Schistoma japonicum
Daur Hidup
Schistoma japonicum
Hospes Definitif : manusia, dan hewan domestik, seperti rusa, tikus sawah, kucing, rusa, dll.
Cacing dewasa
Kulit tubuhnya halus, tidak ada tuberkel Cacing jantan panjangnya 12 20mm, mempunyai 6 -8 testis Cacing betina panjangnya 28mm, ovariumnya terletak di bagian tengah tubuh
Nama Penyakit
Oriental schistosomiasis, Skistosomiasis japonica, Penyakit Kayama / demam keong
Diagnosis
Menemukan telur di dalam tinja atau dalam jaringan biopsi, seperti biopsi rektum Reaksi serologi, meliputi: Circumoval precipitin test Indirect haemagglutination test Complement fixation test Fluorescent antibody test Enzym linked immunosorbent assay
Distribusi Geografik
RRC, Jepang, Muangthai, Taiwan, Pilipina, Malaysia, dan Indonesia (Sulawesi Tengah daerah Danau Lindu dan Lembah Napu)
Epidemiologi
Di Indonesia daerah Danau Lindu (1973) Lembah Napu (1972)
Sumber infeksi hospes reservoar (manusia, tikus sawah (Rattus), rusa hutan, babi hutan, sapi, anjing)
Hospes perantara Oncomelania hupensis lindoensis Habitat: Fokus di daerah yang digarap seperti ladang, sawah yang tidak dipakai lagi, pinggir parit di antara sawah Fokus di daerah hutan di perbatasan bukit dan dataran rendah
Schistoma mansoni
Schistoma haematobium
Kingdom : Animalia Filum : Platyhelminthes Kelas : Trematoda Ordo : Digenea Famili : Strigeidida Genus : Schistoma Spesies : Schistoma haematobium
haematobium
Hospes : definitif: Manusia reservoar: Babon dan Kera Penyakit : Skistosomiasis kandung kemih
Distribusi Geografik
Di temukan di Afrika, Spanyol dan berbagai negara Arab
Telur
Telur di temukan di urin, alat kelamin, dan rektum Telur, berwarna coklat kekuningan, memiliki duri terminal, transparan, berukuran (112-170) m x (40-70) m
Diagnosis
(1)Setelah telur dilepaskan di vesica urinaria dan muncul dalam urine (2)Setelah telur dilepaskan di dalam usus dan muncul di tinja (3)Dari bahan aspirasi dan biopsi melalui cystoscope dan procoscope dan diperiksa secara mikroskopik terhadap adanya telur
Pengobatan
Niridazol atau 1-Nitro-2,thiazoyl-2-imidazolidnone Prazikuantel Kedua obat tersebut diberikan sesuai dosis tergantung dari spesiesnya