uji pada setiap lubang hidung (salah satu lubang hidung tertutup) dengan mata tertutup Bahan yang menimbulkan bau yang tidak merangsang dan sudah dikenal oleh pasien (vanilla, kopi, teh, kulit
jeruk, tembakau & cengkeh)
4
Hindarkan zat yang dapat mengiritasi hidung seperti mentol, amoniak, alkohol
jarak 6 meter)
N= 6/6
Perimetri
Funduskopi
10
bawah, nasal atas-bawah) Uji akomodasi Refleks cahaya (langsung & tdk langsung) Uji diplopia
12
13
merespon jika diberi rangsang Reaksi nyeri dilakukan dengan benda tajam & tumpul. Reaksi suhu dilakukan dengan air panas dan dingin
Uji Refleks Rahang (jaw jerk) ps. Mmbuka mulut sedikit letakan jari di tengah dagu pasien ketok N: dagu terangkat
1. Pemeriksaan motorik
Menilai gerakan otot wajah (senyum, memperlihatkan gigi, mengerutkan dahi)
Minta pasien menutup mata dgn keras dan
17
apabila terjadi hemiparalisis sentral, bagian korteks kontralateral msh dpt mempersarafi hanya wajah bagian atas kontralateral. Sehingga bila terjadi kelumpuhan sentral, wajah bagian atas (glabela, palpebra) tidak terjadi kelumpuhan sdngkan wajah bagian bawah terjadi kelumpuhan Kontralateral
Fisik yang terlihat :Deviasi fissura palpebra (-), Lagofltalmus (-), deviasi sudut mulut (+, kontralateral)
Apabila terjadi kelumpuhan perifer maka seluruh dermatom syaraf Ipsilateral akan terjadi kelumpuhan sehingga seluruh otot wajah pada bagian tersebut akan terjadi kelumpuhan Ipsilateral.
Fisik yang terlihat : Deviasi fissura, lagolftalmus, deviasi sudut mulut ipsilateral. cth: Bells Palsy
21
Pemeriksaan sensorik
Pemeriksaan fungsi Pengecapan Persiapan :
larutan garam (rasa asin), gula (rasa manis), kinine
Pemeriksaan:
1.Mintalah ps/ utk menjulurkan lidahnya 2.Bersihkan lidah sblm pemeriksaan 3.Berilah rangsangan pd indera pengecapnya 2/3 bg.depan
23
24
26
27
30
Refleks Fisiologis
Refleks superfisial
Refleks dinding perut superfisialis Refleks Kremaster Refleks anus superfisialis
Refleks tendon
Refleks Biceps Refleks Triceps Refleks radius (brachioradialis) Refleks Tendon Patella Refleks Tendon Achilles
33
REFLEK SUPERFISIAL
1. Reflek dinding abdomen
Menggores kulit abdomen dengan 4 goresan yg membentuk segi empat dengan titik sudut Dibawah xifoid Di atas simfisis Kanan dan kiri umbilikus
Normal goresan umbilikus akan bergerak setiap
34
2. Reflek kremaster
Menggores pada kulit paha bagian dalam
Reflek negatif
Fisiologis Patologis Bayi normal d bwah 6 tahun Anak di atas 12 tahun lesi medula spinalis
35
Cara : posisi lengan pasien setengah ditekuk pada sendi siku dalam keadaan relaks ketuk ibu jari pemeriksa yg di letakkan pd tendon m.biceps brachii. Respon : fleksi lengan pada sendi siku. Pusat C5-C8
36
Refleks Triceps
Cara : posisi lengan pasien di topang oleh pemeriksa difleksikan ketukan palu reflek pada tendon m. Triceps. Respon : ekstensi lengan bawah pada sendi siku Pusat C6-C8
37
Refleks Brachioradialis
Cara : Posisi lengan dalam keadaan relaks & pronasi ketukan palu reflek pd prosesus stiloideus radius Respon : fleksi & supinasi lengan bawah pada sendi siku Pusat C5-C6
38
Refleks Patella (KPR) Cara : Posisi pasien duduk dgn kedua kaki dlm keadaan relaks & menggantung ketukan pada tendon patella Respon : plantar fleksi kaki karena kontraksi m.quadrisep femoris Pusat L2,L3,L4
39
Jendrassik Mannuver
Adalah suatu cara untuk mengalihkan perhatian pasien, sehingga pasien dapat rileks.
Cara : pasien diminta untuk saling tarik menarik
40
Cara : Tungkai bwh dalam keadaan fleksi & relaks ketukan pada tendon achilles Respon : plantar fleksi kaki karena kontraksi m. gastrocnemius Pusat S1,S2
41
42
43
Refleks Patologis
Refleks Babinsky Refleks Chaddock Refleks Oppenheim Refleks Hoffmann Refleks Trommer Refleks Gordon Refleks Schaefer Refleks gonda Refleks stansky Refleks rosolimo Refleks mendelbeckhterew Klonus pergelangan kaki Klonus patella
44
Babinsky Cara : penggoresan telapak kaki bagian lateral dari posterior ke anterior Respon : ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan jari kaki lainnya Normal sampai umur 18 bulan, bila sampai usia 2,5 tahun lesi piramidal
45
Chadock Cara : penggoresan kulit dorsum pedis bagian lateral dari maleolus lateralis dari posterior ke anterior Respon : Ektensi ibu jari kaki + menyebarnya jarijari kaki yang lain
46
anterior tibia dari proksimal ke distal. Respon : Positif Ektensi ibu jari kaki disertai menyebarnya jarijari kaki yang lain
47
Reflek Hoffmann
Cara : Pegang jari tengah pasien dengan menggunakan jempol dan
dilakuakn pemeriksaan
48
Trommer Cara : colekan pada ujung jari tengah pasien Respon : seperti hoffman
49
Refleks gordon
Cara : memencet betis Hasil : seperti babinsky
Refleks Schaefer
Cara : memencet tendon archiles Hasil : seperti babinsky
Refleks Gonda
Cara : menekuk (plantar flexi) maksimal jari kaki ke 4
52
Klonus patella
Cara : Posisi tungkai dalam keadaan ekstensi
dan lemas patella di tekan kuat dan cepat. Respon : Patella akan bergerak naik turun dengan cepat.
53
diletakkan di fossa poplitea Positif : gerakan fleksi dan ekstensi kaki secara terus menerus dengan cepat
54
55
56
Kaku kuduk
posisi terlentang & tidak menggunakan bantal
leher ditekuk secara pasif (+) tahanan (dagu tidak dapat menempel di dada) (+) pada meningitis, tetanus, abses retrofaringeal, abses peritonsilar, encephalitis virus, artritis reumatoid
57
Brudzinski I
Posisi terlentang 1 tangan px dibwah kepala ps, tangan yang lain di atas dada ps kepala di fleksi secara pasif (+) tungkai
58
Brudzinski II
Posisi terlentang salah satu tungkai diekstensikan pada sendi panggulnya, bila tungkai kontra-lateral ikut terfleksi =>
Brudzinski II (+)
59
Brudzinski III
Cara
: Dengan menekan di daerah os zigomaticus Respon : Reaksi sendi panggul dan lutut.
Brudzinski IV
Cara : Dengan menekan os symphisis Respon : Reaksi fleksi sendi panggul.
60
Perasat Kernig
Pasien berbaring dengan fleksi panggul 90 Sendi lutut diekstensikan sampai sudut antara
tungkai bawah & tungkai atas mencapai 135 Bila sudut tsb tidak tercapai => Kernig (+), yaitu terdapat perangsangan meningeal, iritasi radiks lumbal.
61
62
63