Anda di halaman 1dari 9

BAB 7

REGRESI DAN KORELASI Hery Mulyanto Politeknik Pos Indonesia

Pengertian Regresi dan Korelasi

Dua kejadian tersebuat dilambangkan dengan variabel-variabel yang

kejadian pertama dilambangkan dengan variabel X dan kejadian


kedua dilambangkan dengan variabel Y. Apabila dilibatkan hanya dua variabel X dan Y. Maka analisis hubungan tersebut, dinamakan

regresi sederhana dan kerelasi sederhana, sedangkan bila


melibatkan lebih dari dua variabel misalnya X1, X2, X3 dan Y maka analisis hubungan tersebut dinamakan regresi ganda dan korelasi

ganda. Namin disini kita hanya akan mempelajari analisi regresi


sederhana dan korelasi sederhana.

Regresi Linier Sederhana


Garis regresi adalah garis lurus atau garis linier yang merupakan garis taksiran atau perrkiraan untuk mewakili pola hubungan antara variabel X dengan Variabel Y. Dalam hal ini X disebut Variabel bebas dan Y disebut Variabel tak batas. Rumus
= a + bX

dimana = adalah nilai-nilai taksiran utuk variabel tak bebas Y X adalah nilai-nilai variabel bebas a adalah intersep bilamana X=0 b adalah koefisien arah atau slope dan garis regresi dalam hal ini a dan b disebut koefesien regresi tersebut

Rumus untuk mencari persamaan regresi

a = Y X2 - XXY nX2 - (X)2 b = nXY - XXY nX2 - (X)2

Kesalahan Baku dari penaksiran


Sebelumya telah dijelaskan bahwa penaksiran dengan persamaan regresi = a+bX memberi total kuadrat eror besar e2 = ( Y )2 Bentuk itu disebut juga total kuadrat kesalahn dari penaksiran = a+bX terhadap nila-nilai Y yang sesungguhnya. Bila bentuk itu kita bagi dengan banyaknya pengamatan atau banyaknya data yaitu n, maka kita peroleh rata-rata kesalahan ,yaitu : e2 = ( Y )2 n n selanjutnya diambil akarnya maka Sy.x =

Koefesien Korelasi
Perumusahn koefsien korelasi dilakukan dengan memakai perbandingan anttara variasi yang dijelaskan dengan variansi total . Variansi total dari Y terhadap Y dirumuskan ( Y- Y )2 yaitu kuadrat jumlah dari selisih nilai-nilai Y dengan Y. Perhatikan bentuk manipulasi aljabar berikut : (Y - Y ) = ( Y- ) + ( Y)2

Koefesien determinasi

Rumus

R2= ( Y )2 (YY)

Dengan memperhatikan rumus ,jelas bahwa koefesien korelasi terletak antara -1 dan 1 , yaitu -1r 1 . 1. Nilai r= -1 disebut korelasi linier negatif artinya terdapat hubungan negatif yang sempurna antara variabel X denagn Y 2. Nilai r=1 disebut korelasi linier positif artinya terdapat hubungan positif yang sempurna antara variabel X dengan Variabel Y dan 3. Nilai r=0 disebut tidak berkorelasi secara linier artinya tidak ada hubungan antara variabel x dengan y.

Rumus koefisien korelasi dapat dipakai untuk mengukur kekuatan hubungan yang bentuknya linier maupun tidak linier. Bila hubungan antara variabel X dengan variabel Y bentuknya linier, maka dapat diubah menjadi rumus koefesien korelasi product .

r=

XY

dimana x = X X dan y = Y- Y

Anda mungkin juga menyukai