: : : :
dr. Dannu Wijaya Chory Nurtice Handayani Hendra Sitepu Aja Hamida Yusra Anidia Putri Bebyta Delima Herawati Siregar Emir Fariz Fajrin Purba Erliza H. Lubis Friska Yurika Muhammad Qaisha Arbey Raudhani Siregar Riri Purnama Sari
Case 5 PROTOZOA Protozoa merupakan binatang bersel tunggal yang dapat hidup di alam bebas dan hidup pada tubuh manusia maupun binatang. Sebagian protozoa dapat menimbulkan penyakit pada manusia. Di dalam tubuh manusia, protozoa dapat hidup pada saluran cerna dan jaringan / darah, dengan cara infeksi dan gejala klinis yang berbeda. Penyakit protozoa yang masih merupakan problem kesehatan adalah malaria, mempunyai angka kematian tinggi terutama daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia.
Klasifikasi masalah
Infeksi protoza pada manusia terjadi di : Sal.Perncernaan Darah / jaringan Dengan cara yang berbeda dan menimbulkan gelaja yang berbeda pula. Malaria Salah satu Infeksi protozoa Merupakan mortalitas tertinggi
MALARIA
Definisi : penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual di dalam darah. Infeksi malaria memberikan gejala berupa demam, menggigil, anemia, dan splenomegali. Dapat berlangsung akut maupun kronik.
Plasmodium vivax ( malaria tertiana / Benign malaria ) Plasmodium falciparum ( malaria tropika / Malign malaria ) Plasmodium malariae ( malaria quartana ) Plasmodium ovale ( malaria ovale )
Yang paling sering dijumpai di Indonesia adalah Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum
Periode Dingin
Periode Panas
Periode Berkeringat
Plasmodium
Relaps
Recrudensi
Manifestasi Klinik
Falciparum
12 ( 9 14 )
24, 36, 48
Vivax
13 ( 12 17 ) 12 bulan
48
++
Ovale
17 ( 16 18 )
48
++
Malariae
28 ( 18 40 )
72
Diagnosis Malaria a. b. c. d. e. Sediaan darah tipis Sediaan darah tebal Rapid test Tes serologis kurang bermanfaat Polymerase Chain Reaction ( PCR ) alatnya sangat jarang
Komplikasi : a. b. c. d. e. f. g. Malaria serebral / comatosa Gagal ginjal akut Gangguan gastrointestinal Hiperpireksia Edema paru Hipoglikemia Malaria algid
Manajemen Therapeutik RS. Umum Dr. Pirngadi, Medan 1. Klorokuin system 10 ( WHO ) a. 4 tablet inisial b. 2 tablet 6 jam kemudian c. 2 tablet besok pagi d. 2 tablet lusa pagi
2. Fansidar 3 tablet single dose 3. Kinin sulfas 3 x 650 mg dalam 10 hari 4. Primakuin 15 mg / hari dalam 7 10 hari
1.
2. 3. 4. 5. 6.
Menghindari atau mengurangi kontak gigitan nyamuk Anopheles spp dengan memakai kelambu, penjaringan rumah, pemakaian repellent dan obat nyamuk, Membunuh nyamuk dewasa dengan menggunakan berbagai insektisida, Membunuh jentik (tindakan anti larva) baik secara kimiawi (larvacida) maupun biologi (ikan, tumbuhan, jamur, bakteri), Mengurangi tempat perindukan (source reduction), Mengobati penderita malaria, Pemberian pengobatan pencegahan (profilaksis) dan vaksinasi (masih dalam tahap riset dan clinical trial)