Anda di halaman 1dari 15

Fungsi dan Jenis otot

Dosen Pembimbing: Yuni S.Pratiwi, dr.,MKes, AIFO

Oleh : Max Johnson

Sebagian besar jaringan tubuh normal terdiri dari jaringan otot Otot rangka itu sendiri membentuk sekitar 40 % dari berat tubuh pada pria dan 32 % pada wanita, sementara otot polos dan otot jantung membentuk sampai sekitar 10 % sisanya dari berat tubuh total Secara struktural dan fungsional berbeda, ketiga jenis otot dapat diklasifikasikan dalam: 1. Otot digolongkan sebagai serat lintang (otot rangka dan otot jantung) atau polos (otot polos) 2. otot digolongkan sebagai volunter (otot rangka) atau involunter (otot jantung dan otot polos)

Berdasarkan morfologi dan fungsi, jaringan otot dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu:1,2 1. Otot rangka 2. Otot jantung 3. Otot polos :- otot polos viseral - otot polos multi unit

Fungsi sistem muskuler/otot: Pergerakan. Penopang tubuh dan mempertahankan postur tubuh. Produksi panas.

Ciri-ciri sistem muskuler/otot:


Kontraktilitas.

Eksitabilitas.
Ekstensibilitas. Elastisitas.

Otot Rangka
membentuk sistem somatik otot rangka dimulai dan berakhir pada tendon Tiap serat otot merupakan satu sel otot, dibungkus oleh membran sel yang disebut sarkolema mengandung banyak inti berbentuk silinder dan terletak asimetris yang tersusun di bagian perifer Antara satu sel otot dengan sel otot lainnya tidak berhubungan baik secara struktural maupun fungsional. Terdapat banyaknya mitokondria karena tingginya kebutuhan energi suatu jaringan seaktif otot rangka. sel otot rangka tidak dapat berkontraksi tanpa pemberian rangsang dari luar

Otot Rangka
Kepekaan terhadap rangsang listrik dan mekanik lebih besar dibandingkan dengan rangsang hormonal atau neurosekresi. Satu sel otot rangka mengikuti hukum gagal atau tuntas, artinya pemberian rangsang bawah ambang tidak akan menimbulkan potensial aksi, sedangkan pemberian rangsang ambang/ atas ambang akan mencetuskan potensial aksi diikuti oleh kontraksi sel otot yang maksimal yang cepat dan kuat.

Otot Jantung

Berdasarkan fungsinya, secara umum otot jantung dibagi atas dua jenis: 1. Miokardium yang berfungsi untuk kontraksi. 2. Pacu jantung/susunan hantar khusus yang berfungsi untuk menghantarkan impuls listrik. Pada sifat-sifat mekanik dari kontraksi miokardium terjadi segera setelah terbentuk potensial aksi, dan berlangsung satu setengah kali lebih lama dibandingkan lama potensial aksi. Otot jantung tidak dapat berkontraksi tetanik. Sebagian serat otot jantung mampu menghasilkan potensial aksi, yang menyebar ke seluruh jantung dengan bantuan gap junction.

Hubungan panjang awal dengan tegangan/kekuatan kontraksi dalam otot jantung serupa dengan kejadian pada otot rangka. Di dalam tubuh, panjang awal serat miokardium ditentukan oleh derajat pengisian ventrikel pada akhir fase diastole (end diastolic filling), sedangkan tegangan total dalam miokardium sebanding dengan tekanan yang terjadi di dalam ventrikel (makin besar kekuatan kontraksi ventrikel), sampai batas tertentu. Fenomena ini dikenal sebagai hukum Frank Starling.

Otot Jantung

Hukum Frank Starling

Otot Polos
memiliki miofilamen aktin dan miosin retikulum sarkoplasma pada otot polos tidak berkembang dengan baik Otot polos dibagi menjadi: A. Otot polos viseral B. Otot polos multi unit

Otot polos viseral


umumnya terletak berkelompok, saling berdekatan dan mempunyai hubungan erat antar sel. otot polos viseral memiliki potensial membran istirahat yang tidak mantap kemampuan untuk menimbulkan potensial aksi spontan apabila ototnya diregang C/: usus Dua macam potensial aksi pada otot polos yaitu: 1. Spike potential 2. Slow wave potential mempertahankan kontraksi untuk jangka waktu cukup lama kontraksi tonik sifat plastis. C/ kantung kemih

Otot polos multi unit


umumnya berdiri sendiri (independent) masing-masing sel umumnya dipersarafi oleh satu serat saraf Pada bagian luar, tiap-tiap sel dilapisi oleh membran glikoprotein, sehingga antara sel satu dengan lainnya tidak terdapat hubungan (tidak berfungsi sebagai syncytium). memiliki potensial membran istirahat yang mantap sangat peka terhadap rangsang kimia (asetilkolin dan epinefrin) Apabila dirangsang, terjadi kontraksi otot yang sifatnya halus dan terbatas, menyerupai kontraksi otot rangka. Contohnya m.ciliaris pada mata, otot iris pada mata, otot piloereksi di kulit, otot polos pada pembuluh darah besar.2

Kesimpulan
Terdapat tiga jenis otot yaitu otot rangka, otot polos dan otot jantung Otot rangka terdiri dari berkas sel-sel otot yang panjang dan silindris yang dikenal sebagai serat otot dan dibungkus oleh jaringan ikat Otot polos unit jamak bersifat neurogenik, Otot polos unit tunggal bersifat miogenik. Kontraksi otot polos mampu melakukan kontraksi jangka panjang tanpa kelelahan Otot jantung hanya ditemukan di jantung. sebagian serat otot jantung mampu menghasilkan potensial aksi, yang menyebar ke seluruh jantung dengan bantuan gap junction.

Sekian

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai