dimana = adalah nilai-nilai taksiran utuk variabel tak bebas Y X adalah nilai-nilai variabel bebas a adalah intersep bilamana X=0 b adalah koefisien arah atau slope dan garis regresi dalam hal ini a dan b disebut koefesien regresi tersebut
Koefesien Korelasi
Perumusahn koefsien korelasi dilakukan dengan memakai perbandingan anttara variasi yang dijelaskan dengan variansi total . Variansi total dari Y terhadap Y dirumuskan ( Y- Y )2 yaitu kuadrat jumlah dari selisih nilai-nilai Y dengan Y. Perhatikan bentuk manipulasi aljabar berikut : (Y - Y ) = ( Y- ) + ( Y)2
Koefesien determinasi
Rumus
R2= ( Y )2 (YY)
Dengan memperhatikan rumus ,jelas bahwa koefesien korelasi terletak antara -1 dan 1 , yaitu -1r 1 . 1. Nilai r= -1 disebut korelasi linier negatif artinya terdapat hubungan negatif yang sempurna antara variabel X denagn Y 2. Nilai r=1 disebut korelasi linier positif artinya terdapat hubungan positif yang sempurna antara variabel X dengan Variabel Y dan 3. Nilai r=0 disebut tidak berkorelasi secara linier artinya tidak ada hubungan antara variabel x dengan y.
Rumus koefisien korelasi dapat dipakai untuk mengukur kekuatan hubungan yang bentuknya linier maupun tidak linier. Bila hubungan antara variabel X dengan variabel Y bentuknya linier, maka dapat diubah menjadi rumus koefesien korelasi product .
r=
XY
dimana x = X X dan y = Y- Y