PENDAHULUAN
GOUT penyakit asam urat sudah dikenal sejak masa
Hippocrates, ( dahulu kala ) Dinamakan juga sebagai "penyakit para raja dan raja dari penyakit" Muncul pada kelompok masyarakat sosial-ekonomi tinggi yg sering mengkonsumsi daging ( keluarga kerajaan zaman dahulu) Menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat.
Penyakit sendi
Tiga kelomplok besar penyakit sendi:
Rematoid artritis (RA) krn gg sistem imun dalam
menyerang sel target. Sistem imun merusak jaringan dan sendi peradangan. Osteoartritis ( OA ) rusaknya tulang rawan sendi inflamasi . karena proses penuaan, cedera,trauma penggunaa sendi berlebih dalam kerja berat. Gout krn kelebihan kadar asam urat di dalam tubuh menahun sehingga lama kelamaan asam urat akan menumpuk dan mengkristal di sendi yang terkena
RA
cranium
TULANG
KERANGKA MANUSIA : > 200 tulang
FUNGSI TULANG :
tibia
Riwayat,
Sejak dahulu masyarakat percaya bahwa konsumsi
makanan tertentu, misalnya jeroan, emping, dan bayam, kacang, kangkung. dapat menimbulkan penyakit asam urat Orang yang pernah menderita radang sendi, tanpa mengetahui penyebab radang sendinya, selalu berupaya menghindari makanan tersebut.
Mitos yang keliru ???
ARTRITIS.
Arthritis merupakan nyeri sendi yang disebabkan oleh
adanya peradangan atau inflamasi Gout merupakan penyakit metabolik dengan sifat dasar yang berbeda-beda, sering merupakan faktor keturunan. Penyakit ini dikaitkan dengan adanya abnormalitas kadar asam urat dalam serum darah dan ditandai dengan adanya nyeri akut
KOMPOSISI TULANG
MINERAL Kalsium Fosfat MATRIKS TULANG (Osteoid) 95 % Kolagen 5 % bahan dasar
(Karbohidrat, protein, proteoglikan)
SEL-SEL TULANG
PENGERTIAN
GOUT adalah penyakit jaringan & sendi karena terjadi
melalui ginjal yang menurun, atau peningkatan asupan makanan kaya purin.
Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan
RADANG SENDI
FISILOLOGY SENDI
Sendi merupakan suatu engsel yang membuat
tulang lainnya,
kedua tulang tersebut dapat digerakkan sesuai
EPIDEMIOLOGY
Prevalensi hiperurisemia kira-kira 2,6-47,2%
bervariasi pada berbagai populasi. Prevalensi gout juga bervariasi antara
1-15,3%.
>9 mg/dL, 0,5% pada kadar 7-8,9%, dan 0,1% pada kadar <7 mg/dL.
Insidensi kumulatif gout mencapai angka 22%
PENYEBAB
Penyebab hiperurisemia proses metabolik menimbul
kan manifestasi gout, 1.Primer, tidak ada penyakit atau sebab lain pada sebagian besar kasus 2.Sekunder dan idiopatik., didapatkan adanya penyebab yang lain, baik genetik maupun metabolik.
Pada 99% kasus gout primer, ditemukan kelainan
Sekunder
Kelompok sekunder, melalui mekanisme
overproduction, seperti ganguan metabolism purin pada defisiensi enzim gucose-6-phosphatase atau fructose-1-phospate aldolase. Pada infark miokard, status epileptikus, penyakit hemolisis kronis, polisitemia, psoriasis, keganasan mieloproliferatif dan limfoproliferatif;
meningkatkan pemecahan ATP dan asam nukleat
Sekunder
Undersecretion pada penyakit ginjal kronik,
dehidrasi, diabetes insipidus, peminum alkohol, myxodema, hiperparatiroid, ketoasidosis dan keracunan berilium.
Pemakaian obat seperti diuretik, salisilat dosis rendah,
Faktor berpengaruh
Genetika , 20 % faktor keturunan berperanan Jenis kelamin dan usia. pria >> wanita, dewas >> anak2 berat badan Kelebihan berat badan meningkatkan risiko
hiperurisemia Konsumsi alkohol. Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan hiperurisemia Diet. Makan terlalu banyak makanan yang kaya purin dapat menyebabkan atau memperburuk gout pada beberapa orang. Insufisiensi ginjal, ketidakmampuan ginjal eksresi urat hipotiroidisme Obat: diuretic, asam salisilat Siklosporin, niasin,
PATHOGENESIS
Gangguan asam urat karena tingginya kadar asam
urat dalam darah. Hyperuecemia menyebabkan penumpukan kristal di daerah persendian rasa sakit hebat .
Selain rasa sakit sendi, asam urat juga menyerang ibu
jari kaki,dan jaringan tulang dan kulit Membentuk tofi atau endapan natrium urat di bawah kulit, dan terbentuknya batu ginjal.
Patogenesis
Kadar asam urat dalam serum merupakan hasil
batasnya, timbunan urat dalam bentuk garamnya monosodium urat di berbagai tempat/jaringan
Endapan MSU
Pada sendi perifer tangan dan kaki, temperatur lebih
rendah
Kelarutan sodium urat turun kristal MSU
metatarsofalangeal-1 (MTP-1)
Inflamasi
Pelepasan kristal MSU akan merangsang proses
inflamasi ,
Mengaktifkan kompleman melalui jalur klasik maupun
alternatif.
Sel makrofag netrofil dan sel radang teraktivasi,
GEJALA URAT.
GEJALA KLINIK
1.Hiperurisemia asimptomatik
Hiperurisemia asimptomatik adalah keadaan
hiperurisemia (kadar asam urat serum tinggi) tanpa adanya manifestasi klinik gout.
Fase ini akan berakhir ketika muncul serangan akut
arthritis
GEJALA GOUT
tofi
GOUT ARTRITIS.
2.Gejala Artritis gut akut. Muncul gejala khas, yaitu radang sendi yang sangat
merah dan hangat, disertai keluhan sistemik berupa demam, menggigil dan merasa lelah .
TOFUS
KRISTAL URAT
3.Stadium interkritikal
Stadium ini kelanjutan gout akut, Secara klinik tidak muncul tanda-tanda radang akut, Pada aspirasi cairan sendi ditemukan kristal urat, Proses kerusakan sendi yang terus berlangsung
progresif.
di poliartikuler,
Predileksi : cuping telinga, MTP-1, olekranon, tendon
inflamasi di sekitarnya
5.Penyakit ginjal
Sekitar 20-40% penderita gout albuminuri akibat
interstitial medulla dan pyramid ginjal, proses kronik, adanya reaksi sel giant di sekitarnya
38
FAKTOR PENCETUS.
Faktor pencetus serangan akut :
Trauma lokal, diet tinggi purin, minum alkohol,
diagnosis
Diagnosis definitif/gold standard, ditemukannya
ASPIRASI SENDI
1. Terdapat lebih dari satu kali serangan arthritis akut 2. Inflamasi maksimal terjadi dalam waktu satu hari 3. Arthritis monoartikuler 4. Kemerahan pada sendi 5. Bengkak dan nyeri pada MTP-1 6. Artritis unilateral yang melibatkan MTP-1 7. Artritis unilateral yang melibatkan sendi tarsal 8. Kecurigaan adanya tofus 9. Pembengkakan sendi yang asimetris (radiologis) 10. Kista subkortikal tanpa erosi (radiologis) 11. Kultur mikroorganisme negative pada cairan sendi 12. Serangan artritis terutama pagi hari
Penatalaksanaan
Tujuan terapi gout adalah:
1. Menghentikan serangan akut secepat mungkin 2. Mencegah serangan akut berulang 3. Mencegah komplikasi akibat timbunan Kristal urat
yang penting.
Serangan akut
Terapi serangan akut:
Kompres dingan, kolkisin, OAINS, steroid, ACTH
Fase akut
Kolkisin efek anti inflamasi yang kuat, batas amannya
NSAID
Terapi obat anti inflamasi non-steroid (OAINS)
pilihan utama pada serangan akut . dosis yang optimal, HASIL BAIK.
fungsi ginjal yang masih baik
OAINS
OAINS termasuk yang selektif COX-2 berpengaruh
KONTROL URAT
Kontrol hiperurisemia
Diet rendah purin, Menghindari obat-obatan yang meningkatkan kadar
kepiting, ikan teri, ikan sarden Ekstrak daging seperti abon dan dendeng Makanan yang sudah dikalengkan ( kornet sapi, sarden) Daging kambing, daging sapi, daging kuda Bebek, angsa dan kalkun Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, , tauge, melinjo, emping
dihindari
Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis,
jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung Keju, telur, krim, es krim, kaldu ,kuah daging kental Buah-buahan : durian, nanas dan air kelapa Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega Makanan kaya protein dan lemak
MAKANAN DIHINDARI
LOWERING AGENT
Pertama golongan xanthine oxidase inhibitor dengan
cara kerja penghambatan oksidasi hipo-xantin menjadi xantin, dan xantin -asam urat.
Obat yang termasuk golongan ini adalah allopurinol. Diberikan mulai dosis 100 mg/hari dan dinaikkan tiap
LOWERING AGENT
Kedua golongan uricosuric agent, bekerja dengan cara
sulfinpirazon.
Probenesid dengan dosis 0,5-3 gram dibagi 2-3 kali
perhari.
RISIKO NEPROLITHIASIS
Risiko batu ginjal semakin besar pada kadar asam urat
tunggal,-
Kombinasi uricosuric agent dan xanthine oxidase