PENGGOLONGAN OBAT

Bagian Biomedik Farmasi Program Studi Farmasi UNEJ

Drug CLASSIFICATION

Based on the chemical structure Based on the main effect (e.g. analgesics). Based on the therapeutic use (e.g. antipsychotic). Based on mechanism of action (e.g. serotonin agonist).

Penggolongan obat berdasar khasiat & penggunaan

1.Adstringen Obat yg aktivitasnya menciutkan selaput lendir. Pd selaput lendir usus sbg anti diare Pd kulit sbg obat luka 2.Adsorben Inert,mampu menyerap gas, toksin, bakteri. Contoh : carbo adsorben, kaolin, pektin.

3. Analeptik Menstimulasi SSP. Contoh : coffein, cola 4. Analgetik Mengurangi/menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Antipiretik Menurunkan suhu tubuh (normal 36-37C) Contoh : parasetamol, aspirin,antalgin.

5. Analgetik-narkotik Tmsk narkotika, daya analgetiknya besar. Contoh : morfin,petidin. 6.Anestetik Anestetik lokal Anestetik umum

7.Antasid Mengurangi asam lambung yg berlebihan/pengikat asam. Contoh : Natrium subkarbonat, MgO. 8.Antelmintik : Membunuh cacing. Ex: Piperazin sitrat, Pyranthel pamoas. 9.Antiamoeba Membunuh amoeba. Contoh : Bioform, Clefamidum.

10.Antibakteri Bahan kimia yg dibuat secara sintesis untuk membunuh bakteri. -Bakteriostatik menghentikan pertumbuhan. Contoh : Sulfadiasin,PAS. -Bakterisid mematikan bakteri. Contoh : Kotrimoksasol,INH.

11.Antibiotik Dihasilkan oleh mikroorganisme, dpt menghambat pertumbuhan & membunuh mikroorganisme lain. Contoh : Sefalosporin, Nystain, Rifampisin. 12.Antidiabetik Menurunkan kadar gula darah pd penderita DM. Contoh: Insulin, Glibenklamid, Tolbitamid.

13.Antidotum Menghilangkan racun/penawar racun. Contoh : NAtrium tiosulfat, Dimercaprol. 14.Antifungi Membunuh/menghilangkan jamur. Contoh : Micconasol, Griseofulvin.

15.Antiflatulen Menghilangka kembung. Contoh : Dimetilpolisiloksan. 16.Antiinflamasi/Antiflogistik Mencegah & mengurangi peradangan. Contoh : Prednison, Deksametason. 17.Antihistamin Melawan/memblok kerja histamin menyembuhkan alergi. Contoh : Klorfeniramin naleat, Antazolin HCl.

19.Antikoagulan Mencegah pembekuan darah. Contoh : Heparin, Dikularol. 20.Antikonvulsan Mengurangi frekuensi epilepsi. Contoh : Fenitoin, Beklamid.

21.Antimalaria Mengobati penyakit malaria. Contoh : KInina,Primakuin. 22.Antivomiting Mengurangi/mencegah muntah. Contoh : Difenhidramin, Promeazin. 23.Antiseptik Mencegah & menghilangkan pembusukan/septis. Contoh : Asam borat,kreosol.

24.Antispasmodik Mengobati kejang, menurunkan tegangan otot polos. Contoh : Papaverin HCl, Ekstrak beladon.

25.Antitusif Pereda batuk, menekan rangsang batuk. Contoh : Kodein, Dekstromertofan. Ekspektoran Meningkatkan sekresi & mencairkan dahak agar mudah dikeluarkan. Contoh : Ammonium klorida,Gliseril guaikolat.

26.Diuretik Memperbanyak pengeluaran urin ut menghilangkan udem. Contoh : Furosemid,HCT. 27.Sedatif-Hipnotik Efeknya menidurkan, tetapi jk dodid rendah hanya menenangkan. Contoh : Barbital, Metaqualon.

28.Kardiotonik Memperkuat kerja jantung. Contoh : Digoksin, Lanatosid. 29.Kontrasepsi Mencegah kehamilan. Contoh : Etinil ekstradiol, Linestrenol. 30.Laksatif Memudahkan defekasi. Contoh : Magnesium sufat, Bisakodil, Parafin cair.

31.Psikofarmaka Mempengaruhi /memperbaiki fungsi psikis. -Neuroleptik (major Tranqualizer) contoh : Haloperidol, Klorpromasin HCl. -Tranqualizer Mengurangi rasa takut & ketengangan. contoh : Klordiazepoksid, Diazepam. -Antidepresan contoh : Amitriptilin HCl, Imipramin.

32.Sitostatika Menghentikan pertumbuhan sel tumor. Contoh : Klorambusil, Merkaptopurin.

PENGGOLONGAN OBAT BERDASAR AKSI FARMAKOLOGI

I.

Obat yg mempengaruhi Sistem Saraf Otonom 1. Agonis Kolinergik 2. Antagonis Kolinergik 3. Agonis Adrenergik 4. Antagonis Adrenergik

II. Obat yg mempengaryhi sistem saraf pusat 1. Obat Ansiolitik & hipnotik 2. Stimulan SSP 3. Anestetik 4. Antidepresan 5. Neuroleptika 6. Antagonis & analgetik opioid 7. Obat ut epilepsi 8. Obat ut parkinson

III. Obat yg mempengaruhi sistem kardiovaskular 1. Antiaritmia 2. Antiangina 3. Antihipertensi 4. Antihiperlipidemik 5. Obat yg mempengaruhi darah 6. Obat ut gagal jantung kongestif

IV. Obt yg mempengaryhi sistem organ lain 1. Obat yg mempengaruhi sistem pernafasan 2. Diuretik 3. Obat saluran pencernan & anti muntah 4. Hormon 5. Insulin & obat hipoglikemik oral

V. Obat-obat kemoterapeutik 1. Antagonis folat 2. Penghambat sintesis dinding sel 3. Penghambat sintesis protein 4. Kuinolon & antiseptik sal kemih 5. Antimikroba 6. Antujamur 7. Antiprotozoa 8. Antelmintik 9. Antivirus 10. Antikanker

VI. Obat antiinflamasi & autakoid 1. Antiinflamasi 2. Autakoid & antgonis autakoid

PENGGOLONGAN BERDASARKAN UU

Penggolongn ini dimaksudkan ut keamanan & ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusinya. Pemerintah menggolongkan obat-obat yg ada menjadi 4 :
Obat bebas Obat bebas terbatas Obat keras Narkotika

PENGGOLONGAN BERDASARKAN UU
I.

Obat bebas Dpt dijual bebas, di apt atau toko terdekat. Ditandai dg lingkaran hitam dg warna hijau di tengah lingkaran. Disertai brosur yg berisi :

..brosur : - nama obat - nama & khasiat bhn obat - indikasi,dosis,aturan pakai - cara penyimpanan - nama pabrik & alamatnya. Contoh : tablet vit C, tablet multivitamin, Calcivit sirup.

II. Obat bebas terbatas Dulu disebut daftar W Obat keras dg batasan jmlh & kadar isi zat berkhasiat. Harus ada tanda peringatan (P). Boleh dijual bebas. Tanda lingkaran hitam dg warna biru ditengahnya.

Disertai brosur yg berisi : - nama obat - daftar bhn berkhasiat & jmlhnya - nama & alamat produsen - indikasi,kontraindikasi,cara pemakaian - peringatan ; SK Menkes No.6355/Dirjen/SK69 : tanda peringatan P.No.1- P.No.6

Bila tdk dipenuhi maka obat tsb dinyatakan sbg obat keras. Tdk boleh dijual tanpa resep. Contoh : supositoria ut wasir, tablet atau kapsul vit. E, salep sulfonamid, antiseptik lokal.

III. Obat keras Dulu disebut daftar G Obat berkhasiat keras. Hanya dpt diperoleh di apt.,dg resep dokter. Contoh :
- semua obat injeksi - antibiotika - antibakteri

IV. Obat narkotika Hrs dg resep dokter. Apt wajib melaporkan jmlh & macamnya. Contoh : - opium - morfin - kodien - metadon, petidin.