TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
2. 3.
Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang : Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan normal dan abnormal organ reproduksi pria dan wanita selama masa kehamilan Perkembangan embrio mulai fertilisasi sampai Embriogenesis Kaitan tahap pertumbuhan dan perkembangan dengan berbagai penyakit congenital pada organ sistema reproduksi
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 2
MATERI PEMBELAJARAN
I.Pertumbuhan dan perkembangan SISTEMA REPRODUKSI 1. Embriologi sistema reproduksi tingkat Indefferent 2. Embryologi sistema reproduksi tingkat Different,
3.
Kelenjar kelamin [Gonade : Testis] Saluran kelamin [ductus efferentia, duc.defferentia, kelenjar vesicalis Organ genitalia eksterna
l
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 3
MATERI PEMBELAJARAN
b. Perkembangan dan pertumbuhan ORW
1.
2. 3.
c. Pengaruh Sex Chromatin dan Hormon dalam differensiasi jenis seks, d. Perkembangan dan pertumbuhan abnormal ORP dan ORW
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 4
Kelenjar kelamin [Gonade : ovarium] Saluran kelamin [Tuba uterina, Uterus, vagina ] Organ genitalia eksterna
MATERI PEMBELAJARAN
1. TINGKAT INDEFFERENT
Germ cell mengandung sex chromatin X atau Y terdapat di dorsal Sac. Vit (diluar embryo) Mg. ke 4 mulai migrasi kedalam bakal gonade Sp mg ke 7 gonade dan adnexsanya dalam perkembangan dalam tingkat Indefferent Setelah germ cell masuk mg ke 7 gonade dan adnexsanya tingkat Defferent [terbentuk ORP & ORW ] Perkembangan tkt defferenent (Sex chr X/Ymsk gonade , hormon dan IMF didalam testis
1. TINGKAT INDEFFERENT
Bakal gonade (mesoderm medial mesonepros) Gonade ( medulla tali medulla & cortex tali cortex,jar meso parenchym,epithelium coelum dinding) Germ cell sex chr Xtali medulla rete testis , tali cortex tali kelamin tub.semineferus,parenchym Cortex(ddg) tunika albugenia. Germ cell sex chr.Y tali medulla menghilang, tali cortexlepas dari dinding mengelilingi setiap germ sel.
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 8
3 weeks
10
11
Mesoderm intermediasaluran excresi ( nephron) Pronepros ( leher , thorax bag. Atas) menghilang. Mesonephros (thorax-lumbal)duc. mesonephros ( ductus wolfii) sinus urogenitalia saluran kelamin pria ( ductus efferent, epididymus, ductus defferent dan tunas ureter) Epitelcoelum medial & sejajar duc. wolfii ductus paramesonephros ( duc.mulleri) sinus urogenitalis saluran kelamin wanita (tuba uterina, uterus, 2/3 bag.atas vagina Metanephros ( daerah sacral) jar. Ginjal tetap.
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 12
13
14
2. TINGKAT DIFFERENT
Mulai mg. ke 7 kehamilan ORP:. Gonade testis * medulla rete testis, jaringan parenchym ( sel leydic , sel sertoli), tub. Semineferus, germ cell.-*cortex Tali kelamin tubulus semineferus, sel sertoli, germ cell (spermatozoa), sel leydic, * ddg menebal tunica albugenia * hasil spermatozoa & testoteron & IMF ( sel leydic) menekan perk. Duc. Mulleri. ORW:. Gonade ovarium * medulla & Cortex germ cell ( oogonia) dikelilingi dikelilingi tali kelamin cel folikel, tali medulla menghilang, ddg tidak membentuk tunica albugenia .* hasil: oocyt sekunder ( Ovum) & estrogen . Perkembangan ductus Wolfi , Ductus Muleri dan Sinus urogenitalis dan adnexa lainya.
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 15
a. PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ORP
1.
2. 3.
Perkembangan Kelenjar Kelamin testis, Saluran Kelamin dan adnexa Organ genitalia eksterna
16
GONADE TESTIS (sex chr. Y) Medulla Tali medulla rete testis berhub. dgn tubulus semineferus , parenchym jar. Pununjang ( sel sertoli, sel intertitiel, sel leydig) Cortextali kelamin tubulus semineferus dimasuki germ cel ( spermatogonia) diantara sel sertoli, jar.Penunjang sel sertoli sebagai inang spermatogonia. Epitel coelum tunica albugenia Sel leydictestosteron, sel intertisialIMF supresi perkembangan duc. Mulleri.
