PENGERTIAN ABORTUS
Abortus adalah suatu ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
Etiologi Abortus
Penyebab terjadinya abortus :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Faktor kelainan ovum Faktor ibu Gangguan sirkulasi plasenta Penyakit ibu Faktor embrionik Kelainan kromosom Korpus luteum terlalu cepat atrofi atau faktor serviks Rangsangan kontraksi uterus Faktor bapak
Patologi Abortus
Abortus terjadi karena adanya perdarahan desidua basalis yang berdampak terjadi nekrosisi jaringan sekitar sehingga sebagian atau seluruh hasil konsepsi keluar dan menyebabakan uterus menjadi berkontraksi . Hasil konsepsi kurang dari umur kehamilan 8 minggu, dapat keluar seluruhnya sedangkan hasil konsepsi yang umur kehamilan 8-14 minggu keluar sebagian atau seluruhnya, pengeluaran hasil konsepsi umumnya di tandai dengan perdarahan.
2.
3.
4.
Klasifikasi Abortus
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Abortus spontan (abortus tdk di sengaja) Abortus provokatus (abortus yang di sengaja) Abortus kompletus (keguguran lengkap) Abortus inkompletus (keguguran tidak lengkap) Abortus insipiens (keguguran berlangsung) Abortus iminiens (keguguran mengancam) Missed abortion (abortus tertunda) Abortus infeksius dan abortus septik Abortus habitualis (abortus yang berulang)
Komplikasi Abortus 1. Perdarahan (hemorhage) 2. Perforasi 3. Infeksi dan tetanus 4. Ginjal akut 5. syok
2. Abortus Inkomplet Bila disertai dengan syok akibat perdarahan maka pasien diinfus dan dilanjutkan transfusi darah. Setelah syok teratasi, dilakukan kuretase, bila perlu pasien dianjurkan untuk rawat inap.
Sumber
http://ummukautsar.wordpress.com/2009/09/11/pengertian-dan-macammacamabortus-keguguran-serta-penyebabnya/ http://www.lusa.web.id/abortus/ http://naktrie.blogspot.com/2012/07/tanda-gejala-dan-diagnosaabortus.html PRAWIROHARDJO SARWONO. 2010. Ilmu kebidanan.Jakarta, PT Bina Pustaka
Pendokumentasian SOAP
Data subjektif ( S )
-
Data Objektif ( O )
Abortus iminiens. Pada pemeriksaan di jumpai pembesaran rahim sesuai umur kehamilan, terjadi kontraksi otot rahim, hasil pemeriksaan dalam ada perdarahan pada kanalis servikalis, dan kanalis servikalis masih tertutup, tes hamil (+). Abortus insipiens. Kanalis servikalis terbuka, pada pemeriksaan dalam, hasil konsepsi dapat di raba, dan ketuban teraba. Abortus inkomplet. Pada pemeriksaan terdapat pengeluaran jaringan/fetus, serviks terbuka, pasien anemis. Abortus komplet. Uterus mengecil, kanalis servikalis tertutup, rongga rahim kosong. Missed Abortion. Rahim tidak membesar, malahan mengecil, payudara mengecil.
Abortus iminiens. Terlambat datang bulan, perdarahan sedikit atau bercak, sakit perut. Abortus insipiens. Perdarahan lebih banyak, perut mules,sakit perur hebat, perdarahan banyak. Abortus inkomplet. Perdarahan terus menerus, panas tinggi. Abortus kompletus. Perdarahan sedikit nyeri perut. Missed abortion. Perdarahan sedikit atau berulang, warna darahnya coklat gelap.
Pendokumentasian SOAP
Penatalaksanaan (P) Analisis/diagnosa (A) Abortus iminiens Abortus insipiens Abortus inkomplet Abortus komplet Missed abortion
1.Abortus iminiens Perbaiki keadaan umum - Memperbaiki keadaan umum dengan tirah baring total dan pemberian therapy, obat hormonal (estrogen danprogestin) atau tokolitik (salbutamol atu metalisin), - infus sudah terpasang dengan cairan RL 40 t/m di lengan kanan, obat telah terinjeksi. Evaluasi perdarahan dan kondisi kehamilan - mengevaluasi jumlah perdarahan dan selalu memantau TTV, dan kondisi kehamilan jika reaksi berturut-turut negatif maka di lakukan kuretase. - kuretase telah dilakukan oleh dokter dan bidan sebagai asisten. Berikan posisi yang nyaman - memberikan posisis yang nyaman, mis; tidur terlentang - ibu telah tidur terlentang. Anjurkan pasien untuk istrahat dan jangan melakukan aktifitas fisik - menganjurkan pasien istrahat, siang pukul 13-15, malam pukul 2205 dan aktifitas dikurangi. - pasien telah istrahat.
