Anda di halaman 1dari 13

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor 09/PRT/M/2010 Tentang

PEDOMAN PENGAMANAN PANTAI


oleh

Dr. Ir. SUPRAPTO, M.ENG


Kasubdit Perencanaan Teknis, Dit. Sungai Dan Pantai
Surabaya, 4 April 2012

Dasar Pertimbangan
Peranan pantai sebagai garis pertemuan darat dan laut: pusat pertumbuhan, pelabuhan, perdagangan, permukiman masyarakat maupun ekosistem alam tempat berkembangnya berbagai biota pantai dan perikanan; gelombang laut berpotensi mengakibatkan erosi, abrasi, dan akresi perusakan yang dapat dipicu oleh kegiatan manusia atau bencana alam; untuk melindungi dan mengamankan masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai, ekosistem pantai, fasilitas umum, fasilitas sosial dan kawasan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, atau nilai sejarah dari perusakan yang diakibatkan kegiatan manusia atau akibat bencana alam, perlu dilakukan pengamanan pantai; berdasarkan pertimbangan dimaksud, ditetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PRT/M/2010 tentang Pedoman Pengamanan Pantai;

TUJUAN PEMBUATAN PEDOMAN (Pasal 3)


acuan bagi Balai Besar Wilayah Sungai dan Balai Wilayah Sungai dalam melaksanakan kegiatan pengamanan pantai. Peraturan Menteri ini dapat dipergunakan oleh pemerintah daerah atau masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pengamanan pantai. agar Balai Besar Wilayah Sungai, Balai Wilayah Sungai, pemerintah daerah, atau masyarakat dapat melaksanakan kegiatan pengamanan pantai secara efektif dan efisien.

Pengamanan pantai diselenggarakan berdasarkan zona pengamanan pantai dan mempertimbangkan wilayah sungai, pola serta rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai.

Ruang lingkup Peraturan Menteri


(Pasal 4)

tahapan kegiatan perencanaan; pelaksanaan, operasi dan pemeliharaan bangunan; pengelolaan barang milik negara/barang milik daerah berupa bangunan pengamanan pantai; pembiayaan bangunan pengaman pantai, dan peran masyarakat.

Tujuan Pengamanan Pantai


(Pasal 5)

Pengamanan pantai dimaksudkan untuk melakukan perlindungan dan pengamanan terhadap:


masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai dari ancaman gelombang dan genangan pasang tinggi (rob), erosi serta abrasi; fasilitas umum, fasilitas sosial, kawasan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan nilai sejarah serta nilai strategis nasional yang berada di sepanjang pantai; perairan pantai dari pencemaran dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh limbah perkotaan, limbah industri, dan limbah-limbah lainnya; dan pendangkalan muara sungai.

ASPEK PENGAMANAN PANTAI (Pasal 6)


ASPEK UMUM
studi kelayakan:
- kelayakan ekonomi, sosial,dan lingkungan;
- kesiapan masyarakat untuk menerima rencana kegiatan; - keterpaduan antarsektor; b. pelaksanaan pengamanan pantai;

ASPEK TEKNIS
perencanaan detail pengamanan pantai;

- kesiapan pembiayaan; dan


- kesiapan kelembagaan

c. operasi dan pemeliharaan bangunan pengaman pantai; pengelolaan barang milik negara/barang milik daerah berupa bangunan pengaman pantai; pembiayaan pengamanan pantai; dan

penyusunan program pengamanan pantai


(yang sesuai dengan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai dan rencana zonasi wilayah pesisir.)

peran masyarakat.

Tahapan Perencanaan Detail Pengamanan Pantai


(Pasal 8)

Pertimbangan
Inventarisasi

Pengumpulan data Identifikasi masalah

Penyusunan Rencana Detail

Pengolahan data Pra desain Pemilihan alternatif pengamanan pantai Detail desain pengamanan pantai

kelestarian sumber daya pantai dan komponen alami lingkungan pantai yang ada; dampak lingkungan yang ditimbulkan; kondisi sosial ekonomi masyarakat; peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengamanan pantai; kondisi politik dan kelembagaan; dan estetika atau keindahan.

Penyusunan Rencana Detail


(Pasal 8 ayat (3))

Pengolahan Data, meliputi:


Pengolahan Data Sekunder Pengolahan Data Primer

Pra Desain, berisi:


- Pengembangan Alternatif - Kriteria Desain - Tata Letak - Bentuk Pengamanan Pantai - Material Pengamanan Pantai - Pertemuan Konsultasi Publik

Pemilihan Alternatif, berupa:


Perlindungan Buatan Perlindungan Alami Adaptasi

Detail Desain, meliputi:


- Perhitungan Struktur - Gambar Rencana - Spesifikasi Teknis - Perhitungan Volume Perhitungan Biaya

Operasi dan pemeliharaan bangunan pengaman pantai


Kegiatan operasi Kegiatan pemeliharaan (pasal 19) meliputi kegiatan pemeliharaan: bangunan pengaman pantai Alur muara sungai Lingkungan pantai.

(pasal 18) , meliputi:


pemantauan; sosialisasi kebijakan pengoperasian pompa dan pintu air

Operasi Bangunan Pengaman Pantai


Sosialisasi kebijakan,
meliputi kegiatan:

Pemantauan meliputi

kegiatan pengamatan dan pengukuran bangunan b. larangan penambangan di pengaman pantai pada zona sempadan pantai; pengamanan pantai guna c. tatacara pemanfaatan mendapatkan informasi sempadan pantai; dan tentang kondisi fisik. d. peraturan perundangundangan yang terkait.

a. larangan penebangan hutan/tanaman mangrove;

Pengoperasian pompa dan pintu air,


berupa: a. pengoperasian pintu pengendali banjir; dan b. pengoperasian pompa pada sistem polder.

Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai


Pemeliharaan lingkungan pantai Pemeliharaan bangunan pengaman pantai
meliputi pemantauan dan evaluasi.

Pemeliharaan alur muara sungai


meliputi kegiatan pengerukan muara secara periodik.

meliputi kegiatan penanaman pohon pelindung pantai, penambahan pasir pada kawasan yang tererosi, pembersihan lingkungan pantai dari sampah dan limbah.

Pedoman yang diamanatkan dalam Permen PU Nomor 09/PRT/M/2010 Tentang Pedoman Pengamanan Pantai
Perencanaan Detail Pengamanan Pantai (Pasal 8) Pelaksanaan konstruksi bangunan pengamanan pantai (Pasal 16) Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan bangunan pengaman pantai (Pasal 20 ayat (3)) Pelaksanaan rehabilitasi bangunan pengaman pantai (Pasal 20 ayat (4)) Peran masyarakat dalam pengamanan pantai (Pasal 25 ayat (2)

Pedoman Perencanaan Teknis Pengamanan Pantai Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Pengaman Pantai Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai Pedoman Rehabilitasi Bangunan Pengaman Pantai Pedoman Peran Masyarakat Dalam Pengamanan Pantai.

Sudah ada Surat Edaran Terkait

Belum ada Surat Edaran Terkait

Akhir kata,
Sebagai pelaku di bidang pengelolaan sumber daya air yang dalam hal ini adalah bidang pengamanan pantai; upaya perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air harus dilakukan secara terpadu, serta melihat aspek umum dan aspek teknisnya.

Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai