Anda di halaman 1dari 131

Materi 1.

Sejarah Kehidupan di Bumi


PowerPoint Lecture Presentations for

Biology
Eighth Edition Neil Campbell and Jane Reece
Lectures by Chris Romero, updated by Erin Barley with contributions from Joan Sharp
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Dunia yg hilang
Organisme masa lalu sangat berbeda dengan organisme yang ada saat ini Catatan fosil menunjukkan bahwa makroevolusioner berubah dlm skala waktu yg lama, termasuk: - Munculnya vertebrata darat - Asal mula fotosintesis - Dampak jangka panjangnya kepunahan masal

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-1

Fig 25-UN1

Cryolophosaurus

Konsep 1: Kondisi awal pembentukkan Bumi dan kemungkinan asal kehidupan


Proses kimia dan fisik pada awal terbentuknya bumi mungkin berasal dari sel-sel yg sangat sederhana melalui beberapa tahapan: 1. sintesis abiotik dari molekul organik 2. gabungan dari molekul-molekul kecil menjadi makromolekul 3. molekul2 membentuk "protobionts" 4. awal dari molekul mereplikasi diri

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Sintesis Senyawa Organik di Awal Pembtk Bumi

Bumi terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu, bersama dengan tata surya Pd awal pembtk atmosfer, bumi mungkin mengandung uap air dan bahan kimia yg diakibatkan oleh letusan gunung berapi (nitrogen, nitrogen oksida, karbondioksida, metana, amonia, hidrogen, hidrogen sulfida)

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

* A I Oparin dan J B S Haldane dlm hipotesis: bahwa pd awal atmosfer merpk hasil reduksi lingkungan * Stanley Miller dan Harold Urey melakukan percobaan laboratorium yang menunjukkan bahwa sintesis abiotik dari molekul2 organik mungkin pd atmosfer yg mereduksi

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Namun, bukti tersebut belum meyakinkan bahwa kenyataannya atmosfer awal mereduksi terbentuk bukan dlm atmosfer mereduksi, mungkin senyawa organik pertama telah disintesis di dekat gunung berapi dan terendam di kedalaman laut

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-2

Sebuah jendela untuk membuka kehidupan awal

Asam amino juga telah ditemukan di meteorit


Sintesis makromolekul Abiotik
Polimerisasi molekul organik kecil ketika mereka terkonsentrat pada pasir panas, tanah liat, atau batuan

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Protobionts
Replikasi dan metabolisme adalah kunci sifat kehidupan Protobionts adalah hasil agregat dari molekul abiotik yang diselubungi oleh membran atau struktur seperti membran Protobionts menunjukkan reproduksi dan metabolisme yg sederhana dan mempertahankan diri dr kimia lingk. nya
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Percobaan menunjukkan bahwa protobionts dapat terbentuk secara spontan yang dihasilkan dari senyawa organik abiotik

Sebagai contoh: membran-pembatas yg disebut liposom, menetes membentuk lipid atau molekul organik lain ketika ditambahkan air

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-3

20 m

Glucose-phosphate

Glucose-phosphate Phosphatase

Starch Phosphate

Amylase Maltose

(a) Simple reproduction by liposomes

Maltose (b) Simple metabolism

Fig. 25-3a

20 m

(a) Simple reproduction by liposomes

Fig. 25-3b

Glucose-phosphate

Glucose-phosphate
Phosphatase

Starch
Phosphate Amylase Maltose

Maltose (b) Simple metabolism

Replikasi RNA dan Seleksi Alam


materi genetik pertama terbentuk adl RNA, bukan DNA Molekul2 RNA dikenal dg ribozim telah terbentuk dg katalisis melalui beberapa reaksi Sebagai contoh: ribozim dapat membuat salinan pelengkap dari urutan pendeknya atau potongan pendek RNA nya

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Pada awalnya protobion mereplikasi diri, RNA katalitik shg akan lebih efektif dalam menggunakan sumber daya alam dan akan meningkat jumlahnya melalui seleksi Materi genetik awal telah terbentuk : "dunia RNA"

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Konsep 2: Dokumen-dokumen catatan fosil sejarah kehidupan

Rekaman fosil mengungkapkan perubahan dalam sejarah kehidupan di bumi


Catatan Fosil
Batuan sedimen yg masuk ke lapisan disebut strata yg merupakan sumber kekayaan dari fosil2

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-4

Present

Rhomaleosaurus victor, a plesiosaur

Dimetrodon

Casts of ammonites

Hallucigenia Coccosteus cuspidatus

Dickinsonia costata

Stromatolites

Tappania, a unicellular eukaryote Fossilized stromatolite

Fig. 25-4-1

Hallucigenia

Dickinsonia costata

Stromatolites

Tappania, a unicellular eukaryote Fossilized stromatolite

Fig. 25-4a-2

Present

Rhomaleosaurus victor, a plesiosaur

Dimetrodon

Casts of ammonites

Coccosteus cuspidatus

Fig. 25-4b

Rhomaleosaurus victor, a plesiosaur

Fig. 25-4c

Dimetrodon

Fig. 25-4d

Casts of ammonites

Fig. 25-4e

Coccosteus cuspidatus

Fig. 25-4f

Hallucigenia

Fig. 25-4g

Dickinsonia costata

2.5 cm

Fig. 25-4h

Tappania, a unicellular eukaryote

Fig. 25-4i

Stromatolites

Fig. 25-4j

Fossilized stromatolite

Beberapa individu telah menjadi fosil, dan bahkan tidak ditemukan Rekaman fosil kurang mendukung spesies yang - Ada untuk waktu yang lama - dimana melimpah dan penyebarannya luas - apa bagian2 yg keras

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Bagaimana penanggalan batuan dan Fosil


Lapisan sedimen dpt mengungkap umur relatif dari fosil Umur absolut/ mutlak dr fosil jg dapat ditentukan oleh penanggalan radiometrik Sebuah isotop induk" meluruh menjadi isotop anakan" pada tingkat yg konstan Setiap isotop memiliki waktu paruh, waktu yg dibutuhkan untuk meluruh setengah dr isotop induknya
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-5

1/

Accumulating daughter isotope


1/

Remaining parent isotope 1

4 1/ 8 1/ 16

3 2 Time (half-lives)

Penanggalan radiokarbon dapat digunakan untuk menduga fosil hingga 75.000 tahun Untuk fosil yang lebih tua, beberapa isotop dapat digunakan untuk penanggal lapisan di atas dan di bawah fosil batuan sedimen

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

magnetik batu dapat memberikan informasi ttg penanggalan Pembalikan kutub magnet meninggalkan catatan pada bebatuan di seluruh dunia
Asal Kelompok Organisme Baru
Mamalia termasuk kelompok hewan, yang disebut tetrapoda
Evolusi mamalia yg unik melalui modifikasi secara bertahap dapat ditelusuri melalui leluhurnya
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-6

Synapsid (300 mya)

Temporal fenestra

Key Articular Quadrate Dentary Squamosal

Therapsid (280 mya) Temporal fenestra EARLY TETRAPODS Reptiles (including dinosaurs and birds) Dimetrodon

Early cynodont (260 mya)

Temporal fenestra

Very late cynodonts

Therapsids

Later cynodont (220 mya)

Mammals

Very late cynodont (195 mya)

Fig. 25-6-1

Synapsid (300 mya)

Temporal fenestra

Key Articular Quadrate Dentary Squamosal

Therapsid (280 mya) Temporal fenestra

Fig. 25-6-2

Early cynodont (260 mya)


Key Temporal fenestra Later cynodont (220 mya) Articular Quadrate Dentary Squamosal

Very late cynodont (195 mya)

Konsep 3: kunci peristiwa dlm sejarah kehidupan termasuk asal organisme bersel tunggal dan multiceluler

Catatan geologi dibagi menjadi: Archaean, Proterozoikum, dan Phanerozoikum

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Table 25-1

Table 25-1a

Table 25-1b

Phanerozoikum meliputi eukariotik multiseluler

Phanerozoikum ini dibagi menjadi 3 era: Paleozoikum,Mesozoikum dan Cenozoikum


Batas-batas utama antara divisi geologi sesuai dengan peristiwa kepunahan dlm catatan fosil

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-7

Humans

Colonization of land Animals Origin of solar system and Earth

1 Proterozoic

Archaean

Prokaryotes

Multicellular eukaryotes
Single-celled eukaryotes

Atmospheric oxygen

Organisme Bersel tunggal Pertama

Fosil2 tertua adl stromatolit, struktur seperti batu terdiri banyak lapisan dari bakteri dan sedimen Stromatolit berumur 3,5 milyar tahun yll Prokariota pertama di bumi 3,5 sd 2,1 miliar tahun yang lalu

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig 25-UN2

Prokaryotes

Fotosintesis dan Revolusi Oksigen

atmosfer sebagian besar tersusun oksigen (O2) merupakan asal-usul biologis O2 dihasilkan oleh reaksi fotosintesis oksigenik dengan besi terlarut dan mengendap membentuk formasi besi Sumber O2 kemungkinan mirip bakteri yg dikenal dg cyanobacteria

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

sekitar 2,7 miliar tahun lalu, O2 mulai terakumulasi di atmosfer dan membentuk banyak batuan berkarat besi di terestrial " revolusi oksigen " terjadi 2,7-2,2 milyar tahun yang lalu - Menimbulkan tantangan bagi kehidupan - kesempatan memperoleh energi dari cahaya - Memungkinkan organisme utk eksploitasi ekosistem baru

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig 25-UN3

Atmospheric oxygen

Fig. 25-8

Eukariota Pertama

Fosil-fosil tertua dari sel-sel eukariotik 2,1 miliar tahun Hipotesis endosimbiosis menyatakan bahwa mitokondria dan plastida (kloroplas dan organel terkait) dulunya prokariota kecil yang hidup dalam sel inang yang lebih besar Endosimbion adalah sebuah sel yang hidup dalam sel inang
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig 25-UN4

2
Singlecelled eukaryotes

Nenek moyang prokariotik kemungkinan berasal dr mitokondria dan plastida yg masuk ke sel inang sbg mangsa yg tidak tercerna atau parasit internal Dalam proses ini saling tergantung, antara inang dan endosymbion, merpk organisme tunggal Seri endosimbiosis mengandaikan bahwa mitokondria berevolusi sebelum plastida melalui urutan kejadian endosimbiotik

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-9-1

Plasma membrane Ancestral prokaryote

Cytoplasm

DNA

Endoplasmic reticulum Nuclear envelope

Nucleus

Fig. 25-9-2

Aerobic heterotrophic prokaryote

Mitochondrion Ancestral heterotrophic eukaryote

Fig. 25-9-3

Photosynthetic prokaryote

Mitochondrion

Plastid

Ancestral photosynthetic eukaryote

Fig. 25-9-4

Plasma membrane Ancestral prokaryote

Cytoplasm

DNA

Endoplasmic reticulum Nuclear envelope Aerobic heterotrophic prokaryote Mitochondrion Ancestral heterotrophic eukaryote

Nucleus

Photosynthetic prokaryote

Mitochondrion Plastid

Ancestral photosynthetic eukaryote

Bukti kunci pendukung endosimbiotik berasal mitokondria dan plastida : Kesamaan struktur dan fungsi membran dalam Kemiripan organel dalam beberapa prokariota transkrip dan terjemahan organel2 DNA nya Kemiripan Ribosom antara prokariotik dari eukariotik

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Asal-usul multiseluler

Evolusi sel eukariotik mempunyai rentang yang lebih besar dr bentuk uniseluler diversifikasi multiseluleritas berevolusi dan menimbulkan ganggang, tanaman, jamur, dan hewan

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Eukariota multiselular Tertua

Perbandingan dari data urutan DNA nenek moyang eukariota multiseluler untuk 1,5 miliar tahun yang lalu Fosil2 tertua eukariota multiseluler adalah gangang kecil yang hidup sekitar 1,2 miliar tahun yang lalu

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

hipotesis " Bumi bola salju " menunjukkan bahwa periode glasiasi yg ekstrim hidup terbatas di daerah ekuator atau di kedalaman laut hingga 750-580 juta tahun yang lalu Biota Ediacaran merupakan kumpulan yg lebih besar dan lebih beragam dr organisme bertubuh lunak yg hidup 565535 juta tahun yll

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig 25-UN5

Multicellular eukaryotes

Ledakan pd era Kambrium

Ledakan di era Kambrium mengacu pada kemunculan tiba-tiba fosil menyerupai filum modern di periode Kambrium (535-525 juta tahun yang lalu)

Ledakan Kambrium memberikan bukti pertama adanya interaksi dari pemangsamangsa

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig 25-UN6

Animals

Fig. 25-10

Early Paleozoic era (Cambrian period)

Late Proterozoic eon


542

500

Millions of years ago

Sponges Cnidarians Echinoderms

Chordates
Brachiopods Annelids Molluscs Arthropods

Analisis DNA menunjukkan bahwa filum hewan banyak yang menyimpang sebelum ledakan Kambrium, mungkin 700-1.000 juta tahun yang lalu Fosil di Cina memberikan bukti dari puluhan filum hewan modern jutaan tahun sebelum ledakan Kambrium Fosil2 Cina menunjukkan bahwa "ledakan Kambrium terjadi dlm waktu pjng"
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-11

(a) Two-cell stage

150 m

(b) Later stage

200 m

Kolonisasi di tanah
Jamur, tanaman, dan hewan mulai membentuk koloni di tanah sekitar 500 juta tahun yang lalu Tumbuhan dan jamur, koloni di tanah 420 juta tahun yang lalu

Arthropoda dan tetrapoda adalah hewan darat yang paling tersebar luas dan beragam
Tetrapoda berevolusi dr ikan bersirip 365 juta tahun yang lalu

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig 25-UN7

Colonization of land

Konsep 4: Kebangkitan dan kejatuhan kelompok dominan mencerminkan pergeseran benua, kepunahan massal, dan radiasi adaptif

Sejarah kehidupan di Bumi telah menunjukkan naik turunnya banyak kelompok organisme

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Continental Drift
Di tiga titik waktu, massa tanah bumi telah membentuk super benua: 1,1 miliar, 600 juta, dan 250 juta tahun yang lalu
Benua bumi bergerak perlahan-lahan selama mantel panas mendasari melalui proses pergeseran benua (continental drift) Kelautan dan lempeng benua dapat bertabrakan, terpisah, atau meluncur melewati satu sama lain Interaksi antara lempeng menyebabkan terbentuknya gunung dan pulau-pulau, dan gempa bumi
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-12

Crust
Juan de Fuca Plate Cocos Plate Pacific Plate

North American Plate Caribbean Plate Arabian Plate

Eurasian Plate

Philippine Plate Indian Plate

Mantle Outer core Inner core (a) Cutaway view of Earth

Nazca Plate

South American Plate African Plate Australian Plate

Scotia Plate

Antarctic Plate

(b) Major continental plates

Fig. 25-12a

Crust

Mantle

Outer core Inner core

(a) Cutaway view of Earth

Fig. 25-12b

North American Plate Juan de Fuca Plate Cocos Plate Pacific Plate Nazca Plate Caribbean Plate Arabian Plate

Eurasian Plate

Philippine Plate Indian Plate

South American Plate

African Plate

Australian Plate

Scotia Plate

Antarctic Plate

(b) Major continental plates

Konsekuensi Continental Drift


Pembentukan super benua Pangaea sekitar 250 juta tahun lalu, memiliki banyak efek: - Penurunan di habitat air dangkal - Sebuah iklim yg lebih dingin dan lebih kering di pedalaman - Perubahan iklim sebagai benua bergerak ke arah dan menjauh dari kutub - Perubahan pola sirkulasi laut yang mengarah ke pendinginan global

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-13

Present Cenozoic

Eurasia Africa South America India


Madagascar

65.5

Antarctica

Millions of years ago

Paleozoic

251

Mesozoic

135

Fig. 25-13a

Present
Millions of years ago Cenozoic

Eurasia

65.5

Africa
South America

India
Madagascar

Antarctica

Fig. 25-13b

Millions of years ago 135 251 Paleozoic

Mesozoic

Pecahnya Pangaea mengakibatkan spesiasi allopatric Distribusi fosil mencerminkan pergeseran benua Misalnya, kesamaan fosil di bbrp bagian Amerika Selatan dan Afrika, menunjukkan bahwa benua dulunya bersatu

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Kepunahan massal

Rekaman fosil menunjukkan bahwa sebagian besar spesies yang pernah hidup sekarang telah punah Saat ini, tingkat kepunahan telah meningkat secara dramatis dan shg menyebabkan kepunahan massal
Kepunahan "Big Five"

Pd setiap lima peristiwa kepunahan massal, lebih dari 50% spesies punah di bumi
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-14

20 Total extinction rate (families per million years):

800 700 Number of families:

15

600 500

10

400 300

200 100 Paleozoic S D 359 Mesozoic C J 200 145


Cenozoic

0 Era Period 542

C 299

P 251

Tr

P 65.5

N 0

488 444 416

Time (millions of years ago)

Kepunahan massal pada Permian terletak antara era Paleozoikum dan Mesozoikum Kepunahan massal terjadi dalam waktu kurang dari 5 juta tahun dan menyebabkan kepunahan sekitar 96% dari spesies hewan laut

Hal ini mungkin disebabkan oleh vulkanisme, yg menyebabkan pemanasan global dan penurunan oksigen di samudra/ perairan
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Kepunahan massal era Cretaceous terjadi 65,5 juta tahun yll memisahkan Mesozoikum dari Cenozoikum Organisme yang punah meliputi sekitar setengah dari seluruh spesies di laut, tumbuhan darat dan hewan, termasuk dinosaurus

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-15

NORTH AMERICA Yucatn Peninsula Chicxulub crater

Keberadaan Iridium di sedimen batuan menunjukkan dampak meteorit sekitar 65 juta tahun yang lalu Kawah Chicxulub di lepas pantai Meksiko adalah bukti dari meteorit dengan waktu yang sama

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Masa Kepunahan Keenam

Para ilmuwan memperkirakan bahwa laju tingkat kepunahan saat ini adalah 100 hingga 1.000 kali dibanding yang lalu Data ini menunjukkan bahwa kepunahan massal keenam mungkin terjadi disebabkan oleh manusia, kecuali segera diambil tindakan

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Konsekuensi kepunahan massal

Kepunahan massal dapat mengubah komunitas ekologi dan niche yang tersedia bagi organisme Hal ini dapat membutuhkan 5 sampai 100 juta tahun bagi keanekaragaman untuk memulihkan kembali setelah kepunahan massal Kepunahan massal dapat membuka jalan bagi radiasi adaptif
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-16

Predator genera (percentage of marine genera)

50 40 30 20 10 0
Cenozoic

Paleozoic Mesozoic Era D C P C E O S J Tr Period 359 488 444 416 542 299 251 200 145

P 65.5

N 0

Time (millions of years ago)

Radiasi adaptif

Radiasi adaptif adalah evolusi pd spesies shg berbeda dr nenek moyangnya kemungkinan adaptasi, krn pengenalan lingkungan baru

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Radiasi adaptif di seluruh dunia

Mamalia mengalami radiasi adaptif setelah kepunahan dinosaurus darat Hilangnya dinosaurus (kecuali burung) memungkinkan perluasan mamalia dalam keragaman dan ukuran Radiasi penting lainnya termasuk: prokariota fotosintetik, predator besar di era Kambrium, tumbuhan darat, serangga, dan tetrapoda
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-17

Ancestral mammal ANCESTRAL CYNODONT

Monotremes (5 species)
Marsupials (324 species)

Eutherians (placental mammals; 5,010 species)


250 200 100 150 Millions of years ago 50 0

Daerah radiasi adaptif

Radiasi adaptif dapat terjadi ketika organisme memasuki lingkungan baru dengan sedikit kompetisi Kepulauan Hawaii adalah salah satu dunia radiasi adaptif

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-18

Close North American relative, the tarweed Carlquistia muirii


KAUAI 5.1 million years MOLOKAI OAHU 3.7 LANAI million years 1.3 MAUI million years

Dubautia laxa

Argyroxiphium sandwicense

HAWAII 0.4 million years

Dubautia waialealae

Dubautia scabra

Dubautia linearis

Fig. 25-18a

KAUAI 5.1 million years

MOLOKAI

1.3 MAUI million years

OAHU 3.7 million years

LANAI

HAWAII 0.4 million years

Fig. 25-18b

Close North American relative, the tarweed Carlquistia muirii

Fig. 25-18c

Dubautia waialealae

Fig. 25-18d

Dubautia laxa

Fig. 25-18e

Dubautia scabra

Fig. 25-18f

Argyroxiphium sandwicense

Fig. 25-18g

Dubautia linearis

Konsep 5: Perubahan-perubahan besar dalam bentuk tubuh dan perkembangan regulasi gen

Mempelajari mekanisme perubahan genetik dapat memberikan wawasan tentang perubahan evolusioner skala besar
Pengaruh Evolusi Gen
Gen dlm perkembangannya dikendalikan tingkat, waktu,dan perubahan pola spasial dari bentuk suatu organisme utk berkembang menjadi dewasa
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Perubahan tingkat dan Waktu

Heterokroni adalah perubahan evolusioner yg terjadi pd tingkat atau perkembangan waktu Hal ini dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap bentuk tubuh Bentuk kontras antara tengkorak manusia dan simpanse adalah hasil dari perubahan kecil dalam tingkat pertumbuhan relatif
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-19

Newborn

5 Age (years)

15

Adult

(a) Differential growth rates in a human

Chimpanzee fetus

Chimpanzee adult

Human fetus

Human adult

(b) Comparison of chimpanzee and human skull growth

Fig. 25-19a

Newborn

5 Age (years)

15

Adult

(a) Differential growth rates in a human

Fig. 25-19b

Chimpanzee fetus

Chimpanzee adult

Human fetus

Human adult

(b) Comparison of chimpanzee and human skull growth

Heterokroni dapat merubah perkembangan organ non reproduksi selama perkembangan reproduksi relatif Dalam paedomorfosis, laju perkembangan reproduksi lebih cepat dibandingkan dg perkembangan somatik

Stuktur seksual spesies dewasa mungkin mempertahankan btk tubuh spesies remaja
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-20

insang

Perubahan Pola Spasial

Perubahan evolusioner substansial juga merupakan hasil dari perubahan penempatan mengontrol gen dan organisasi bagian tubuh Gen homeotik menentukan btk-btk dasar seperti perkembangan sayap dan kaki pada burung atau pengaturan bagianbagian bunga

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Gen Hox adalah kelas gen homeotik yang menyediakan informasi posisi selama perkembangan Jika Hox gen menempati di lokasi yang salah, maka diproduksi bagian tubuh di lokasi yang salah

contoh Crustasea, alat tambahan utk berenang dapat dihasilkan alat makan
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Evolusi vertebrata dari hewan invertebrata dikarenakan perubahan gen Hox Dua duplikasi gen Hox telah terjadi dalam silsilah vertebrata Duplikasi ini mungkin penting dalam evolusi sbg karakteristik vertebrata yg baru
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-21

Hypothetical vertebrate ancestor (invertebrate) with a single Hox cluster First Hox duplication

Hypothetical early vertebrates (jawless) with two Hox clusters Second Hox duplication

Vertebrates (with jaws) with four Hox clusters

Perkembangan Evolusi

Peningkatan yg luar biasa dalam keragaman selama ledakan Kambrium adalah merpk teka-teki perkembangan gen mungkin memainkan peran sangat penting Perubahan dalam perkembangan gen dapat menghasilkan bentuk2 morfologi baru

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Perubahan Gen

Bentuk morfologi baru mungkin datang dari peristiwa duplikasi gen yang menghasilkan perkembangan gen baru Sebuah mekanisme yang mungkin untuk evolusi serangga berkaki enam dari moyang krustasea berkaki banyak telah dibuktikan dalam percobaan laboratorium Perubahan spesifik pada gen Ubx telah diidentifikasi dapat "mematikan" pembentukan kaki
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-22

Hox gene 6

Hox gene 7 Ubx

Hox gene 8

About 400 mya

Drosophila

Artemia

Perubahan dalam Pengaturan Gen

Perubahan dalam bentuk organisme dapat disebabkan seringnya perubahan gen regulasi dalam perkembangan, bukan perubahan dalam urutan

Sebagai contoh ikan di danau memiliki duri kurang dari kerabatnya yg di laut Urutan gen tetap sama, tetapi ekspresi gen regulasi berbeda pada kedua kelompok ikan
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-23

RESULTS Test of Hypothesis A: Differences in the coding sequence of the Pitx1 gene? Test of Hypothesis B: Differences in the regulation of expression of Pitx1 ? Marine stickleback embryo Result: No

The 283 amino acids of the Pitx1 protein are identical. Pitx1 is expressed in the ventral spine and mouth regions of developing marine sticklebacks but only in the mouth region of developing lake stickbacks. Lake stickleback embryo

Result: Yes

Close-up of mouth

Close-up of ventral surface

Fig. 25-23a

Marine stickleback embryo

Lake stickleback embryo

Close-up of mouth

Close-up of ventral surface

Konsep 6: Evolusi tidak sesuai tujuan

Evolusi sering membingungkan, itu sbg proses dimana bentuk-bentuk baru muncul mengalami sedikit modifikasi dari bentuk-bentuk yang ada

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

evolusi merpk hal baru

Struktur biologis yang paling baru berkembang secara bertahap dari struktur yang sudah ada sebelumnya Secara komplek mata telah berevolusi dari sel-sel fotosensitif sederhana
Struktur yang berevolusi mempunyai fungsi yang berbeda krn seleksi alam, hanya dapat meningkatkan struktur kegunaan saat ini
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-24

Pigmented cells (photoreceptors) Epithelium Nerve fibers

Pigmented cells

Nerve fibers

(a) Patch of pigmented cells


Fluid-filled cavity Epithelium

(b) Eyecup
Cellular mass (lens) Cornea

Optic nerve

Pigmented layer (retina)

Optic nerve

(c) Pinhole camera-type eye

(d) Eye with primitive lens


Cornea
Lens Retina

Optic nerve

(e) Complex camera-type eye

Tren evolusi

Mengekstrak kemajuan evolusi tunggal dari catatan fosil dapat menyesatkan Tren jelas harus diperiksa dalam konteks yang lebih luas

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig. 25-25
Recent (11,500 ya) Equus Pleistocene (1.8 mya) Hippidion and other genera Nannippus Pliohippus Pliocene (5.3 mya) Hipparion Neohipparion

Sinohippus

Megahippus Callippus Archaeohippus

Miocene (23 mya)

Merychippus Anchitherium Hypohippus

Parahippus

Oligocene (33.9 mya)

Miohippus Mesohippus

Paleotherium
Propalaeotherium

Epihippus

Eocene (55.8 mya)

Pachynolophus

Orohippus Key Grazers Browsers

Hyracotherium

Fig. 25-25a

Oligocene (33.9 mya)

Miohippus Mesohippus

Paleotherium
Propalaeotherium

Epihippus

Eocene (55.8 mya)

Pachynolophus

Orohippus Key

Hyracotherium

Grazers
Browsers

Fig. 25-25b

Recent (11,500 ya)


Equus Pleistocene (1.8 mya) Hippidion and other genera Nannippus Pliohippus Pliocene (5.3 mya) Hipparion Neohipparion

Sinohippus

Megahippus

Callippus
Archaeohippus Miocene (23 mya) Merychippus Anchitherium Hypohippus

Parahippus

Menurut model seleksi spesies, tren dapat terjadi bila spesies dengan karakteristik tertentu bertahan lebih lama dan lebih sering dibandingkan dengan karakteristik khusus lain Munculnya tren evolusi tidak berarti bahwa ada beberapa dorongan intrinsik menuju fenotip tertentu
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Fig 25-UN8

1.2 bya: First multicellular eukaryotes 2.1 bya: First eukaryotes (single-celled)

535525 mya: Cambrian explosion (great increase in diversity of animal forms)

500 mya: Colonization of land by fungi, plants and animals

3.5 billion years ago (bya): First prokaryotes (single-celled)

Millions of years ago (mya)

Fig 25-UN9

Origin of solar system and Earth

Proterozoic Archaean

Fig 25-UN10

Flies and fleas

Caddisflies

Herbivory

Moths and butterflies

Fig 25-UN11

Origin of solar system and Earth

1 Proterozoic

4 Archaean

Yg hrs dipahami:

1. Definisikan radiometrik, endosimbiosis, Pangaea, Bumi bola salju, heterochrony, dan paedomorphosis 2. Jelaskan pendapat Oparin, Haldane, Miller, dan Urey tentang asal molekul organik

3. Jelaskan mengapa RNA bukan DNA, sbg kemungkinan besar materi genetik pertama

Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

4. Jelaskan bukti untuk peristiwa besar dalam sejarah dr asal kehidupan di Bumi sampai 2 milyar tahun yang lalu 5. Jelaskan ledakan Kambrium dan bgmn pergeseran benua menyebabkan keunikan flora dan fauna Australia 6. Jelaskan kepunahan massal pd periode Permian dan Kapur dan fungsi gen Hox
Copyright 2008 Pearson Education, Inc., publishing as Pearson Benjamin Cummings

Anda mungkin juga menyukai