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 17
18
19
Saluran excresi (nephron) ductus efferent berhubungan dgn rete testis Duc.wolfiiepididymis,duct.Defferent masuk ke sinus urogenitalis (VU) tunas vesica seminalis Tumbuh Tunas ureter ke cranial jar. Metanephros ( ginjal)bag. distal msk & ikut membentuk ke VU Pada orw sal. Excresi paroophoron, duc. Wolfii epoophoron
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 20
21
22
23
3.
Kelenjar kelamin [ovarium] Organ genitalia interna [Tuba uterina, Uterus, vagina] Organ genitalia eksterna
24
Ovarium dipengaruhi sex chr. X: * medulla tali medulla hilang, parenchym sel intertiel dan tali kelamin ( cortex) lepas dari dinding mengelilingi oogonia sel folikel Dinding gonade tidak menebal tunika albugenia tdk ada. Sel follikel akan berkembang follikel matang ( fol. Graff) Menghasilkan hormon estrogen & oosit sekunder
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 25
26
Duc. Mulleri ( mesoderm) bag. Cranial tetap sepasang menuju ketengah tuba uterina. bag. Caudal akan bersatu ditengah uterus & 1/3 atas vagina bermuara ke sinus urogenitalis ( genital grove) Uterus:septum uterushilang,ddg 3 lapisan ( endo, myo, perimetrium) Pada orp: duc. Mulleri paradidymis, utriculus prostatikus.
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 27
28
29
30
Sinus urogenitalis Vesica urinaria ( besar), urethrae pars prostatika( sempit)& epitel kel. Prostaat semen Urethral sweling tertutup ( urethrae pars cavernosa) Genital swling scrotum Tuberkulum genitale Phalus penis sambil menutup urethral grove( urethrae p.cavernosa).
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 31
32
HORMON YANG MEPENGARUHI JENIS SEKS PRIA ADALAH : LH >> SEL LEYDIG >>TESTOSTERONE >>DIHIDROTESTOSTERONE (DHT) TESTOSTERONE >> SEKS SEKUNDER PRIA DHT >> PENIS + PROSTAT PENIS ADA FAKTOR NON HORMONAL Kel. Prostaat >keseimbangan progesteron& estrogen HORMON YANG MEPENGARUHI JENIS SEKS WANITA ADALAH : ESTROGEN >> SEKS SEKUNDER WANITA DAN ORGAN GENITALIA INTERNA DAN EKSTERNA WANITA IMF >>SEL LEYDIG >> UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN DUCTUS MULLERI Progesteron. Penebalan endometrium& cyc. Haid.
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 33
34
35
36
37
38
39
40 SHT
41
42
II.PERKEMBANGAN EMBRYO
1. 2. 3.
4.
43
1. FERTILISASI a. struktur sperma dan ovum b. persiapan fertilisasi c. fusi sperma dan ovum d. kejadian setelah fertilisasi e. insiasi perkembangan f. parthenogenesis
44
a. FERTILISASI
Fertilisasi adalah proses dimana sperma dan ovum bersatu membentuk ZYGOTE, leluhur setiap sel pada masa embrio dan dewasa. Fertilisasi mempunyai 2 tahap yang penting: 1. Jumlah khromosom kembali DIPLOID, 2. Aktivasi perkembangan. Pacuan aktivasi menyebabkan perubahan metabolik dan morfologi yang menghasilkan pembelahan zygote menjadi makhluk multiseluler. Kedua hal tersebut dipelajari dari sea urchin Riset invitro fertilisasi mammalia pada : mouse, hamster, rabbit dan pig.
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 45
b.PERSIAPAN FERTILISASI
Sperma mengalami proses persiapan sebelum fertilisasi 1. Aktivasi motilitas sperma Sea urchin = pH; Mammalia = maturasi di epididymis 2. Penarikan sperma ke ovum Chemotaxis= pergerakan satu sel ke sumber bahan kimia yang disekresikan oleh sel lain. 3. Penetrasi lapisan luar ovum, Mammalia = capacitation dalam alat reproduksi female >> acrosome reaction, Sea Urchin = tidak ada capacitation, acrosome reaction fusi acrosome dan sperm plasma membran dan proses acrosome.
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 46
48
FERTILISASI
49
d.FERTILISASI
1. Reaksi Zona dan Cortex : Oocyte tidak dapat dimasuki oleh sperma lain Zona pellucida berubah menuup tempat masuk > mencegah Polyspermy 2. Oocyte melajutkan tahap meiosis ke II : Oocyte secunder maturasi menjadi ovum definitive .Golgi cell [apparatus golgi] present 3. Preservation egg metabolism 1. Jumlah chromosome kembali 46 (22+X/Y) 2. Determinasi Sex oleh Sex Chromosome Sperma 3. Pembelahan mulai setelah 24 jam fertilisasi
50
51
E. INISIASI PERKEMBANGAN
Merupakan late response dari aktivasi zygote,
Pembentukan embrio, 1. Perubahan metabolik, aktivasi transport ion K dan asam amino, peningkatan sintesa protein dan inisiasi replikasi DNA,inositol triphosphate, diacylglycerol. 2. Perubahan morphologik Dua sel dan seterusnya multicelluler dan organogenese
53
2. CLEAVAGE
FERTILISASI >>>ZYGOTE>>>BLASTOMERE (Cleavage :pembelahan sel) CELL CYCLE = mempunyai phase G1, S, G2, M Pada Embrio waktu cell cycle <<< dari normal G1 & G2 >>(-), S dan M <<< DIATUR OLEH FAKTOR DI DLM CYTOPLASMA CLEAVAGE ADA 2 PEMBELAHAN: 1. KARYOKINESIS 2. CYTOKINESIS
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 54
3. IMPLANTASI
Implantasi = Nidasi peristiwa penanaman hasil fertilisasi (blastula) kedalam endometrium Pada hari ke 9 setelah fertilisasi Penebalan endometrium hormon progesteron dan estrogen Terbagi 1. sebelum implantasi 2. implantasi 3. sesudah implantasi
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 55
3. IMPLANTASI
PERKEMBANGAN MANUSIA SEBELUM IMPLANTASI
56
PROSES IMPLANTASI
57
Blastocyst hari ke 9
58
3.Pergerakan dasar sel semasa Gastrulasi : 1. Epiboly 2.Intercalation 3.Convergent extension 4.Invagination 5.Ingression 6. Involution3.
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 60
Terbentuk : Craniocaudal folding, lateral folding dan tabung 3 dimensi Gastrulasi (ectoderm,intraembryonic mesoderm, endoderm), Primitive grooves, primitive node, primitive pit,
61
63
64
65
Ectoderm sel epidermis, jaringan syaraf ( ssp, sso, syaraf periphere) Mesoderm jar. Otot, iar tulang, jar. Ikat, darah, jar mesothelium lain, jar. Parenchym dll. Entoderm jaringan epithelium, lelenjar
66
67
68
69
C. HEMATOPOESIS (Blood cells formation) pertema terjadi pada minggu ke 3 perkembangan di jaringan extraembryonic visceral mesoderm. 1. Angioblast di dalam pusat angiogenic cells cluster menjdi asal primitive blood cells, 2. Dimulai pada minggu ke 5, haematopoesis diambil alih selanjutnya oleh organ embryo;hepar, limpa,thymus dan sumsum tulang, 3. Sumber dari hematopoetic stems cells tetap menjadi mystery
70
III.ASPEK KLINIK
A. SACROCOCCYGEAL SARCOMA Tumor yang berkembang dari sisa primitive streak, dari sel totipotent, lebih sering pada bayi wanita, harus dioperasi sebelum usia 5 tahun. B. CHORDOMA tumor dari sisa notochord, pada daerah intracranial /sacral C. CAUDAL DYSPLASIA akibat abnormal gastrulasi 1. VATER 2. VACTERI D. MISSED MENSTRUAL PERIOD (2 minggu) tanda kehamilan,high susceptibility to teratogens
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 71
Rujukan :
1.
LANGMANS MEDICAL EMBRYOLOGY, 5TH EDITION, TW SADLER, 1985, WILLIAMS & WILKINS,BALTIMORE,USA EMBRYOLOGY, FIX,JD.,DUDEK,RW,1995, WILLIAMS & WILKINS, BALTIMORE,USA
Sylvia S. Mader, Human Biology 8th Edition, Mc Graw Hill Higher Education, Boston, 2004
SHT Pertumbuhan dan Perkembangan ORP & ORW 72
2.
3.
73