Pendokumentasian SOAP
Penatalaksanaan ( P )
. Abortus insipiens Perbaiki keadaan umum dan hemodinamik - memperbaiki keadaan umum dan hemodinamik, dengan pemberian cairan RL 40 t/m, dan pemberian 20 U oxytosin, dalm 500 mg cairan IV - keadaan membaik infus terpasang di lengan bagian kanan, Kolaborasi dengan dokter OBGIN, untuk pemberian therapy - berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapy, ergometrin 0,2 IM, (dpt di ulang 15 mnt bila prlu), - obat telah di injeksikan. atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulang sesudah 4 jam bila perlu). Pantau keadaan perdarahan dan TTV - memantau keadaan perdarahan dengan melihat pengeluaran darah dan menyakan pengeluaran darah yang di rasakan pasien - pasien di observasi setiap waktu
2
Penatalaksanaan (P)
3. Abortus inkomplet Perbaiki keadaan umum - memperbaiki keadaan umum dengan pemberian cairan oxytosin 20 U dalam 500 mg cairan IV 40 t/m, sampai ekspulsi hasil konsepsi. - infus sudah terpasang di lengan bagian kanan dan oxytosin telah di injeksikan. Kolaborasi dngan dokter dalam pemberian therapy - berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapy, . misoprotosol 200 mg pervaginam, tiap 4 jm, jika perdarahan berhenti berikan ergometrin 0,2 mg IM. - obat telah di berikan pervaginam, dan perdarahan berhenti. Evaluasi hasil konsepsi yang tertinggal di uterus dan memantau TTV. - mengevaluasi hasil konsepsi dengan cara melakukan priksa dalam dan mengeluarkan hasil konsepsi, nadi, suhu, respirasi,TD telah di pantau. - keadaan pasien membaik,
Pendokumentasian soap
Penatalaksanaan ( P)
4. abortus komplet
Perbaiki kedaan umum memperbaiki keadaan umum, dengan memantau jumlah perdarahan banyak atau tidak, telah dipantau dan erdarahan berkurang observasi TTV mengobservasi TTV , TD, nadi, suhu, respirasi. telah di lakukan pemeriksaan TTV. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therapy berkolaborasi dengan dokter dengan pemberian therapy jika pasien anemia sedang berikan sulfas ferrosuss 600 mg /hr, selama 2 mngg, jika anemia berat lanjtkan tranfusi sesuai golan darah pasien. obat telah di berikan selama 2 mngg, dan pemasangan tranfusi di lengan bagian kanan. Beri HE tentang abortus dan tindakan lanjut memberikan HE tentang abortu dan tindakan lanjut konseling telah di sampaikan dan pasien mengerti dengan penjelasan.
Penatalaksanaan (P)
5. Missed abortion
Perbaiki keadaan umum - memperbaiki keadaan umum dengan tirah baring total - pasien telah tirah baring total kolaborasi dalam pemberian therapy - berkolaborasi dalam pemberian therapy uterotonika dan antibiotik (sefadroxil 500 mg) dan lakukan kuretase untuk pengeluaran hasil konsepsi. - obat telah diberikan dan telah dilakukan kuretase Anjurkan pasien mengurangi aktivitas fisik - menganjurkan pasien mengurangi aktivitas fisik spt; - kegiatan telah di kurangi.
No 1
Jenis Abortus
Abortus iminiens
Perdarahan
Perdarahan sedikit/bercak
Dilatasi Serviks
Serviks tertutup
Hasil Konsepsi
Hasil konsepsi masih bisa dipertahankan dan mengancam
Tanda klinis
Terlambat datang bulan, perdarahan sedikit atau bercak, sakit perut, Pembesaran rahim tidak sesuai dengan umur kehamilan. Perdarahan lebih banyak, perut mules,sakit perut hebat, perdarahan banyak, kematian ibu, terjadi infeksi.
Therapy
Bed rest total, pemberian obat hormonal, antispasmodika, USG untuk memastikan keadaan janin. terminasi kehamilan, tidur miring, pemberian cairan, digital dan kuretase, pemberian uterotonika dan antibiotik. pemberian cairan,digital dan kuretase,uterotonika, antibiotik Tirah baring total,Pemberian uterotonika dan antibiotik, lakukan kuretase. pemberian uterotonika,dilatasi dan kuretase, antibiotik,
Abortus insipiens
Perdarahan banyak
Serviks terbuka
Abortus Inkomplet
Serviks terbuka
Hasil konsepsi sebagian telah keluar(tidak lengkap) Hasil konsepsi keluar seluruhnya
Abortus komplet
Serviks tertutup
rasa nyeri dan perdarahan telah berhenti, ostium tertutup, uterus mengecil, rongga rahim kosong.
Missed Abortion
Serviks tertutup
Rahim tidak membesar, malahan mengecil, payudara mengecil, ada sedikit darah, perut terasa dingin atau kosong.