fungsi y = f(x) berkenaan dengan x dapat
didefiniskan sebagai:

= Ey = lim (y/y) = dy . x
Ex x 0 (x/x) dx y

Ini berarti bahwa elastisitas y = f(x) merupakan limit dari ratio
anatara perubahan relatif dalam y terhadap perubahan relatif dalam
x, untuk perubahan x yang sangat kecil atau mendekati nol.



Elastisitas Permintaan (Price elasticity of demand)

Elastisitas harga permintaan (Elastisitas permintaan) adalah suatu
koeffisien yang menjelaskan besarnya perubahan jumlah barang yang
diminta akibat adanya perubahan harga.
Jika fungsi permintaan = Qd = f(P) maka elastisitas permintaannya :

= % Qd = E Qd = lim (Qd/Qd) = dQd . P
% P EP P 0 (P/P) dP Qd

dimana dQd/dP tak lain adalah Qd atau f(P).
d > 1, maka permintaan barang bersifat elastik
d = 1, maka permintaan barang bersifat elastik-uniter
d < 1, maka permintaan barang bersifat inelastik

Elastisitas Produksi
Elastisitas produksi ialah suatu koeffisien
yang menjelaskan besarnya perubahan jumlah
keluaran (output) yang dihasilkan akibat
adanya perubahan jumlah masukan (input)
yang digunakan
R= r (Q)
C= c(Q)

Karena = R C
maka = R C = MR MC
Berarti pada optimum =
= 0 MR MC = 0 MR = MC

Secara grafis kesamaan MR = MC atau kedudukan = 0 ditunjukkan
oleh perpotongan antara kurva MR dan kurva MC. tetapi ini belum juga
cukup dan harus diuji lagi melalui derivatif kedua dari fungsi
= R C r (Q) c (Q) = f(Q)
optimum jika f(Q) d /dQ = 0
= R C =- f (Q)

Berarti pada optimum = 0
MR MC = 0 MR = MC

Jika < 0 maksimum keuntungan
maksimum

Jika > 0 minimum kerugian
maksimum


x. perubahan persentase y terhadap perubahan
persentase antara rasio sebagai dikatakan juga
dapat x y terhadap s elastisita lain minologi Dengan ter
nol. mendekati atau kecil sangat yang x perubahan untuk
x, dalam relatif perubahan y terhadap dalam relatif perubahan antara
rasio dari limit merupakan f(x) y s elastisita bahwa Berarti Ini =
Penerapan Ekonomi Elastilitas
: sebagai kan didefenisi dapat
dengan x berkenaan fungsi suatu dari x Elastisita f(x) y =
y
x
dx
dy
x x
y y
x
y

Lim
x
=
A
A
= =


0

harga. perubahan persentase
terhadap diminta yang barang jumlah perubahan
persentase antara rasio merupakan Jadi
harga. perubahan adanya akibat diminta yang
barang jumlah perubahan besarnya n menjelaska
yang koefisien suatu demand), of ty elastilici (price
, permintaan harga s elastilita : permintaan s Elastisita
Permintaan s Elastilita a.


/

%
%


0
d
P
Q
P
dP
dQd
P
Qd Qd
P
Qd
P
Qd
d
Lim
=
A
A
= =
A
A
=
A
q
: nya permintaan s elastisita maka
), ( dengan dinyatakan permintaan fungsi Jika P f Qd =
inelastik bersifat barang permintaan maka 1, d
uniter - elastik bersifat barang permintaan maka 1, d
elastik bersifat barang permintaan maka 1, d
) ( atau adalah lain tak / Dimana
<
=
>
' '
q
q
q
p f d Q P dQd

Contoh Kasus Permintaan
5. P harga tingkat pada nya permintaan s elastisita Tentukan
. 3P - 25
persamaan oleh menjukkan barang suatu akan permintaan Fungsi
2
=
= Qd
) ( 3
75 25
5
) 5 ( 6
3 25
6
6
3 25
2
2
elastik
P
P
P
Q
P
dP
dQd
d
P
dP
dQd
d Q
Qd
d
=

= =
= =
'
P =
q

: ya penawarann s elastisita maka
f(P), dengan dinyatakan penawaran fungsi Jika
harga. perubahan persentase ap terhad
ditawarkan yang barang jumlah perubahan persentase
antara rasio merupakan Jadi harga. perubahan adanya
berkenaan ditawarkan yang barang jumlah perubahan
besarnya n menjelaska yang koefisien suatu merupakan
=
s
Q
) ( atau adalah lain tak / Dimana
/

%
%
0
p f s Q P dQs
Qs
P
dP
dQs
P
Qs Qs
P
Qs
P
Qs
s
Lim
P
' '
=
A
A
= =
A
A
=
A
q
Penawaran s Elastisita b.

Contoh Kasus Penawaran

7 200
14
14P
7 200
2
2
P
P
P
Qs
P
dP
dQs
s
dP dQs s Q
P Q
s
+
= =
= = '
+ =
q
15 p dan 10 P harga tingkat pada
ya penawarann s elastisita Berapa . 7 200
oleh n dicerminka barang suatu penawaran Fungsi
2
= =
+ = P Qs
3 , 2
1575 200
15
210 10 Pada
8 , 2
700 200
10
140 10 Pada
=
+
= =
=
+
= =
s
s
P
P
q
q

Anda mungkin juga menyukai