Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERSEDIAAN
1. Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan (termasuk, pemanas atau
pendingin).
2. Biaya modal (opportunity cost of capital, yaitu alaternatif
pendapatan
atas dana yang diinvestasikan dalam persediaan).
3. Biaya keusangan
4.Biaya perhitungan pphisik dan konsiliasi laporan.
5. Biaya asuransi persediaan.
6. Biaya pajak persediaan.
7. Biaya pencurian, pengerusakan, atau perampokan
8.Biaya penanganan persediaan ; dan sebagainya.
1. Biaya penyimpanan.
Biaya-biaya yang termasuk sebagai biaya
penyimpanan adalah :
2. Biaya pemesanan (pembelian). Biaya-biaya
pemesanan secara terperinci meliputi :
Pemprosesan pesanan dan biaya ekspedisi
Upah
Biaya telephone
Pengeluaran surat menyurat
Biaya pengepakan dan penimbangan
Biaya pemeriksaan (inspeksi) penerimaan
Biaya pengiriman ke gudang
Biaya hutang lancar ; dan sebagainya.
Biaya penyiapan (manufacturing). Biaya-
biaya ini terdiri dari :
Biaya mesin-mesin menganggur
Biaya persiapan tenaga kerja langsung
Biaya scheduling
Biaya ekspedisi, dan sebagainya
Biaya kehabisan atau kekurangan bahan. Biaya-biaya
yang termasuk biaya kekurangan bahan adalah
sebagai berikut :
Kehilangan penjualan
Kehilangan langganan
Biaya pemasaran khusus
Biaya Ekspedisi
Selisih harga
Terganggunnya operasi
Tambahan pengeluaran kegiatan
manajerial, dan sebagainya.
MODEL ECONOMIC ORDER
QUANTITY (EOQ)
Model EOQ adalah nama yang biasa
digunakan untuk barang-barang yang
dibeli.
Model EOQ digunakan untuk menentukan
kuantitas pesanan persendian yang
meminimumkan biaya langsung
penyimpanan persediaan .
Rumus EOQ yang biasa digunakan
adalah :
EOQ =
H
SD 2
TC = H
Q
D
S
Q
+
2
Dimana :
D = Penggunaan atau permintaan yang
diperkirakan periode waktu
S = Biaya pemesanan (persiapan
pesanan dan penyiapan mesin) per
pesanan
H = Biaya menyimpan per unit per tahun
TC =Biaya Total
Model EOQ diatas dapat diterapkan bila
anggapan anggapan berikut ini
dipenuhi :
Permintaan akan produk adalah konstan,
seragam dan diketahui (deterministik).
Harga per unit produk adalah konstan
Biaya Penyimpanan per unit per tahun (H)
adalah konstan
Biaya pemesanan per pesanan (S) adalah
konstan
Waktu antara pesanan dilakukan dan barang
barang diterima (lead time, L) adalah konstan
Tidak terjadi kekurangan barang atau Back
Orders
CONTOH :
11 1. sandi gallati adalah agen pembelian suatu
perusahaan manufacturing besar. Dia sedang melakukan
negosiasi suatu komponen yang digunakan dalam
sebagaian besar produk yang dikomponen perusahaan.
Permintaan akan komponen tersebut adalah 250.000
unit per 250 hari kerja per tahun. Permintaan adalah
konstan dan seragam. Biaya penyimpanansebesar Rp.
50,- per komponen per tahun. Biaya pemesanan Rp.
35.000,- per order, dan penyedia (supplier) memerlukan
waktu 2 minggu (10 hari kerja) untuk pengiriman.
Tentukan (a) titik pemasaran kembali (kuantitas dimana
pemesanan harus dilakukan), (b) economic order
quantity (EOQ), dan (c) biaya persediaan tahunan totals
pada EOQ.
PEMECAHANAN
MASALAH DIATAS
ADALAH SEBAGAI
BERIKUT :
a). Dalam Hal Ini,
Permintaan per = D 250.000
Hari (d)
jumlah hari = 250 hari kerja
Lead time (L) = 10 hari kerja = 1.000 unit
R = d L = 1.000 (10) = 10000 unit
b). EOQ =
= 18.708 unit
50
) 000 . 250 )( 000 . 35 ( 2 2
=
H
SD
c). TC =
TC = 50
= 467.700 + 467.700 = Rp.
935.400,-
Q
D
S
Q
H +
2
|
.
|
\
|
+
|
.
|
\
|
708 . 18
000 . 250
000 . 35
2
708 . 18
EOQ dengan Backorders
Rumus EOQ untuk model ini :
H
SD
Q
2
=
B
B H +
Rumusan surplus persediaan :
H
SD
I
2
=
B H
B
+
Rumusan biaya persediaan tahunan total
:
TC =
Q
I Q
B
Q
D
S
Q
I
H
2
) (
2
2 2
+ +
Contoh
11-2. Seorang tenaga penjualan telah
menginformasikan kepada departemen
pengawasan persediaan suatu perusahaan bahwa
para langganan produk tertentu tidak berkeberatan
menunggu pengiriman barang bila diberikan
potongan ketika harus menunggu. Tenaga
penjualan tersebut memperkirakan bahwa harga
backordering Rp. 150,- per unit per tahun.
Parameter parameter model lainnya :
D = 250.000 unit / tahun S = Rp.
35.000,- / order
H = Rp. 50,- / unit / tahun B = 150
Dari data data ini :
Tentukan economic order quantity (Q)
Tentukan jumlah order (siklus) per tahun
Tentukan jumlah yang dipesan kembali ( Q -
I )
Tentukan biaya tahunan total
Bandingkan hasil-hasil ini dnegan contoh 11
1
Penyelesaiaan :
a). Q =
=
= 18.708 (1,1547)
= 21.602 unit
H
SD 2
B
B H +
50
) 000 . 25 ( 000 . 35 ( 2
b). Jumlah order (siklus) per tahun = D/Q :
57 , 11
602 . 21
000 . 250
= =
Q
D
c). Jumlah yang dipesan kembali = Q I
:
I =
H
SD 2
B
B H +
=
50
) 000 . 25 ( 000 . 35 ( 2
150
150 50 +
= 18.708 (0,866)
= 16. 202 unit
TC = H
Q
I Q
B
Q
D
S
Q
I
2
) (
2
2 2
+ +
= 50
( )
( )
( )
(
+ +
(
) 602 . 21 ( 2
400 . 5
150 ) 57 , 11 ( 000 . 35
602 . 21 2
202 . 16
2 2
= 303.796 + 404.950 + 101.241 = Rp. 809.987,-
e). Kuantitas pesanan dengan kekurangan persediaan
(21.602) adalah lebih besar daripada tanpa
kekurangan (18.708), lihat bagian (a) contoh 11.1.
kounsekuensinya, jumlah siklus per tahun lebih
kecil (11,57 dibanding 13,36).
Biaya total dengan adanya backorder lebih kecil
secara berarti (809.987 dibanding 935.400). jadi,
akan cukup ekonomis bagi perusahaan untuk
menawarkan potongan kepada para langganan bila
mereka bersedia menunggu untuk pengiriman
yang lebih lambat.
EOQ dengan Tingkat Produksi Terbatas ( Finite Production
Rate )
Rumusan EOQ, atau sering disebut juga economic production
quality (EOQ), model ini
H
SD
Q
2
=
d p
p
\
|
=
2
Contoh
11-3. Sebuah perusahaan yang
memproduksi kalkulator elektronik akan
memperbaiki pengawasan terhadap
persediaan plastic yang digunakan semua
model kalkulator. Perusahaan
memproduksi 500 kalkulator per hari
selama 250 hari kerja setahun.
Departemen pencetak plastic mempunyai
tingkat produksi 1.000 unit perhari. Biaya
penyimpanan per unit Rp. 500,- per tahun,
sedangkan biaya penyiapan mesin Rp.
80.000,-. Tentukan hal-hal berikut ini bagi
perusahaan :
Economic Order Quality
Biaya Persediaan total per tahun
Lamanya produksi berjalan (tp)
Tingkat persediaan maksimum (I)
Bandingkan hasil-hasil bagian (a) dan (b)
dengan hasil-hasil yang menggunakan
model EOQ dasar.
Penyelesaian :
a). D= d (jumlah hari kerja)= 500 (250)
= 125.000
H
SD
Q
2
=
d p
p
( )( )
500 000 . 1
000 . 1
500
000 . 125 000 . 80 2
= 6.324 (1,414)
= 8.944,28 unit
=
b).
