Pendahuluan
Trauma hepar merupakan salah satu jenis trauma yang paling sering ( > 90% dari seluruh kasus). Trauma hepar merupakan penyebab kematian paling sering pada trauma abdomen.
Tampak Ventral
Tampak Dorsal
Etiologi
Patofisiologi
TRAUMA TAJAM
TRAUMA TUMPUL
Diagnosis
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Anamnesis Pemeriksaan Fisis Darah rutin Diagnostic Peritoneal Lavage (DPL) Foto Thorax USG CT-Scan
Grading Trauma Hepar American Association for the Surgery of Trauma (AAST)
Grade I Laserasi Hematoma II Laserasi Hematoma III Laserasi Hematoma IV Laserasi Laserasi V Vaskuler VI Vaskuler kerusakan parenkim 50-75% lobus hepar kerusakan parenkim > 75% lobus hepar robekan kapsul, tanpa perdarahan, kedalaman pada parenkim < 1 cm subkapsular, tidak meluas, 10-15% dari permukaan, intraparenkimal, diameter < 2 cm robekan kapsular, perdarahan aktif, kedalaman pada parenkim 1-3 cm, panjangnya < 10 cm subkapsular, > 50% permukaan atau meluas, ruptur subkapsular/ hematom parenkim dengan perdarahan aktif, hematom intraparenkim > 2 cm kedalaman pada parenkim > 3 cm ruptur hematoma intraparenkim, perdarahan aktif Tipe Keterangan
Hematoma
trauma vena juxtahepatik, seperti vena retrohepatik atau vena-vena hepatik besar
avulsi hepar.
Diagnosis Banding
Trauma Limpa
Trauma Ginjal
Penatalaksanaan
1. Penilaian ABC 2. Non-operatif 3. Operatif
Komplikasi
Non operatif
Hemobilia Perdarahan yang tertunda Abses hepar dan biloma Trauma duktus biliaris extrahepatik
Operatif
Akibat Transfusi darah masif Akibat Reseksi hepar Akibat trauma duktus biliaris Sepsis
Prognosis
Kematian akibat trauma hepar berbanding lurus dengan banyaknya organ lain yang ikut terkena dan derajat traumanya
Terima Kasih