FATIMATUZZAHRA 20070310105
BAGIAN OBSETRIC DAN GYNEKOLOGI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO
Nama Jenis kelamin Umur Status Pekerjaan Agama Suku/bangsa Alamat Tanggal Masuk
: Ny. M : Perempuan : 77 tahun : Menikah : Buruh : Islam : Jawa/Indonesia : Trirejo, RT 03/RW 11, Loano, Purworejo :14 Mei 2012
Keluhan Utama : Terdapat benjolan keluar dari jalan lahir, dirasakan sejak 2 tahun yang lalu.
Riwayat Perjalanan Penyakit : Pasien datang ke RS Saras Husada Purworejo, membawa surat pengantar dari poli dr Yanti, Sp.OG dengan diagnosis Prolaps Uteri. Pasien mengeluh terdapat benjolan keluar dari jalan lahir dengan ukuran 15x10x5x1cm3 kadang-kadang terasa nyeri. Benjolan berwarna merah, pertama benjolan dirasakan kecil, semakin membesar selama 2 tahun. Selama 1 tahun terakhir, pasien merasa BAK semakin sering, kadang tidak puas. Gangguan pada saat BAB disangkal. Panas, mual, muntah, perdarahan spontan, kehilangan berat badan, nyeri hebat disangkal.
Selama ini, pasien menyatakan benjolan tidak pernah kempes (menghilang). Benjolan tidak bisa dimasukkan kembali. Sejak timbulnya benjolan, pasien tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Pasien tidak merasa adanya kelemahan, gangguan saat beraktivitas fisik disangkal. Pasien mempunyai riwayat pekerjaan angkat-angkat berat di pasar.
Riwayat Menstruasi :
Menarche usia 14 tahun Siklus teratur 28 hari Lamanya 7 hari Riwayat dismenorea disangkal
Riwayat Perkawinan : menikah 1x, sampai dengan sekarang, suami sudah meninggal.
Riwayat Obsetrik :
Menikah tahun 1952 Anak I, 1962, laki-laki, spontan, RS, 3000 gr, sehat Anak II, 1963, Ab usia kehamilan 2 bulan, curretage (+) Anak III, 1965, perempuan, spontan, bidan, meninggal saat umur 4 tahun karena disentri Anak IV, 1968, laki-laki, spontan, bidan, 3100 gr, meninggal Anak V, 1970, perempuan, spontan, bidan, 3200 gr, meninggal Anak VI, 1973, laki-laki, spontan, bidan, 3000 gr, sehat Anak VII, 1976, perempuan, spontan, bidan, 3000 gr, sehat Anak VIII, 1981, perempuan, spontan, bidan, 3100 gr, sehat Menopouse usia 56 tahun.
Riwayat
a.
b.
Penyakit Dahulu : Penyakit dahulu : Semenjak pasang KB tahun 1981 (33 tahun yang lalu) pasien mengeluhkan terdapat keputihan banyak, gatal dan berbau. Pasien mempunyai riwayat Hipertensi semenjak tahun 2009, kontrol rutin di Puskesmas. Pasien menyangkal adanya riwayat trauma pada daerah perut. Riwayat sakit dengan asma, DM, ginjal dan jantung disangkal. Penyakit dalam keluarga : riwayat keluarga dengan penyakit yang sama disangkal.
Riwayat
Riwayat
Riwayat Antenatal
KU KESADARAN
: baik : cukup, compos mentis, E4 V5 M6 : 120/80 mmHg : 78x/menit, teraba kuat, regular, isian cukup : 24x/menit, tipe bronkovesikuler : 36OC : kering (-), turgor kulit kembali < 2 detik : pembesaran (-) : eutrofi, tonus dan kekuatan otot kuat : deformitas (-), krepitasi (-) : dislokasi (-), tanda radang (-), keterbatasan gerak (-), kaku (-) : kelenjar getah bening teraba (-), membesar (-), kaku kuduk (-)
DADA
JANTUNG Inspeksi Palpasi Perkusi
Auskultasi
Batas kiri bawah : SIC V, LMC sinistra : S1/S2 reguler, bising ( - ), gallop ( - )
PULMO Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi PERUT Inspeksi Auskultasi Perkusi Palpasi
: Tidak ada ketinggalan gerak : Fremitus simetris kanan-kiri : Sonor diseluruh lapang paru : Vesikuler dan tidak ada suara tambahan
: distensi (-), bekas luka (-) : peristaltik (+) dalam batas normal : tympani di ke-4 kuadran : supel, defans muskular (-), massa (-), nyeri epigastrium (-), nyeri tekan suprapubis (+), nyeri ketok ginjal D/S (-/-), TFU tidak teraba, kontraksi uterus (-) : teraba (-) : teraba (-)
HEPAR LIEN
EKSTREMITAS
: Tidak ada gangguan gerak, kekuatan otot normal, tidak ada deformitas
: (-/-) : triceps (+/+), patella (+/+), achilles (+/+) : babinski (-/-), openheim (-/-), chadock (-/-), rosolimo (-/-) : kaku kuduk (-) : baik
KEPALA
: Normocephal : Konjungtiva pucat (-/-), Sclera ikterik (-/-), Mata cekung (-/-), Reflek cahaya (+/+), Pupil isokhor (+/+) : Nafas cuping hidung (-/-), Sekret (-/-) : Sekret (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), canalis aurikula hiperemis (-/-) : Mukosa mulut kering (-), sianosis (-) : hyperemis (-), edema (-)
PEMERIKSAAN GENITALIA
Inspeksi : terpasang Dower Cateter no.16, tampak uterus keluar dari lubang introitus berukuran 15x10x5x1cm3, berwarna kemerahan, labia mayor dan minor berukuran normal. Portio tampak merah, tanda-tanda radang (), tanda-tanda keganasan (-). Sistokel (+), rektocel (+). Dengan Spekulum : tidak dilakukan Pemeriksaan Bimanual : tidak dilakukan
Palpasi : nyeri tekan (-), teraba keras (+), permukaan licin (+).
1.
2.
3.
1.
Darah Rutin Otomatik (DRO) : 6.93.10^3/UL : 4.28.10^6/UL : 12.5 gr/dl : 35.4% : 82.7 fl : 29.2 (pg) : 35.3 (g/dl)
Differential Neutrofil# 4.71 (10^3/uL) Lymph# 1.63 (10^3/uL) Mono# 0.37 (10^3/uL) Eo# 0.20 (10^3/uL) Baso# 0.02 (10^3/uL)
Neutrofil% Lymph% Mono% Eo% Baso% 68.0 (%) 23.5 (%) 5.3 (%) 2.9 (%) 0.3 (%)
PLT
RDW-CV RDW-SD PDW
: 283 (%)
: 13.5 (fl) : 39.1 (fl) : 10.6 (fl)
MPV
P-LCR
: 9.3 (fl)
: 20.3 (%)
2.
Kimia Darah
GDS Urea Creatinin Albumin K Na Cl HbsAg 119 mg/dl 34 mg/dl 1.08 mg/dl 4.5 gr/dl 4.1 mmol/L 144 mmol/L 100 mmol/L Negative
Kesimpulan hasil laboratorium : Angka leukosit dalam batas normal Hemoglobin, hematokrit dan angka eritrosit dalam jumlah normal
DIAGNOSIS KERJA: Prolaps Uteri Gr III pada P8A1 Sistokel Rektokel RENCANA TERAPI : Infus RL 20 tpm Puasa (+) Lakukan operasi histerektomi per vaginam
1. 2.
Lig kardinale
b)
c) d)
Lig rotundum
Lig infundibulopelvikum Lig sakrouterina
3.
4.
Fasia endopelvik
Otot-otot dasar panggul m. levator ani
Berbeda pada setiap negara Indonesia : Djafar Siddik pada penyelidikan selama 2 tahun (1969-1970) memperoleh 63 kasus prolapsus genitalis dari 5.372 kasus ginekologik multipara dalam masa manepause, dan 31.74 % pada wanita
Dasar panggul yang lemah, oleh karena karena kerusakan dasar panggul pada persalinan yang terlampau sering dengan penyulit seperti ruptura perineum atau oleh karena usia lanjut. Tarikan janin pada pembukaan yang belum lengkap.
1. 2.
Multiparitas dengan persalinan pervaginam (tersering) Usia lanjut (menopause) estrogen otot-otot
4.
Dengan adanya persalinan yang sulit, menyebabkan kelemahan pada ligamentum penyokong uterus, fasia
belakang vagina
Dapat terjadi ENTEROKEL, karena suatu hemia dari kavum dauglasi yang isinya usus halus.
PROLAPSUS DERAJAT I
PROLAPSUS DERAJAT II
vagina. PROLAPSUS DERAJAT III
2005).
Terasa ada yang mengganjal/menonjol di genitalia eksterna. Riwayat nyeri dipinggang dan panggul yang berkurang atau hilang dengan berbaring. Luka lecet pada portio karena geseran celana dalam.
panggul.
2.
Posisi litotomi: pemeriksaan rutin ginekologi. Inspikulo, khusus melakukan evaluasi dinding vagina anterior,
Friedman dan Little (1991) : penderita dalam posisi jongkok dan ditentukan dengan pemeriksaan jari, apakan portio
Hemoroid
Inkarserasi usus halus
Pemendekan waktu persalinan Menghindari paksaan dalam pengeluaran placenta Mengawasi involusi uterus pasca persalinan yang tetap baik dan cepat Mencegah dan mengobati hal-hal yang dapat meningkatkan tekanan intraabdominal Menghindari mengangkat benda berat Menganjurkan wanita tidak terlalu sering melahirkan
Latihan otot dasar panggul Stimulasi otot dengan alat listrik Pengobatan dengan pessarium
PESSARIUM
digunakan
Indikasi
Kontraindikasi
radang
pelvis
akut,
keganasan.
fistula rektovaginalis.
Pada pemasangan pessarium pasca menopause dilakukan preparat estrogen dosis rendah 0,3 mg/hr (conjugated estrogen) :
OPERATIF penderita.
Macam-macam operasi:
1. Ventrofiksasi : memendekkan atau mengikat lig.
di muka serviks.
3. Histerektomi pervaginam
uterus
diangkat,
4. Kolpokleses
Sekian.