Vitamin adalah komponen organik beberat molekul relatif rendah yang dibutuhkan oleh
organisme (esensial bagi manusia) dalam jumlah sedikit untuk melakukan metabolisme normal.
Analisis vitamin dalam makanan dilakukan untuk mengetahui kandungan vitamin dalam suatu
bahan dan untuk mengetahui kebutuhan gizi vitamin bagi manusia atau organisme yang lain.
Metode analisis vitamin (vitamin assays) secara garis besar dikelompokan menjadi :
atau manusia)
2. Microbiological assay (analsis menggunakan m.o 3. Physicochemical assay (analsis menggunakan sifat fisiko-kimia vitamin) meliputi spectrofotometri,
METODE BIOASSAY
Kebanyakan menggunakan metode AOAC. Saat ini hanya diterapkan
MICROBIOLOGICAL ASSAY
Metode mikrobiologi terbatas untuk analisis vitamin larut air. Metode ini spesifik dan sensitif untuk masing-masing vitamin, tetapi hanya
akan vitamin tertentu. Dalam hal ini pertumbuhan mikroba dalam ekstrak bahan yang mengandung suatu vitamin dibandingkan dg pertumbuhan mikroba pada media dg jumlah vitamin yg tlh diketahui.
Pertumbuhan mikroba dpt diukur berdasar kekeruhan, jumlah asam yg dihasilkan, gravimetri atau respirasi.
Analisis folate :
Folate labil terhadap oksidasi, cahaya, panas, dan pencucian. Dapat berada dalam bentuk asam folat (ptearyl glutamat) dan poly-gamma-glutamil
dg enzim konjugase (utk pecah poli-gamma-glutamil folate menjadi Ptearil glutamat), alfa amilase dan protease (utk membebaskan ikatan makromolekul folate). Pertumbuhan mikroba L. rhamnosus diukur dg % Transmitance
METODE FISIKOKIMIA
1.
VITAMIN A - Vit A sensitif terhadap UV, udara (prooksidan), suhu tinggi, dan kelembaban, shg dlam tahapan analsis perlu dihindarkan halhal tsb. - Metode yg paling akurat adalah HPLC dg prinsip : Sampel disaponifikasi, diekstrak dg pelarut organik dan dikonsentratkan, kemudian semua trans retinol dan 1,3 cis retinol ditentukan dg HPLC