Oksidasi
-Penangkapan Oksigen -Pelepasan Hidrogen -Pelepasan elektron - Kenaikan Biloks
Reduksi
-Pelepasan oksigen - penangkapan hidrogen - Penangkapan elektrn - Penurunan Biloks
4. Ion logam golongan IA biloksnya = +1 seperti ion Na, Li, K Ion logam golongan IIA biloksnya = +2 seperti ion Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ion logam golongan IIIA biloksnya = +3 seperti ion Al. 5. Jumlah biloks atom-atom dalam senyawa (molekul) = 0 Jumlah biloks atom-atom dalam ion = muatan ion tersebut Contoh : Dalam Senyawa H2SO4 Jumlah biloks semua atom dalam H2SO4 = 0 (2 x biloks H) + (1 x biloks S)+ (4 x biloks O) = 0 Dalam ion C2O4-2 jumlah biloks semua atomnya = -2 (2 x biloks C) + (4 x biloks O) = -2
Superoksida biloks O = - contoh NaO2, KO2 Oksifluorida biloks O = +2 yaitu OF2. HNO2 1 biloks H + biloks N + 2xbiloks O=0 1 + N + 2(-2) = 0 biloks N=3 NO3- N + 3.O = -1 N - 6 = -1 N= 5 NH4+ N + 4(1) = 1 N = 1 4 = -3
Soal Latihan
1. Tentukan biloks atom N dalam senyawa a. H N O 2 e. NH3 f. NH4+ b. N2 O4 g. NO3c. NO d. N2O 2. Tentukan biloks atom C dalam senyawa a. H2CO3 C = 4 b. C2O4-2 C = 3 c. CO C=2 d. CO2 C=4 e. CH4 C =-4
Oksidator = oxidizer oxidant zat pengoksidasi Zat yang mengalami reduksi Zat yang melepas oksigen Zat yang menangkap elektron Zat mengalami penurunan biloks. Reduktor = reductant Zat pereduksi Zat yang mengalami reaksi oksidasi Zat yang menangkap oksigen Zat yang melepas elekton Zat yang mengalami kenaikan biloks.
MEMBEDAKAN KONSEP REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI Pengertian I Berdasarkan Zat yang Bereaksi Oksidasi ialah reaksi pengikatan/penambahan oksigen Contoh : 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s) Reduksi ialah reaksi pelepasan/pengurangan oksigen Contoh : Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g)
Oksidator = ZAT PENGOKSIDASI = Zat yg mengalami reduksi Reduktor = ZAT PEREDUKSI = zat yg mengalami oksidasi
sehingga :
Latihan : Tentukan oksidator dan reduktornya ! a] Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) b] 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)
Pengertian II Berdasarkan Perpindahan Elektron
Oksidasi ialah reaksi pelepasan elektron Contoh : Ca Ca2+ + 2e- (elektron dikanan tanda panah) Reduksi ialah reaksi pengikatan/Penangkapan elektron Contoh : F2 + 2e- 2F- (elektron dikiri tanda panah)
Karena reaksi Oksidasi selalu bersamaan dengan reaksi Reduksi (zat yang satu melepas dan zat yang lain menangkap) maka kedua reaksi sering ditulis bersamaan seperti berikut :
Oksidator = zat yang mengikat elektron Reduktor = zat yang melepas elektron Sehingga pada contoh di atas F bertindak sebagai oksidator sedangkan Ca bertindak sebagai reduktor.
Pengertian III Berdasarkan Bilangan Oksidasi Tiap Atom Oksidasi ialah reaksi naiknya bilangan oksidasi suatu atom Reduksi ialah reaksi turunnya bilangan oksidasi suatu atom Bilangan Oksidasi yaitu bilangan yang menyatakan muatan sebuah atom bila atom tersebut melepaskan atau menerima elektron pada saat pembentukan senyawa.
Oksidasi ialah reaksi naiknya bilangan oksidasi suatu atom Reduksi ialah reaksi turunnya bilangan oksidasi suatu atom
Karena reaksi Oksidasi selalu bersamaan dengan reaksi Reduksi maka, reaksinya disebut sebagai reaksi reduksi-oksidasi (Reaksi Redoks) Contoh :
keterangan : Cl pada Cl2(g) memiliki biloks 0 karena Cl2(g) merupakan unsur Na pada Na(s) memiliki biloks 0 karena Na(s) merupakan unsur NaCl merupakan senyawa jadi total biloks atom-atomnya = 0, sehingga biloks NaCl = biloks Na + biloks Cl 0 = 1 + biloks Cl biloks Cl = -1
Dikenal istilah : Reduktor : 1. Zat yang menyebabkan zat lain mengalami reduksi 2. Zat yang mengalami reaksi oksidasi Oksidator : 1. Zat yang meyebabkan zat lain mengalami oksidasi 2. Zat yang mengalami reaksi reduksi Jadi, pada contoh di atas yang berperan sebagai Reduktor yaitu Na(s) dan yang berperan sebagai Oksidator yaitu Cl2(g)
REAKSI AUTOREDOKS ( DISPROPORSIONASI ) Reaksi redoks dimana zat Oksidator dan Reduktor merupakan zat yang sama. Atau reaksi redoks dimana zat yang mengalami reaksi oksidasi sekaligus mengalami reaksi reduksi. Contoh :
keterangan : Atom Cl pada Cl2 memiliki biloks 0 karena Cl2 (g) merupakan unsur Atom Cl pada KCl memiliki biloks 1 karena K ( golongan IA ) selalu memiliki biloks 1 Atom Cl pada KClO memiliki biloks +1 karena O memiliki biloks 2
REAKSI KONPROPORSIONASI Reaksi redoks dimana zat HASIL OKSIDASI juga merupakan zat HASIL REDUKSI Contoh :
Reaksi okdisasi : Reaksi reduksi : Reduktor : Oksidator : Zat hasil oksidasi : Zat hasil reduksi:
SO4-2 Ion sulfat SO3-2 Ion sulfit CO3-2 Ion karbonat C2O4-2 Ion oksalat
Kation dg muatan satu jenis H+ ion hidrogen/ asam Ag+ ion perak Li+ ion litium
Kation dg muatan lebih dari satu jenis Sn2+ timah II Sn4+ timah IV
Fe2+ Besi II
Fe3+ Besi III Cu+ Tembaga I
Mg2+
Ca2+ Sr2+ Ba2+
ion magnesium
ion kalsium ion stronsium ion barium
Cu2+Tembaga II
Pb2+ Timbal II Pb4+ Timbal IV Hg+ Raksa I Hg2+ Raksa II
Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan kelebihan atau kekurangan elektron suatu atom
2,5
H
2,5
3,5
H C C H
O OH
OH-
O2-
SO42-
PO43-
Fe2+
Fe3+ Sn4+ NH4+
ClNa+
NaCl
OHNaOH
O2Na2O
SO42Na2SO4
PO43Na3PO4
Ca2+
Al3+ Fe2+ Fe3+ Sn4+
CaCl2
AlCl3
Ca(OH)
2
CaO
Al2O3
CaSO4
Al2(SO4)3
Ca3(PO4)2
AlPO4
Al(OH)3