Pemilihan Rute
Pemilhan rute adalah merupakan tahapan dari bangkitan perjalanan, dari suatu zona asal ke zona tujuan Sebaran perjalanan dari dan keberbagai zona Pilihan moda,yang digunakan menuju zona tujuan Pilihan rute adalah: memperkirakan asumsi arus perjalanan yang melalui rute-rute tertentu yang menghubungkan zona asal ke zona tujuan yaitu dari perjalanan zona asal i ke zona tujuan j
Input Data
Sebelum dilakukan analisis pemilihan rute input data yang harus tersedia antara lain adalah sbb. 1.Data jarak, kapasitas ruas, waktu tempuh,biaya perjalanan tiap ruas jalan yang menghubungkan zona asal i ke zona tujuan j 2. Sebaran perjalan antar zona ( matriks asal & tujuan dalam bentuk perjalanan /smp), sekarang dan masa akan datang 3. Data jaringan yang menghubungkan pusat-pusat zona
Tujuan
Tujuan dan penggunaan pembebanan lalu lintas: Mendapatkan gambaran karakteristik system transportasi akibat adanya pergerakan kenderaan Untuk mengestimasi volume lalu lintas pada ruas didalam jaringan/persimpangan Menentukan rute yang digunakan antara pasangan O-D Untuk memperoleh biaya estimasi perjalanan
Kegunaan
Pengujian kekurangan pada sistem transportasi yang ada Evaluasi dampak perbaikan pada sistem yang ada Penentuan skala prioritas pembangunan Pengujian alternatif usulan sistem transportasi
Dalam analisis variabel pilihan rute terdapat 4 bagian analisis yang harus dilakukan yaitu:
Analisis alasan pelaku perjalanan memilih suatu rute dibanding rute lainnya. Analisis pengembangan model, pemakai jalan memilih rute tertentu Kemungkinan pemakai jalan berbeda persepsi mengenai rute terbaik Analisi kemacetan (V/C ratio analysis), yang membatasi jumlah arus lalu lintas diruas jalan tertentu.
Model ini tidak mempermasalahkan pengaruh kendala kapasitas (capacity restraint), apakah ruas jalan macet atau lenggang, Seluruh pemakai jalan memilih jalan yang dekat, (jarak,waktu dan biaya) murah, Akibatnya ruas jalan yang lain (alternatif) menjadi sepi.
2. Model Keseimbangan Wardrop Hukum Wardrop; Arus lalu lintas yang bergerak antar zona dalam suatu daerah studi membagi sendiri lalu lintas keseluruh rute dan arus dalam jaringan jalan, sehingga waktu tempuh pada seluruh rute sama, tidak ada seorang pengemudi dapat memilih atau mencari rute yang waktu tempuhnya lebih cepat.
4. Model Pengguna Stokastik/ Keseimbangan Pengguna Stokastik Model ini menggabungkan unsur random (stokastik) dengan kepadatan arus lalu lintas pada suatu rute. Model/pendekatannya mengikuti fungsi biaya yang dipengaruhi oleh kepadatan. Setiap ruas jalan mempunyai peluang yang sama untuk dipilih, karena masing-masing pelaku perjalanan memiliki persepsi yang berbeda-beda tetrhadap penilaian biaya perjalanan
Konsep dasar dari algoritma tree minimum adalah sbb: Dimulai dari simpul asal dan terus menerus secara berurutan , menyisihkan ruas yang tidak termasuk kedalam lintasan minimum Tree minimum dapat digambarkan secara numerik dengan suatu tabel tree Contoh.
Salah satu metoda yang sering digunakan adalah metoda yang dikembangkan oleh FHWA Secara matematis dinyatakan sebagai berikut: ta = t0 {1 + 0.15(Va/Ca)4} ta = Impedance dari ruas t0 = Impedance ruas pada arus bebas Va = arus pada ruas Ca = kapasitas ruas
Metoda ini diawali dengan satu kondisi jalan tidak macet. Mencari semua lintasan minimum yang mungkin dan membebankan sebagian arus perjalanan setiap pasangan O D pada lintasan tersebut.
LANJUTAN Memutakhirkan impedance dari ruas sesuai dengan besar arus yang dihasilkan dari pembebanan pada ruas Ulangi pencarian lintasan minimum , dan bebankan kembali sisa arus perjalanan dari masing masing pasangan O-D Prosedur ini berlanjut hingga seluruh arus perjalanan antar pasangan O-D telah dibebankan