Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STATUS SOSIAL EKONOMI DAN ASUPAN NATRIUM PADA MURID SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KELURAHAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATARBELAKANG
Asupan natrium dihubungkan dengan pola kesehatan anak seperti tekanan darah,dan juga resiko penyakit kardiovaskular Resiko ini dihubungkan dengan asupan natrium yang berhubungan dengan status sosial ekonomi seseorang Pada penelitian sebelumnya di Inggris dilakukan studi cross sectional pada anak anak yang ternyata ada hubungan antara asupan makanan(dalam hal ini Na)dengan tingkat sosial ekonomi Studi yang lain di inggris menyimpulkan bahwa pada status sosial ekonomi yang lebih rndah didapatkan asupan natrium yang lebih tinggi
1.2 RUMUSANMASALAH
Apakah ada hubungan antara tingkat status sosial ekonomi dengan asupan natrium pada anak-anak Indonesia sekolah menengah pertama di Kelurahan Mampang Prapatan ,Kecamatan Mampang Prapatan.
1.3 TUJUANPENELITIAN
1.3.1. Tujuan umum Untuk meningkatkan status kesehatan pada murid sekolah menengah pertama Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan.
1.3.2. Tujuan Khusus Untuk menganalisis hubungan sosial ekomomi dengan pola konsumsi makanan Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan pendapatan dengan asupan makanan Untuk mengetahui sumber asupan natrium pada anak Indonesia usia 13-15 tahun.
1.5 MANFAATPENELITIAN
Bagi puskesmas,
Memberi masukan tentang masalah yang berhubungan dengan asupan natrium pada anak anak dan kaitanya dangan tingkat sosial ekonomi sehingga dapat mencegah terjadinya resiko penyakit kardiovaskular
2.1. NATRIUM
Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraselular dan hanya sejumlah kecil natrium berada dalam cairan intraselular Makanan sehari hari biasanya cukup mengandung natrium yang dibutuhkan tubuh. WHO (1990) menganjurkan pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6 gram sehari (ekivalen dengan 2400 mg natrium).
Makanan
Ukuran
Kandungan natrium
Hamburger Bumbu sop Take away chicken Tomato/ chili sauce Keju French fries
2.1.5. Fungsi natrium Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh ( ekstrasel ) Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh Berperan dalam pengaturan kepekaan otot dan saraf Berperan dalam absorpsi glukosa Berperan sebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membrane, terutama melalui dinding usus
Status sosial ekonomi merupakan suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat, pemberian posisi ini disertai pula seperangkat hak dan kewajiban yang hanya dipenuhi sipembawa statusnya, misalnya: pendapatan, pekerjaan, dan pendidikan
2.2 KERANGKATEORI
Sosial ekonomi Pola asupan makann
Tingkat pendidikan Status gizi Penghasilan orang tua dan pengeluaran Daya listrik rumah Tempat tinggal Biaya uang jajan Barang barang yang dipakai
Frekuensi makanan
Jenis makanan Sumber makanan memperoleh bahan
AsupanGaram
Murid 1..Pola makanan Jenis Porsi Frekuensi Sumber 2.Status gizi 3.Tekanan darah
3.3 DEFINISIOPERASIONAL
Variabel Variabel Tergantung Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur 1. Skala Ukur
Asupan natrium
Jumlah natrium Food Frequency Questionnare Wawancara yang dikonsumsi Method (FFQ/ Metode Kuesioner sehari hari Frekuensi makanan) adalah Salah satu metode dietary assesment dalam konteks individu yang mencatat frekuensi individu terhadap beberapa jenis makanan (<100) dalam kurun waktu tertentu (1 bulan terakhir/6 bulan terakhir/1 tahun terakhir). . FFQ Semi-kuantitatif (SQFFQ) adalah FFQ kualitatif dengan penambahan perkiraan sebagai ukuran porsi: standar atau kecil, sedang, besar. Modifikasi ini memungkinkan penurunan energi dan asupan gizi yang dipilih.
Gram/hari
intrval
Variabel Bebas
Definisi
Alat Ukur
Cara Ukur
Hasil Ukur
Skala Ukur
1.
Tingkat pendidkan
1.
Wawancara
1. 2. 3. 4. 5.
Nominal
3. Status gizi
Ordinal
Variabel Bebas
4. Tekanan darah
Definisi
Tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah dipompa oleh jantung keseluruh anggota tubuh manusia
Alat Ukur
Tensimeter Stetostokop
Cara Ukur Tekanan darah diukur 1. dalam posisi duduk atau berbaring, manset tensimeter dipasang pada lengan atas, harus melingkari 2/3 lengan atas dan 2 jari diatas fossa cubiti, lalu 2. stetoskop diletakakn tepat di fossa cubiti, sambil mendengarkan denyut nadi, tekanan dinaikkan sampai tidak terdengar lagi, kemudian tekanan darah diturunkan perlahan, pada saat denyut nadi terdengar lagi yg pertama kali dinyatakan sebagai tekanan sistolik, suara nadi akan semakin keras, kemudian mulai melemah, pada saat denyutan keras itu melemah dinyatakan sebagai tekanan diastolik. Tekanan darah sebaiknya diukur sebanyak 2 kali pemeriksaan
Hasil Ukur
Skala Ukur
1=H Nominal ipert ensi (14 0/90 mm Hg) 2=Ti dak hipe rtens i (<14 0/90 mm Hg)
4. Usia Usia orang tua kuesioner orang responden saat dilakukan tua penelitian
atau Kuesioner 4. Jenis Ciri kela karakteristik min yang menunjukkan bahwa seseorang adalah laki-laki atau perempuan.
wawancar 1= 45a 59 tahun (middl e age) 2= 2544 tahun (adult) Wawancar 1.Laki a -laki 2.Pere mpua n
BAB IV
METODE PENELITIAN
metode observasional analitik, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti dengan pendekatan cross sectional yaitu pengambilan data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada satu waktu / bersamaan waktunya.
Keterangan: Z = Tingkat kemaknaan yang dikehendaki 95% besarnya 1,96 P = Prevalensiasupan natrium diaustralia55 pada tahun 2012.P:0,2 (20%) Q =Prevalensiatauproporsi yang tidakmengalamiperistiwa yang diteliti = 1 0,2= 0.8 d = Akurasi dari ketepatan pengukuran untuk p > 10% adalah 0,05
N0
= 246
Keterangan : n = Besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi yang finit. n0 = Besar sampel dari populasi yang infinit N = Besar sampel populasi finit. Jumlah populasi murid sekolah menengah pertama: 1100 siswa)
n =
246 ----------------(1+246/1100)
= 200(besar sampel)
Pada penelitian ini besar sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan caraSimple random sampling dimana semua subjek diberi nomor dan dipilih sebagian dari mereka dengan bantuan table ` angka random.
Instrumen penelitian diambil dengan menggunakan wawancara langsung,kuesioner frekuensi makanan semi kuantitatif dengan subjek, melakukan pemeriksaan fisik antropometri pengukuran Body Mass Index (BMI)
2.
tingkat
asupan
Timbangan stadiometer
Tekanan darah
injak
Populasi anak smp umur 13-15 tahun di Kelurahan mampang prapatan tahun 2013(1100)
Mengumpulkan sampel
Penelitimengolahdanmenganalisi s data dalambentuk tabular, tekstulardangrafikdenganmenggu nakan Microsoft Excel, Word 2007 dan SPSS 17,0
4.6.2. Data Primer Data yang diperolehdarihasilobservasi dan pemeriksaanlangsungpadaresponden yang datangpadasaatpemeriksaan yang dilakukan. Selainitu, didapatkaninformasiyang lebihrincimelaluiwawancaradenganmenggunakankuesio ner yang telahdipersiapkansebelumnya. 4.6.2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari data pencatatan dan pelaporan yang ada di Puskesmas Kelurahan mampang. 4.6.3. Data Tersier Data yang diperoleh dari buku-buku, majalah, internet, dan jurnal-jurnal ilmiah berupa data yang berkaitan dengan asupan natrium
4. 8.ANALISIS DATA
Analisis Univariat Analisis ini dilakukan pada masing-masing variabel. Hasil ini berupa distribusi dan persentase pada variabel variabel yang diteliti. Analisis Bivariat Analisis yang dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Dalam analisis ini, dilakukan uji statistik chi-square sehingga dapat diketahui ada tidaknya hubungan antara variabel.
TERIMA
KASIH