Overview
Sejalan dengan perkembangan komponen elektronik yang sangat cepat, perkembangan Teknologi informasi juga menjadi semakin cepat. Hal tersebut mempunyai pengaruh dalam perkembangan industri perminyakan yang ada di Indonesia. Pertamina yang merupakan Industri sekaligus perusahaaan perminyakan yang terbesar di Indonesia sangat membutuhkan teknologi Informasi demi kemajuan perusahaannnya. Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal itu, pertamina menerapakan metode COBIT dalam mengembangkan ITnya.
PO
(Strategic IT Plan and Direction)
Praimplementasi
Source:
Pra-implementasi
Pencanangan visi dan misi di bidang teknologi informasi 2. Penyusunan rencana strategis di bidang teknologi informasi yang sejalan (align) dengan strategi bisnis Perusahaan. 3. Penyusunan rancangan dan desain teknis 4. Penjabaran rancangan dan desain teknis teknologi informasi ke dalam konstruksi sistem secara fisik dan fungsional.
1.
Implementasi
1.
2. 3. 4. 5.
Perencanaan yang matang Pelatihan dan pengembangan SDM Pembakuan/standardisasi mutu layanan Evaluasi dan pengendalian sistem Penerapan sistem penanganan darurat (disaster recovery planning atau contingency planing).
Tahap Pengembangan
Penyusunan master plan pembangunan dan pengembangan teknologi informasi. 2. Penerapan Executive Information System dan/atau Decision Support System. 3. Penggunaan satu Enterprise Resources Planning (ERP) sebagai back office system, dan aplikasi ekstensi lainnya
1.
Tahap Pengendalian
1. 2.
3.
4. 5.
Mempunyai prosedur dan indikator yang tepat untuk mengukur efektivitas pengelolaan TI. Mempunyai prosedur baku dalam menangani permasalahan teknologi informasi yang terjadi. Melakukan pemantauan secara berkala. Membuat laporan secara berkala kepada Direksi mengenai kinerja teknologi informasi Bersama-sama fungsi pemakai menetapkan tingkat layanan yang disepakati (service level agreement) dan direviu secara berkala.
PO
( Define the Information Architecture )
PERTAMINA bekerjasama dengan INKOM LIPI, untuk pembuatan PANDUAN TEKNOLOGI INFORMASI PERTAMINA (PTIP).
Source:kambing.ui.ac.id/onnopurbo/library/library-ref.../karya_24.pdf
1.
Sistem informasi umum dimana jaringan ini ditujukan untuk keperluan masyarakat umum yang memerlukan informasi baik berupa Teletex, videotex, electronic mail, berita dll. Dalam sistem ini sarana yang digunakan adalah melalui sarana umum, dapat melalui telepon ataupun pemancar radio dan televisi. Otomasi Kantor dalam sebuah kantor yang menggunakan fasilitas Digital PABX (sentral telepon digital), jaringan komputer dll. untuk menunjang operasi kantor. Otomasi industri. Semua aktititas dalam suatu industri didatakan dan dikontrol dengan komputer, sehingga hasil perencanaan, hasil produksi, distribusi pemasaran dll, dapat dicapai dengan optimum.
2.
3.
4.
Decision Support System (DSS). Dengan dukungan sudah adanya data (informasi) yang terintegrasi dapat dibuat suatu program untuk pengembangan data dan untuk analisa yang kemudian dapat dibuat simulasi untuk pengambilan keputusan. Hal ini akan sangat membantu para manajer dalam pengambilan keputusan. Expert System. Dengan adanya jaringan dan peralatan yang dapat dilakukan secara otomatis, berkembanglah program-program yang dapat memberikan kesimpulan
5.
po3
IT yang diterpakan di perusahaan pertamina sudah canggih, semua sistem informasi sudah terintegrasi. Salah satu contohnya yaitu penggunaan SAP yang mengahabisakan biaya puluhan juta Dollar (Yohanes Handoko Aryanto)
po4
Di perusahaan pertamina terdapat Devisi sendiri , yaitu devisi IT yang menagani pembangunan IT di perusahaan.
Contoh SAP
Untuk Devisi IT di pertamina diketuahi oleh kepala Devisi yang memmipin Anggotanya. Kepalah Devisi ini ada di setiap anak perusahaan.
P0 08 Manage Quality
Pertamina sangat seruis dalam mengembangkan IT di perusahaannya . Ini dibuktikan dengan diraihnya sertifikat ISO 20000:2005 dari Badan Sertifikasi TUV atas pengelolaan ICT Pertamina bertepatan dengan hari ulang tahun ke 53.
Aplikasi yang dikembangkan secara inhouse ini merupakan kerjasama HR Corporate Function dan CSS dalam membuat terobosan efisiensi proses penerbitan SK Mutasi hingga update data di SAP
Tim SBTI mengimplementasikannya dengan meluncurkan sistem Remedy untuk mendukung fungsi Helpdesk, membangun control room, serta menggiatkan fungsi customer service, seperti layanan kebutuhan terhadap IT supplies, broadcast via email, peminjaman LCD Proyektor, set up jaringan tanpa kabel, dan informasi problem dalam Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) lainnya. Untuk mengakses sistem ini, para pengguna jasa dapat melaporkan kendalanya dengan menelpon 6666. Diharapkan dengan adanya sistem ini jaringan sistem bisnis dan teknologi informasi perusahan akan semakin efektif dan terkontrol
ME4
Kebijakan umum:
O Teknologi informasi yang dibangun harus
memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendukung terciptanya produk atau jasa Perusahaan yang unggul dan kompetitif
mempertimbangkan aspek keuntungan berupa pengurangan biaya dan kemudahan memperoleh informasi
mekanisme penjaminan mutu (Quality Assurance) untuk memastikan bahwa perangkat-perangkat dan sistem yang digunakan dalam teknologi informasi telah berada pada kualitas dan tingkat layanan yang diharapkan.