Anda di halaman 1dari 27

SUPPOSITORIA DAN OVULA

Pertemuan-6 Farmasetika I Liza Pratiwi, M.Sc., Apt

DEFINISI SUPPO
FI ED IV : SEDIAAN PADAT YG DIGUNAKAN MELALUI REKTAL, VAGINA ATAU URETRA, UMUMNYA MELELEH, MELUNAK ATAU MELARUT PADA SUHU TUBUH.

Macam2 suppositoria
1. REKTAL menurut FI Ed.IV : dewasa 2 g anak 1 g Menurut FI Ed.III : dewasa 3 g anak 2 g

2. VAGINAL (Ovula/Pessaries) 3-5 g 3. URETRAL (Bougies / Bacilla) uretra : 3-6 mm panjang 140 mm (100-150 mm), berat : 4 g panjang 70 mm (60-75 mm), berat 2 g

TUJUAN PENGOBATAN

Sistemik Lokal

1. Penggunaan Lokal
a. Memudahkan defekasi b. Mengobati gatal, iritasi dan inflamasi karena hemoroid Antiseptik untuk Trichomonas vaginalis bentuk ovula Antibakteri basilla, bentuk : uretral Anti hemoroid, mengandung anastesi lokal, vasokontriktor adstringen, analgesik, emolien.

2. Penggunaan Sistemik
Aminofilin dan teofilin untuk asma Chlorpromazin untuk anti muntah Chloral hydrat untuk sedatif dan hipnotik Aspirin untuk analgesik antipiretik

KEUNTUNGAN
Menghindari pengrusakan Menghindari perangsangan lambung oleh obat Menghindari pengrusakan dalam sirkulasi portal Digunakan untuk dewasa/anak-anak yang tidak dapat menelan Cara yang efektif untuk pasien yang mudah muntah

KELEMAHAN

Tidak menyenangkan

Absorpsi obat seringkali tidak teratur dan sulit diramalkan

Basis suppositoria

Basis campuran Basis larut/camp ur dengan air

Basis berlemak

1. Basis lemak (fatty/olegineus Bases)


Contoh: oleum cacao Kekurangan: a. Memiliki sifat poli morphi, dengan pemanasan >36 C titik lebur berubah b. Dapat berbau tengik c. Meleleh pada suhu hangat atau panas d. Mencair bila dicampur obat tertentu

Sifat Suppo dengan lemak cokelat


Mencair pada suhu 34-35 C Bau khas cokelat Jika pemanasan tinggi,lemak akan mencair sempurna seperti minyak dan kehilangan inti kristal yg stabil. Jika setelah dilebur dalam suhu tinggi dan kemudian dibekukan pada suhu dibawah 15 C akan mengkristal dalam bentuk metastabil

Cara mencegah agar tidak terbentuk kristal tidak stabil


Ada massa basis yang tidak leleh sempurna maka kristal yang tersisa dapat mencegah bentuk yang stabil Dengan penambahan sedikit kristal stabil ke dalam lemak coklat yang dapat mempercepat perubahan dari kristal tak stabil menjadi stabli Lelehan yang memadat didiamkan pada suhu 28-32 C untuk beberapa jam/hari

Zat-zat yang dapat meleburkan oleum cacao


Phenol Champol Chloral hidrat

Zat-zat yang dapat menaikkan titik lebur


Cera 3-6% Cetaceum 18-28%

Pembuatan supositoria dengan basis oleum cacao


Lelehkan oleum cacao 1/3 bagian dalam cawan diatas waterbath Cawan diangkat, aduk ad meleleh semua Obat-obat digerus homogen, tambahkan lelehan ol.cacao +sisa ol.cacao aduk hingga menjadi massa yang dapat dituang, bila perlu dihangatkan Tuang kedalam cetakan yang telah diberi pelicin, diamkan sesaat pada suhu kamar 5-15 menit Dinginkan dalam lemari es Keluarkan dari cetakan, timbang suppo kelebihan berat dipotong

Dengan mengunakan cetakan, volume suppo harus tetap, tetapi berat suppo akan menjadi beragam tergantung bobot jenis. Nilai tukar dimaksudkan u/ mengetahui berat lemak cokelat yg mempunyai besar volume yg sama dengan 1 g obat

Nilai tukar

DAFTAR NILAI TUKAR LEMAK COKELAT UNTUK 1 G OBAT

ASAM BORAT AETTHYLIS AMINOBENZOAS GARAM ALKALOID AMINOPHYLLIN BISMUTH SUBGALLAS BISMUTH SUBNITRAS ICHTIOL SULFONAMID TANNIN ZnO

0,65 0,68 0,7 0,86 0,37 0,20 0,72 0,60 0,68 0,25

Contoh perhitungan nilai tukar


Berat 1 suppo = 3 g, harus dibuat 15 suppo yang mengandung 0,5 g aminophyllin. Jwb : Diperlukan : 15x0,5 g = 7,5 g aminophyllin Berat suppo : 15x3 g = 45 g Nilai tukar aminophyllin = 7,5x 0,86 = 6,45 g Lemak coklat yang diperlukan 456,45= 38,55 g

Penanganan secara khusus


1. Balsem digerus dulu dengan sebagian lemak cokelat sampai menjadi pasta dan selanjutnya sisa zat digerus dan dicampurkan. 2. Ekstrak kering, opium concentratum dan pantopon digerus dulu dalam mortir yg dialasi dulu dengan SL agar tdk lengket di mortir. Setelah itu campuran serbuk yg halus digerus dengan sdkt lemak cokelat 3. ichtiol dlm suppo dikerjakan sep pd point1. jika ichtiol yg terkandung >10% maka sebagian lemak cokelat diganti cera flava 5% agar sediaan tdk lembek.

2. Basis yang larut dalam air


Contoh: a. Glisero-gelatin Aq dan obat 10 Glycerin 70 Gelatin 20

b. Suppo dengan PEG


Merupakan polimerasi etilenglikol dengan berat molekul antara 3006000 Dalam perdagangan P.E.G 400 P.E.G 1000 P.E.G 1500 P.E.G 4000 P.E.G 6000 Wujud dibawah 1000 adlh cair, diatas 1000 padat lunak seperti malam (cera).

Lanjutan..
Mudah larut dalam cairan rektum, dan tidak ada modifikasi titik lebur, yang artinya tdk mudak meleleh pd suhu kamar Pembuatannya dengan melelehkan bahan dasar lalu dituangkan pd cetakan Kerugian: sediaan keras

Contoh formula
PEG 4000 PEG 6000 Air 33% 47% 20%

3. Basis emulsi
Contoh Campuran glycerin dan sabun R/ glyserin 5 bagian sapo medicatus 1 bagian

Cara pembuatan supositoria


1. Pencetakan dari massa yang meleleh 2. Compression 3. Dengan tangan

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai