Anda di halaman 1dari 15

By: Zaidiyah S.

TP, MSc

Vitamin

di definisikan sebagai senyawa yang mempunyai BM rendah sehingga manusia yang tergantung senyawa organik sebagai sumber nutrient membutuhkan senyawa ini dalam jumlah yang sedikit. Walaupun kebutuhan vitamin sedikit yang diperoleh dari pola diet/pola makan seharihari ketiadaanya/kekurangannya dapat menyebabkan kelainan fungsi sistem tubuh

Analisis

vitamin dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu; 1. Dengan menggunakan makhluk hidup. 2. Dengan menggunakan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur 3. Fisikokimia

Presisi

dan akurasi Faktor ekonomi Jumlah sample Karakteristik sample yang akan dianalisis Karena sifat vitamin yang sangat sensitiv terhadap cahaya, oxigen, pH dan panas maka dilakukan beberapa tindakan pencegahan untuk menghindari kerusakan vitamin tersebut selama masa analisis

Dalam

beberapa kasus analisis vitamin, ekstraksi dilakukan pada bagian biologis samplenya, meliputi beberapa tindakan berikut ini yaitu; panas, asam, alkali, pelarut dan enzim yang digunakan. Pada umumnya prosedur ekstraksi tergantung jenis vitamin sehingga jenis vitamin yang akan dianalisis tetap stabil.

Asam

askorbat : Ekstraksi dingin dengan asam metaphospone/asam asetat Vitamin B1 dan B2 : dipanaskan atau autoklav dalam asam atau menggunakan enzim Niasin : autoklav dalam enzim atau asam Vitamin A, E atau D : Ekstraksi pelarut organik, saponifikasi/penyabunan, dan reektraksi dengan pelarut organik. Biasanya ditambahkan antioksidan agar vitaminnya tetap stabil dan menghambat proses oksidasi

Vitamin

A cukup sensitif terhadap uv/cahaya, udara, temperature tinggi dan kelembaban. Oleh karena itu terdapat beberapa langkah untuk menghindari beberapa pengaruh seperti menghindari suhu tinggi juga penambahan antioksidan pada awal prosedur.

Approximately 0.5 g of freeze-dried sweet potato root was weighted and put into a centrifugal glass vessel. 5 ml of methanol was gift to the sample and mixed 1 minute on Vortex. The vessel set was put on the shaker and let it shake 10 minute, afterward centrifuge (Sorvall RC-5B Refrigerated Superspeed Centrifuge serial 820) it at 3500 rpm for 15 minute long. Then, the supernatant of the samples (clear fraction) was transferred into 25 ml glass flask. This process was known sample extraction. This process was repeated for 3-4 times from one sample and brought together all supernatant of one sample into one flask (overall 4 extractions of 1 sample/1 flask).

Furthermore, the flask was filled up to the marked line with methanol. By using spectrophotometer (Hewlett Packard S 453), this extract was ready to measure the absorbance (A) at three different wavelengths as; 470, 653 and 666 nm respectively. Methanol was used as blank. Equation to determine concentration (concentration in solution in g/ml) of chlorophyll a (Ca) and b (Cb) as well as total carotenoids (Cc): Ca = (15.65 x A666) (7.34 x A653) Cb = (27.05 x A653) (11.21 x A666)

This measurement was determined by titration with solution 2,6-dichlorophenol-indophenol (DIP) 0.21 g of DIP-Na put in 100 ml of pure water, mixed and filtrated into 1 liter volumetric flask. Filter was washed several times and filled up the flask to the mark. DIP solution then filled into burette. 5 ml of guava syrup were prepared and immersed in 20 ml 5% metaphosphoric acid. The solution was mixed together until 2 minutes. After homogenizing, the homogenate filled with distilled water to a volume of 50 ml, mixed and filtrated. Ten ml filtrate put in Erlenmeyer flask and titrated with 2,6 DIP until the color change to light pink

The content of ascorbic acid can calculated according to formula below: Content (mg/100ml guava syrup) = (V (ml) x F1 x (100 ml/SaVo ml) x (ExtrVol/TitrVol) Which: V (Used DIP-dye solution in ml) F1( Ascorbic acid equivalent of dye solution expressed as mg/ml of dye determined before with standardized ascorbic acid solution (1 mg/1 ml) (three times)). Sa Vol (Sample volume (ml) = 5 ml) ExtrVol (Extraction volume (ml) = 50 ml) Titr Vol ( Aliquot volume (ml) used for titration = 10 ml)

The factor (F1) is the titration volume of 1 ml from 0.1% standard solution of ascorbic acid in a mixed solution of 1 ml 5% metaphosporic acid and 9 ml distilled water. Ten of that solution is titrated using DIP.

Supaya

vitamin dari beberapa sampel dapat dihitung, vitamin harus diektraksi terlebih dahulu dari bahan pangan, perlakuan apa saja yang sering digunakan untuk mengekstraksi vitamin larut lemak dan vitamin larut air? Ceritakan sedikit bagaimana mendeterminasi/mengukur total karotenoid. Apa saja yang dapat menyebabkan kerusakan pada vitamin A? Sebutkan 3 metode analisis vitamin?

Anda mungkin juga menyukai