Anda di halaman 1dari 30

STRATEGI KOPING PADA KLIEN KANKER LEHER RAHIM DI WILAYAH KABUPATEN PEKALONGAN Skripsi

MUFLIHAH NIM: 10.0637.S SUTARSO BAGUS PAMBUDHI NIM: 10.0635.S PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAHPEKAJANGAN 2012

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Kanker atau carsinoma adalah suatu penyakit neoplasma ganas yang mempunyai gambaran sangat luas dan kompleks. Penyakit ini mulai dari neoplasma yang jinak sampai neoplasma yang paling ganas (Rasjidi 2009, h.1). Basalama (2008, h.8) mengatakan tahun 2007 ada sepuluh jenis kanker terbanyak di Indonesia, salah satunya yaitu kanker leher rahim sebanyak 5925 kasus.

Kanker leher rahim merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita diseluruh dunia. Angka kejadian dan angka kematian akibat kanker leher rahim di dunia menempati urutan ke dua setelah kanker payudara. Sementara itu di negara berkembang masih menempati urutan teratas sebagai penyebab

kematian (Rasjidi 2007, h.1)

Di Indonesia menurut Swasono terdapat 90 sampai 100 kasus kanker leher rahim per 100.000 penduduk dan sekitar 80 % kasus kenker leher rahim terjadi pada perempuan yang hidup di negara berkembang. Di Kabupaten Pekalongan Jumlah klien kanker leher rahim tahun 2010 ada 37 orang (Seksi P2.PTM Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, 2010).

Permasalahan yang dihadapi oleh klien kanker leher rahim sangat komplek mencakup aspek bio-psikososial dan spiritual. Aspek fisik ini bisa berupa kacacatan atau penurunan fungsi salah satu organ

tubuh, dll. Sedangkan Aspek psikologis yang muncul bisa berupa reaksi psikologis terhadap diagnosis kanker yang harus di hadapinya.

B. Rumusan masalah

Sesuai uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah penelitiannya yaitu Bagaimana strategi koping pada klien dengan Kanker leher rahim di wilayah Kabupaten Pekalongan ?
C. Tujuan Umum

Mengetahui strategi koping pada klien kanker leher rahim di wilayah Kabupaten Pekalongan.

D. Tujuan Khusus 1. Mengetahui persepsi partisipan terhadap kanker leher rahim 2. Mengetahui respon partisipan terhadap penyakit 3. Mengetahui metode koping psikologis 4. Mengetahui metode koping psikososial E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Profesi Keperawatan

Memberi gambaran bagi perawat untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan klien kanker leher rahim

2. Bagi Institusi Pelayanan Dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan untuk pasien kanker leher rahim. 3. Bagi Klien Memberikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya dan pemikirannya dalam menghadapi masalah penyakitnya. 4. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan serta pengalaman dan wawasan dalam menggali tentang strategi koping yang digunakan pada klien kanker leher rahim.

BAB II TINJAUAN TEORI


A.

Kanker Leher rahim Kanker leher rahim adalah tumor ganas primer yang berasal dari epitel skuamosa (Zuraidah 2001, h.4). Supinto (2008, h.28) mengatakan kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada leher rahim, leher rahim merupakan bagian dari rahim yang berhubungan dengan vagina.

B. Koping Koping adalah setiap upaya yang diarahkan pada penatalaksanaan stress. Upaya dan mekanisme pertahanan yang digunakan untuk melindungi diri dari masalah (Struat & Sunden, 2000) dalam (Lismidiati 2009, h.24). Rasmun (2004, h.29) mengatakan bahwa koping adalah proses menyelesaikan situasi stresfull yang dilalui oleh individu.

MACAM MACAM DAN METODE KOPING


Ada dua macam koping yang digunakan oleh individu dalam mengatasi masalah yaitu : 1. Koping psikologis 2. Koping psikososial

BAB III METODE PENELITIAN


A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong 2004, h.3).

Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis. Pendekatan fenomenologis adalah cara untuk memahami arti peristiwa dan kaitankaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu (Moleong 2004, h.9).
Tujuan dari penelitian fenomenologis adalah menjelaskan apa yang dialami seseorang dalam kehidupan ini, termasuk interaksinya dengan orang lain (Danim 2002, h.52).

B. Batasan Masalah Peneliti membatasi masalah penelitian pada strategi koping pada klien dengan kanker leher rahim di wilayah Kabupaten Pekalongan. C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012, sampai bulan Maret 2012, di wilayah Kabupaten Pekalongan.

D. Partisipan atau Informan Partisipan atau informan adalah sampel yang digunakan dalam penelitian kualitatif (Sugiyono 2008, h.50). Sampel penelitian ini diambil dari klien kanker leher rahim dikabupaten pekalongan yang memenuhi kriteria inklusi, peneliti mengambil 4 partisipan, dikarenakan data yang didapatkan sudah jenuh. Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sugiyono (2008, h.54).

Partisipan pada penelitian ini adalah klien yang menderita kanker leher rahim yang memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut : 1. Klien kanker leher rahim yang dapat berkomunikasi dengan cukup baik. 2. Klien kanker leher rahim pada stadium II. 3. Bersedia menjadi partisipan dan terlibat dalam penelitian. 4. Klien bertempat tinggal di wilayah Kabupaten Pekalongan

E. Etika Penelitian Prinsip etik penelitian kualitatif yang akan digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini, seperti yang dituliskan oleh Danim (2002, h.68) adalah: 1. Melindungi identitas partisipan. 2. Memperlakukan partisipan dengan rasa hormat. 3. Memperjelas persetujuan dan kesepakatan dengan partisipan penelitian. 4. Menulis apa adanya pada waktu menulis dan melaporkan penemuan-penemuan penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam serta observasi partisipan (Danim 2002, h.37) dan Sugiyono (2008, h.23). Tipe wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur dengan tujuan peneliti dapat menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang dilakukan wawancara di minta pendapat, dan ide-idenya (Sugiyono 2008, h.73).

Wawancara dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan atau pertanyaan disertai alternatif jawabannya, namun sangat terbuka bagi perluasan jawaban (Danim 2002, h.138).

G. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa instrumen utama dan instrumen pendukung. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (Moleong 2004, h.4). Adapun instrumen pendukung yang digunakan adalah tape recorder dan alat pencatat.

H. Uji Keabsahan Data 1. Credibility (Uji Kepercayaan) 2. Uji Transferbility (Keteralihan) 3. Uji Confirmability (Kepastian) 4. Uji Dependebility (Kebergantungan)

I. Teknik Analisis Data Miles and Huberman (1984) dalam Sugiyono (2008, hh.91-92) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif, dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga data menjadi jenuh. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan teknik analisis data reduction (reduksi data).

J. Jalannya Penelitian 1. Tahap Persiapan Persiapan penelitian dimulai pada minggu ke tiga bulan Mei 2011 sampai bulan Desember 2011. 2. Tahap pelaksanaan penelitian Peneliti mulai mengumpulkan data penelitian di wilayah Kabupaten Pekalongan pada bulan Januari 2012 sampai akhir bulan Maret 2012. 3. Tahap akhir Tahap akhir ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai bulan Mei 2012.

K. Keterbatasan & Kesulitan Penelitian


Keterbatasan : Penelitian ini cenderung retrospektif. Beberapa partisipan malu-malu menceritakan pengalamannya. Kesulitan : Kesulitan pertama yang dialami peneliti adalah dalam mencari lokasi/rumah calon partisipan Peneliti harus hati-hati menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan kepada calon partisipan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Karakteristik partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah klien kanker leher rahim yang berdomisili di wilayah Kabupaten Pekalongan yang terdiri dari 4 orang perempuan. Rata-rata usia partisipan adalah 55 tahun, dengan usia minimal 42 tahun dan usia paling tua adalah 59 tahun. Tingkat pendidikan partisipan yaitu tiga orang sekolah dasar dan satu orang tamat SMA. Pekerjaan partisipan adalah satu orang bekerja sebagai tani, dan tiga orang bekerja sebagai ibu rumah tangga.

B. Analisa Tematik Dari hasil wawancara dengan 4 partisipan, Peneliti menemukan tujuh tema dari 4 tujuan khusus semula dan 1 tujuan khusus baru. 1. Persepsi partisipan terhadap penyakitnya. Tanda dan gejala berupa keputihan, bau, nyeri dan keluar darah 2. Penerimaan terhadap penyakitnya Respon terhadap penyakit berupa takut dan sedih 3. Koping psikologis Koping jangka pendek dan koping jangka panjang berupa menangis, mengalihkan masalah, pengobatan alternatif

4. Reaksi koping psikososial

Berorientasi pada tugas yaitu berupa kompromi dan berorientasi pada ego yaitu berupa intelektualisasi, introyeksi dan proyeksi.
5. Penguat koping

Penguat koping yang ada berupa dukungan dari keluarga ditunjukkan dalam dukungan emosional dan dukungan ekonomi.

BAB V Kesimpulan
1. Tanda dan gejala kanker leher rahim dari

semua partisipan sama yaitu keputihan, bau, nyeri, dan keluar darah 2. Partisipan menunjukkan koping jangka pendek dan jangka panjang yang adaptif 3. Dukungan keluarga sangat diperlukan untuk kesembuhan partisipan

Saran
1. Bagi profesi keperawatan

agar lebih memperhatikan aspek psikososial selain aspek biologis dalam merawat klien kanker leher rahim. 2. Bagi institusi pelayanan agar meningkatkan deteksi dini dan pemeriksaan kanker leher rahim di Rumah Sakit, Puskesmas, Keperawatan Komunitas maupun di Keperawatan Keluarga.

Anda mungkin juga menyukai