Anda di halaman 1dari 13

Ulfah Nailatun Najah (115100713111006) Fachlul Ayu Agustina (115100713111008) Lita Sofiana Zein (115100700111016) Umi Lathifah (115100713111002)

Ima Nur Zaman (115101001111008) Dewi Fatimatuzzahro (115100713111003)

Teori Taylor (Klasik) Teori Abraham Maslow (Hierarki) Teori Douglas Mc Gregor (X-Y) Teori Harzeberg

Abraham Harold Maslow lahir pada 1 April 1908 di Brooklyn, New York . Maslow adalah anak sulung dari tujuh bersaudara yang lahir dari imigran Yahudi Rusia. Di sekolah Maslow adalah murid ilmiah, dan berhasil mendapatkan tempat di City College of New York . Maslow awalnya belajar hukum untuk memenuhi keinginan orang tuanya, tapi ia menghadiri kuliah di Universitas Wisconsin. Di Wisconsin ia berubah tunduk ke psikologi, menerima gelar BA pada tahun 1930, gelar MA pada tahun 1931 dan Ph.D pada tahun 1934.

Inti teori Maslow ialah kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hirarki. Tingkat kebutuhan yang paling rendah ialah kebutuhan fisiologis dan tingkat yang tertinggi ialah kebutuhan perwujudan diri (self actualization needs). Teori Maslow dalam Gibson et al, (1993 : 97-99 ) mengasumsikan bahwa orang berusaha memenuhi kebutuhan yang lebih pokok (fisiologis) sebelum mengarahkan perilaku memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi (perwujudan diri).

Kebutuhan-kebutuhan dalam Teori Maslow di definisikan sebagai berikut :


Kebutuhan Fisiologis Kebutuhan keamanan dan Rasa Aman Kebutuhan Sosial Kebutuhan Harga Diri Kebutuhan Aktualisasi Diri

Merupakan kebutuhan biologis. Terdiri dari kebutuhan oksigen, makanan, air, dan suhu tubuh relatif konstan. Kebutuhan ini sangat penting karena kebutuhan ini merupakan kebutuhan primer.

Ketika semua kebutuhan fisiologis puas (terpenuhi), kebutuhan keamanan dapat menjadi aktif. Orang dewasa kurang memiliki kesadaran keamanan yang mereka butuhkan kecuali pada saat darurat saja. Anak-anak memiliki kesadaran keamanan lebih tinggi sehingga sering menampilkan tanda-tanda rasa tidak aman dan perlu aman.

Ketika kebutuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan fisiologis terpenuhi, yang berikutnya kebutuhan untuk cinta, sayang dan kepemilikan (sosialis) dapat muncul. Maslow menyatakan bahwa orang memenuhi kebutuhan ini untuk mengatasi perasaan kesepian dan keterasingan. Ini melibatkan menerima cinta, kasih sayang dan memberikan rasa memiliki.

Kebutuhan untuk harga diri bisa dipenuhi. Ini melibatkan kebutuhan untuk diri sendiri dan untuk mendapat penghargaan dari orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk tegas berdasarkan tingkat tinggi stabil diri, dan rasa hormat dari orang lain. Ketika kebutuhan ini terpenuhi, orang merasa percaya diri dan merasa berharga sebagai orang di dunia. Dan sebaliknya, ketika seseorang merasa frustrasi, maka orang akan merasa rendah, lemah, tak berdaya dan tidak berharga.

Maslow mengatakan bahwa aktualisasi diri adalah kebutuhan seseorang yang harus dilakukan karena sudah menjadi takdir sejak Ia lahir. Contoh: Seseorang musisi harus bermusik, seniman harus melukis dan penyair harus menulis. Kebutuhan ini membuat diri mereka merasa dalam tandatanda kegelisahan. Orang itu merasa di tepi, tegang, kurang sesuatu, singkatnya, gelisah. Jika seseorang lapar, tidak aman, tidak dicintai atau diterima, atau kurang harga diri, sangat mudah untuk mengetahui mengapa orang itu menjadi gelisah.

Sering digambarkan sebagai piramida, tingkat bawah mewakili kebutuhan yang lebih rendah, dan titik atas mewakili kebutuhan aktualisasi diri. Maslow percaya bahwa satu-satunya alasan bagi orang untuk tidak akan bergerak dengan baik di arah aktualisasi diri adalah karena adanya kendala. Menurutnya, pendidikan merupakan salah satu kendala. Maslow menyatakan bahwa pendidik harus menanggapi potensi individu untuk menunbuhkan aktualisasi diri pada seseorang.

Anda mungkin juga menyukai