Anda di halaman 1dari 16

Mulai

Pengumpulan Data/Peta Produk Rencana Tata Ruang/Sistem Drainase

Studi Peta
(Desk Study) Pola Aliran Sungai, Jar. Drs. Exist, Contour, Geologi, Jar. Jalan, Pola Guna Lahan, Zona Pengaliran

Kap & Daya Dukung Lahan

Karakteristik

Hidrologi

Debit Banjir Tahunan

Observasi Lapangan (Black Spot Area)

Wawancara

Identifikasi Muara Pembuangan

Identifikasi Faktor Penyebab Genangan


Survai Inventarisasi (Ketersediaan & Keterhubungan Sal. Drainase)

Survai Topografi (Pengukuran Profil Memanjang dan Melintang)

Peta Sistem Drainase Eksisting (Dimensi & Keterhubungan)

Memorandum Program (Kebijakan&Rencana) Pengendalian Resiko Banjir/Genangan

Evaluasi Kapasitas Sal. Drainase Eksisting

Out Line Plan Sistem Drainase Kota Maumere (Strtuktur & Hirarki Sistem Jaringan Drainase)

Detail Engineering Design Kawasan Prioritas

Selesai

Urban Drainage Guidline & Technical Design Standard, 1994 Tata Cara Pembuatan Rencana Induk Drainase Perkotaan
Daerah Rawan Genangan Variable Pengaruh Penetapan Prioritas Teknis Luas Genangan (Ha) Lama Genangan (jam) Tinggi Genangan (m) Frekuensi Genangan (x kali kejadian/tahun) Sub Total Teknik Non Teknis Gangguan kelancaran akt.pasar, pertokoan, Sedang dll Kecil Kerugian Harta Benda Milik Pribadi/RT Kerudian/Gangguan Aktivitas Kecil Sosial/Pemerinth Gangguan thd Permukiman Gangguan transportasi Sub Total Non Teknis Total Score Keterangan 17.428 1 20 3x/Th 25 4 17.5 10 56.5 8.037 0.5 15 1x/Th 25 0 8.75 5 38.75 3.38 0.5 15 3x/Th 12.5 15.905 0 8.75 10 31.25 1 10 3x/Th 25 4 8.75 10 47.75 3.554 1 15 3x/Th 12.5 4 8.75 10 35.25 I Score II Score III Score IV Score V Score

65 25 25

Tinggi Kecil Tinggi

100 25 100

Sedang Kecil Rendah

65 25 25

Sedang Kecil Sedang

65 25 65

Kecil Kecil Kecil

25 25 25

Sedang
Sedang

65
65 245 301.5 3

Tinggi
Sedang

100
65 390 428.75 1

Rendah
Sedang

25
65 205 236.25 4

Tinggi
Sedang

100 Sedang
65 320 367.75 2 Kecil

65
25 165 200.25 5

Daerah Rawan Genangan Variabel Pengaruh Penetapan Prioritas Teknis Luas Genangan (Ha) Lama Genangan (jam) Tinggi Genangan (m) Frekuensi Genangan (x kali kejadian/tahun) Sub Total Teknis Non Teknis Gangguan kelancaran akt.pasar, pertokoan, dll Kerugian Harta Benda Milik Pribadi/RT Kerudian/Gangguan Aktivitas Sosial/Pemerinth Gangguan thd Permukiman Gangguan transportasi Sub Total Non Teknis Total Score Keterangan Kecil Kecil Sedang Kecil Kecil 25 65 65 25 25 205 Kecil Kecil Kecil Tinggi Kecil 25 25 25 100 25 200 Kecil Kecil Sedang Kecil Kecil 25 25 65 25 25 165 Kecil Kecil Kecil Sedang Kecil Kecil 25 25 25 65 25 165 1.659 1 6.25 4 11.439 1 25 4 19.595 1 25 4 22.884 0.5 25 0 VI Score VII Score VIII Score IX Score

25
3x/Th

17.5
5

15
3x/Th

8.75
10

15
2x/Th

8.75
5

15
2x/Th

8.75
5

32.75

47.75

42.75

38.75

237.75
6

247.75
7

207.75
8

203.75
9

No

Kebijakan Dasar

Rencana
Pemantapan Kerangka Kelembagaan Pengelolaan Sistem Drainase

Program
Pembuatan PERDA

Kegiatan/Paket Pekerjaan
Penyusunan RanPERDA Sistem Drainase

Penanganan Sistem Drainase harus Berbasis Kesisteman

Penyiapan Lembaga Pengelola Pengaturan Tata Kelola (SOP) Penyediaan dan/atau Perbaikan dan Pengembangan Saluran Drainase Primer Penanganan Saluran Pembuang Limpasan ke Hilir (Muara Pembuangan Akhir) Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam dan Buatan Pembangunan SRA di tiap zona pengaliran Pembangunan Saluran Drainase & Gorong-Gorong di level Primer Pembangunan Saluran Drainase Primer, terutama sal pengalih limpasan ke pusat kota Pembangunan SRA di tiap kapling, bahu jalan Sosialisasi dampak dan kebijakan Penyiapan Lokasi Perpindahan (Trans Lok) Penyiapan Model Kelembagaan Pengelola Drainase Lingkungan

Peningkatan Kapasitas Jaringan Drainase

Pengendalian Faktor Utama Penyebab Problem Genangan/Banjir

Penghilangan atau Pengurangan Jumlah Daerah Rawan Genangan / Banjir Peningkatan Keterpaduan antara Kawasan Terbangun dengan Sistem Transportasi

Relokasi Hunian di Daerah Retensi Bencana (Lorong Komodo dan sekitarnya)

Pengaturan Kewajiban (Partisipasi) Warga dalam Pembangunan dan Pengelolaan Sistem Drainase

No

Kebijakan Dasar
Peningkatan Kualitas Hidup (Sosial-Ekonomi dan Lingkungan) melalui Penataan Sistem Drainase Kota Maumere

Rencana

Program
Pembangunan Saluran untuk Penciptaan Keterhubungan Fisik Jaringan Drainase intra maupun antar Zona Pengaliran Pengendaliaan dan Pengelolaan Persampahan Peningkatan Kapasitas Jaringan Drainase

Peningkatan Kehandalan (Kinerja) jaringan Drainase

Peningkatan peran pemerintah dalam Sistem Drainase B Pemantapan Ketersediaan dan Kemampuan Pengelolaan Pendanaan

Pengembangan Fasilitas (Saluran Drainase dan Fasilitas Pelengkapnya) KSO fisik & penetapan tarif retribusi pengelolaan sistem drainase Sosialisasi rencana KSO & implementasi pengenaan tarif/retribusi pengelolaan sistem drainase

Peningkatan Peran dan TanggungJawab Masyarakat

Pemantapan Kerangka Kelembagaan Pengelola Sistem Drainase

Penyusunan konsep kelembagaan penyelenggaran atau pengelolaan sistem drainase

Pembentukan dan Pendelegasian Tugas Pengelolaan kepada Dinas/Badan Pengelola Identifikasi lokasi rencana pembangunan fasilitas drainase Pembentukan lembaga pengelola tingkat kota, kecamatan, kelurahan dan lingkungan (RT/RW)

Kemitraan pemerintah dan swasta/publik

Analisis Hidrologi & Hidrolika


Pemeriksaan Data Curah Hujan (DATSCR software) Uji Data Serries Uji Trend Oke, data 23 Th layak pakai.! Uji Stabilitas terhadap Variance Uji Independensi Perhitungan Debit Banjir Rencana Sistem drainase makro 50 Th Sistem drainase mikro 10 Th Perhitungan (Evaluasi Kapasitas dan Perencanaan)

Dimensi Saluran dan Palung Sungai

Detail Engineering Design


Analisis Kapasitas (Perencanaan Dimensi) Saluran Drainase Rencana Konstruksi Beton Pre_Cast type STU Dimensi tipikal 80x80 cm dan 1,0x1,0 m mampu menampung debit banjir rencana kala ulang 10 Th

Kemampuan pemeliharaan dan laju sedimentasi

Evaluasi Kapasitas Saluran Drainase

Lama

Konstruksi Pas. Batu dengan Mortar Dimensi variatif namun masih

mampu menampung debit banjir rencana hingga kala ulang 25 bahkan 50 Th

Perkiraan Pembiayaan (RAB) Total Rp. 15.411.616.000,-

Secara umum saluran drainase dan fasilitas pelengkapnya sudah

tersedia, tetapi belum terintegrasi & tidak terurus! Masalah dominan: perilaku dan persepsi (cara berpikir) tentang tanggungjawab akan kebersihan dan fungsi layanan fasilitas umum, termasuk drainase serta problem pendanaan Penyelesaian permasalahan genangan didekati melalui pendekatan teknis, sosial-budaya dan sosial-ekonomi serta hukum dan kelembagaan

Diperlukan komitmen pembangunan berbasis kesisteman dan

untuk itu dibutuhkan sistem pendukung utama yaitu kesadaran bersama akan peran dan tanggungjawab dalam menghadapi resiko pembangunan wilayah.

Mencatat Masalah Drainase tetapi Tidak Memprogramkan Kegiatan Penanganannya

Anda mungkin juga menyukai