Semester 5 Prodi D3 Fisioterapi STIKES St.

Vincentius a Paulo Surabaya

1. 2. 3.

4.
5.

6.

Nondisplaced Medial displacement Lateral displacement Distracted Overidding with posterior & superior displacement Distracted & Rotated laterally

1. 2.

3.
4.

Transverse Longitudinal Oblique Spiral

Arah garis fraktur

1. 2. 3.

Wedge shape 2 or 3 segmented Multiple fragments

Perpindahan fragmen distal

Comminuted Fractures

Tiga Proses Penyembuhan

1. 2. 3.

Fase Peradangan Fase Reparasi Fase Remodeling

Waktu Penyembuhan Anak-anak 4-6 minggu Remaja 6-8 minggu Dewasa 10-18 minggu

1.

2.

3.

Passive inert = tulang dan ligamen Active otot-otot Neural saraf yang menginervasi otot

Type A : Cedera Kompresi corpus A1 : Impaction # A2 : Split # A3 : Burst # Type B : Cedera Distraksi B2 : terputusnya bag. Posterior tu. Tulang B3 : terputusnya discus ant.

Type C : Cedera multidimensi dengan translasi

Putaran axial >> cedera rotasi

C1 : Rotational wedge, split & burst # C2 : Subluksasi flexi dgn rotasi C3 : Cedera potongan rotasi

# Condylus Occipitalis (Anderson & Montisano) Type I : Impak pada condylus Type II : terkait dengan # basilar atau tengkorak Type III : Avulsi condylar
Dislokasi Type I Type II Type III Occiput-Atlas : : condylus occipitalis ke anterio atlas : Distraksi condylus longitudinal : condylus occipitalis ke post. atlas

# Atlas (Levine & Edwards) 1. Burst fracture (Jefferson #) 4 # : 2 post. arch, 2 ant. 2. Posterior arch fracture cedera hipextensi # odontoid
& atlas

3. 4. 5. 6. 7.

Comminuted fractures cedera axial & lateral bending Anterior arch fracture cedera hiperextensi Lateral mass fracture cedera axial & lateral bending Transverse process fracture cedera avulsi Inferior tubercle fracture avulsi m. longus colli

Klasifikasi # Atlantoaxial menurut Fielding Tipe 1 : Displacement sederhana

tanpa geseran ant. ; Lig. Transverse intak; odontoid sebagai pivot point

Tipe 2 : Displacement rotational dgn displc. anterior 3.5 mm

Facet kontralateral jadi pivot point; lig. Tranverse tidak kuat

Tipe 3 : Displacement rotational dgn dispcl. Anterior 5mm

Subluksasi kedua sendi anterior; lig. tranverse & alar tidak utuh

Tipe 4 : Subluksasi kedua sendi

Kedua sendi subluksasi posterior jarang

Tipe 5 : Frank Dislocation

sangat jarang

Fraktur Prosesus Odontoid (Anderson & DAlonzo) Type I : # avulsi oblique apex
5% dari kejadian

Type II : # sambungan corpus & leher tingkat nonunion tinggi Type III : # meluas ke corpus C2 & lateral facet 30% dari kejadian

Hangmans Fracture (Traumatic Spondylolisthesis of Axis) Type I : Displaced minimal tanpa angulasi
Type II
translasi < 3mm

: angulasi C2-C3signifikan

Type IIA

translasi > 3mm, ustable, diskus C2-3 terputus type listhetik flexi & extensi lig. Longitudinal ant. Intak; angulasi besar; translasi (-); unstable akibat cedera flexi-distraksi

: Avulsi seluruh diskus intervt. C2-C3

Type III : dislokasi facet C2-3 & cedera extensi # neural arch.

angulasi besar & translasi dgn dislokasi faset unilateral atau bilateral

Menurut McAfee Klasifikasi dibuat berdasarkan keutuhan kompleks osteoligamentous middle (ligamen longitudinal posterior, setengah posterior corpus vertebra, annulus fibrosus posterior), dibagi menjadi 6 : 1. # Wedge-Compression 2. # Burst stabil 3. # Burst unstable 4. # Chance 5. Cedera Flexion-distraction 6. Cereda Translational

Anterior Ligament Longitudinal anterior anterior corpus bagian anterior Anulus fibrosis Tengah Ligament Longitudinal Posterior posterior corpus Bagian posterior annulus fibrosis Posterior Arcus vertebralis Ligament Flavum Kapsul Facet Ligamen Interspinosus

Berdasarlam 3 column model dan mekanisme cedera, fraktur dibagi menjadi :

# Kompresi A : # kedua endplates B : # Sup. Endpaltes C : # Inf. Endpaltes D : kedua endpaltes utuh 2. # Burst A : # kedua endplates B : # Sup. Endplates C : # Inf. Endplates D : Rotasinal Burst E : Burst Lateral flexion
1.

Cedera FlexionDistraction A : Cedera tulang 1 level B : Cedera ligamen 1 level C : Cedera tulang kolum tengah 2 level D : Cedera ligamen kolum tengah 2 level 4. # Dislokasi A : Flexi-rotasi B : Iris C : Distraksi flexi
3.

Menurut Denis dibagi menjadi : 1. Regio ala 2. Regio foramina sacrum 3. Regio Canal sentral sacrum (Mostofi, 2006)