Anda di halaman 1dari 31

Oleh : Fared RN 04.45377.00167.

09 Pembimbing : David Hariadi Masjhoer

BAB I PENDAHULUAN
Osteoartritis merupakan salah satu tipe

dari penyakit sendi yang terbanyak

Ditandai kelainan pada kartilago, sendi dan

tulang di dekatnya dan penurunan komponen biokimia tertentu pada celah sendi dalam cairan sendi dan sekitarnya. Disebut juga penyakit sendi degeneratif

Pada suatu survey radiografi pada wanita<40 thn 40

tahun ternyata hanya kira-kira 2% yang mengalami osteoarthritis 45-60 tahun angka kejadiannya mencapai 30%
>60 thn 60 tahun angka kejadiannya mencapai 65%

lebih.
Wanita > pria

Perjalanan penyakit ini berlangsung perlahan-lahan

namun sifatnya progresif.

TUJUAN
Tujuan penulisan referat ini adalah untuk mengetahui

pengertian, patofisiologi, penatalaksanaan sehubungan dengan penyakit osteoarthritis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Definisi
Osteoartritis adalah suatu penyakit sendi menahun yang ditandai oleh adanya kelainan pada tulang rawan (kartilago) sendi dan tulang di dekatnya. Kelainan pada kartilago tulang bergesekan satu sama lain kekakuan, nyeri dan pembatasan gerakan pada sendi.

Epidemiologi Insiden osteosrtritis meningkat seiring dengan proses penuaan dan terutama ditemukan pada usia di atas 50 tahun pada usia muda akibat kerusakan pada tulang rawan sendi oleh salah satu sebab.
<40 thn 40 tahun ternyata hanya kira-kira 2% yang mengalami

osteoarthritis 45-60 tahun angka kejadiannya mencapai 30%


>60 thn 60 tahun angka kejadiannya mencapai 65% lebih. Wanita > pria

Etiologi Umur. Jenis kelamin. Ras. Faktor keturunan Metabolik Faktor mekanik dan kelainan pada geometri sendi. Trauma

2.3. Patofisiologi
Secara normal, ketika sendi synovial dalam keadaan

istirahat, cartilago dikelilingi oleh cairan (cairan synovial) bergerak, cairan tersebut keluar berlangsung ratusan kali/hari.
Cairan sinovial sbg pelumas bahkan sebagai nutrisi Inflamasirangsangan

sist. Saraf ke otakke sendiakumulasi cairan sendinyeri + edemkartilago pecahbentukkan fisurakeadaan lanjutosteofit, eburnasi, kista subkondraltek. Ber+cavitas sinovial pecahdilapisi osteofitiritasi, kembali inflamasi

Gejala klinis
1. Nyeri 2. Kekakuan 3. Pembengkakan. 4. Gangguan pergerakan. 5. Deformitas.

Biasanya Unilateral

Pem. penunjang
laboratorium dan radiologis.
Laboratoriumdidapatkan laju endap darah yang

dalam batas normal, serum kolesterol dalam kadar sedikit meninggi, pemeriksaan serum rheumatoid negative.

Radiologis
1. 2. 3. 4.

5.

Gambaran densitas tulang normal atau meninggi. Penyempitan ruang sendi yang asimetris karena hilangnya tulang rawan sendi. Sklerosis tulang subkondral Kista tulang pada permukaan sendi terutama subkondral. Osteofit pada tepi sendi.

Diagnosis
Keluhan monoartikuler berupa nyeri dan disfungsi

dari satu sendi terutama sendi yang monyokong beban tubuh seperti sendi panggul dan sendi lutut.
Ditambah dengan pem. Radiologis dan ditemukan

gambaran khas OAdiagnosis dpt ditegakkan

Diagnosis differensial
Nekrosis avaskuler.
Artritis rheumatoid. Artritis psoriatic. Artritis gout.

penatalaksanaan
Non bedah (non farmakologis dan farmakologis) dan

bedah
Non farmakologis.

istirahat yang teratur untuk mengurangi beban pada sendi, mengurangi berat badan dengan diet, melakukan latihan sendiri di rumah beupa latihan statis serta untuk memperkuat otot-otot, melakukan latihan fisioterapi untuk mengurangi rasa nyeri, memperluas pergerakan sendi dan menguatkan otot.

Farmakologis

Pemberian obat-obatan antara lain obat analgetik dan anti-inflamasi untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan. Injeksi steroid intra-artikuler bila ada nyeri pada ligament peri-artikuler. Dapat pula dilakukan aspirasi pada cairan sendi

Tindakan operasi pada osteoarthritis sebenarnya

bukan terapi rutin dalam hal ini. Terdapat criteria untuk dilakukan tindakan operasi untuk osteoarthritis ini yaitu sebagai berikut: 1. Nyeri yang tidak dapat diatasi dengan obat-obatan atau tindakan local. 2. Sendi yang tidak stabil karena adanya subluksasi atau deformitas pada sendi 3. Adanya kerusakan sendi pada tingkat lanjut. 4. Untuk mengoreksi beban pada sendi agar distribusi beban terbagi rata.

Pada sendi lutut


Osteotomi tibia untuk mengoreksi kulurusan pada sendi dimana belum ada kerusakan yang berarti pada sendi, Hemiartiplasti bila kerusakan pada satu kompartemen sendi. Artoplasti total bila seluruh kompartemen sendi rusak.

Artrodesis dilakukan bila terdapat kerusakan pada sendi dan sendi tidak stabil pada orang usia muda.

Pada sendi panggul


Osteotomi dilakukan pada osteoarthritis yang ringan dengan keluhan nyeri untuk mengubah pusat tekanan pada sendi panggul. Artoplasti untuk melakukan penggantian sendi panggul secara keseluruhan baik kapur femur mauoun acetabulum. Artrodesis dilakukan pada penderita muda dengan kelainan yang bersifat unilateral.

Osteoarthritis intra-operasi

Rasa nyeri pada osteoarthritis dapat timbul kapan saja Untuk mencegahnya dilakukan antisipasi seperti :
Makan makanan sehat

Meminum obat-obatan secara teratur


Penggunaan alat-alat bantu Hindari aktifitas yang menggunakan sendi secara

berlebihan & berulang-ulang Aktifitas fisik secara teratur

Pengobatan alternatif
Masih sedikit uji klinis yang dilakukan sulit

mengetahui manfaatnya Efek samping belum diketahui


Pengobatan alternatif yang sering dilakukan :
Akupuntur Jahe Glukosamin dan kondroitin Magnet Tai chi dan yoga

BAB III KESIMPULAN


Osteoartritis penyakit sendi menahun, ditandai kelainan pada kartilago, sendi dan tulang di dekatnya. Paling sering terkena adalah sendi lutut, sendi panggul, sendi-sendi tangan, dan tulang belakang. Sampai saat ini pengobatan yang dilakukan hanya untuk mengontrol nyeri dan gejala lainnya, untuk mengatasi gangguan pada aktivitas sehari-hari, dan untuk menghambat proses penyakit. Terapi yang dilakukan yaitu : terapi tanpa obat dan terapi dengan obat. Bila pilihan terapi tersebut tidak memberikan hasil, maka dapat dilakukan terapi operatif.

Anda mungkin juga menyukai