Q
D
S
p
d p Q
H TC +
|
|
.
|
\
|
=
2
= 500
)
28 , 944 . 8
000 . 125
( 000 . 80 )
000 . 1
500 000 . 1
(
2
28 , 944 . 8
+
c). Q = p tp
tp =
944 , 8
000 . 1
28 , 944 . 8
= =
p
Q
hari
I = Q d tp = p tp d tp = (p d) tp
I = (1.000 500) 8,944 = 4.472
d).
e). EOQ dasar =
56 , 324 . 6
500
) 000 . 125 )( 000 . 80 ( 2
=
unit
Kuantitas pesanan lebih rendah bila tingkat produksi
terbatas diabaikan. Anggap bahwa hasil-hasil bagian
(a) dan (b) adalah valid, biaya total nyata dengan
menggunakan EOQ dasar adalah :
TC = 500
+
)
000 . 1
500 000 . 1
)(
2
56 , 324 . 6
( 80.000
)
56 , 324 . 6
000 . 125
(
= 790.570 + 1.581.138 = Rp 2.371.708,-
Eror =
06 , 0
068 . 236 . 2
068 . 236 . 2 708 . 371 . 2
=
06 , 0
068 . 236 . 2
068 . 236 . 2 708 . 371 . 2
=
atau 6 %
Model-model Potongan
Kuantitas
Contoh
11.4. Suatu perusahaan pembeli komponen XY untuk produk
G dari supplier yang memberikan potongan kuantitas.
Permintaan akan produk G setiap tahun 100.000 unit. Setiap
produk G memerlukan satu komponen XY. Biaya
penyimpanan per unit 20% rupiah/tahun dan biaya
pemesanan sebesar Rp. 35,- per pesanan (order). Kuantitas
pesanan, harga dan biaya penyimpanan per unit ditunjukkan
dalam tabel 11-1. berikut :
1. Potongan kuantitas dengan biaya penyimpanan
merupakan suatu persentase dari harga
TABEL POTONGAN KUANTITAS DAN BIAYA PENYIMPANAN
Kuantitas
(unit)
Harga C
(Rp/unit)
Biaya penyimpanan
H = hC = 0,20 C
(Rp/unit/tahun)
Kurang dari 2.000
2.000 3.999
4.000 - 7.999
Lebih dari 7.999
2,20
2,00
1,80
1,70
0,44
0,40
0,36
0,34
Penyelesaian :
Langkah 1 : Hitung EOQ pada harga terendah.
( )( )
13 , 472 . 4
34 , 0
35 000 . 100 2
= = EOQ
EOQ ini tidak feasibel Karen harga Rp. 1,70
hanya berlaku untuk kuantitas lebih dari 7,999 unit.
Langkah 2 : Hitung biaya total pada
kuantitas terandah yang fleksibel.
TC = DC + H
Q
D Q
+
2
= 100.000 (1,70) + 0,34 (
)
2
000 . 8
+ 35
)
000 . 8
000 . 100
(
= 170.000 + 1.360 + 437,50
= Rp. 171.797,50
Langkah 3 : Hitung EOQ pada harga
terendah berikutnya.
EOQ =
( )( )
59 , 409 . 4
36 , 0
35 000 . 100 2
=
unit
EOQ ini feasibel
TC = 100.000 (1,80) + 0,36
)
59 , 409 . 4
000 . 100
( 35
2
) 59 , 409 . 4
( +
= 180.000 + 793,72 + 793,72
= Rp 181.587,44.
2. Potongan Kuatitas dengan biaya
penyimpanan tertentu
Contoh
11.5. Perusahaan karpet PMH memesan karet nylon untuk
produksinya.
Permintaan tahunan untuk karet tersebut sebesar 500.000 lembar
(lb). Biaya pemesanan Rp 35,- per pesaan. Biaya penyimpanan
bervariasi tergantung pada harga dan volume phisik seperti yang
ditunjukkan tabel 11-2.
Tabel Kuantitas, Harga, dan Biaya
penyimpanan
Kuantitas
(lb)
Harga, C
(Rp / lb)
Biaya
penyimpanan
(Rp/lb/tahun)
Kurang dari 40.000
40.000 79.999
80.000 119.999
Lebih dari 119.999
0,60
0,50
0,48
0,46
0,16
0,15
0,14
0,14
Dari informasi diatas tentukan kuantitas pesanan yang
optimal.
Penyelesaian :
Tabel berikut menunjukkan hasil perhitungan prosedur
yang dijelaskan di atas.
Diket :
S = 35
D = 500.000
Tebal 11-3 EOQ dan Biaya Total Terendah
Kuantitas
(lb)
Harga, C
(Rp/lb)
EOQ pada C
(lb)
Biaya Total
(TC)
14.790
40.000
80.000
120.000
0,60
0,50
0,48
0,48
14.790 (feasibel)
15.275 (tidak fesiabel)
15.811(tidak fesiabel)
15.811(tidak fesiabel)
Rp. 302.366,43
253.437,50
245.818,75
238.545,83
Dari tabel diatas dapat diketahui
bahwa kuantitas dengan biaya terendah
adalah sebesar 120.000 lb.