Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Gigi geligi merupakan bagian tubuh yang penting untuk berfungsi baik untuk pengunyahan maupun untuk bicara. Adanya kerusakan pada gigi geligi dapat mengakibatkan fungsi dari gigi geligi terganggu. Kerusakan gigi geligi bisa bervariasi dari yang paling sederhana sampai kerusakan yang luas, yaitu meliputi seluruh elemen gigi sampai kehilangan sebagian rahang
Gigi tiruan sebagian (GTS) adalah gigi tiruan yang menggantikan satu atau lebih gigi asli yang hilang (tidak seluruh gigi) yang didukung oleh gigi yang masih tinggal, mukosa dan daerah tidak bergigi atau hanya didukung oleh mukosa dan sebagian sadel dapat dipasang atau dilepas oleh pasien.
Akibat-akibat yang timbul karena hilangnya gigi dalam waktu yang lama dan tidak dibuatkan gigi tiruan pengganti adalah : 1. Pada gigi asli yang hilang dapat terjadi :
Drifting dan tilting yaitu bergeraknya gigi tetangga ke daerah yang tak bergigi
a. Gangguan pada sendi temporomandibular b. Terbentuknya gingiva poket pada gigi yang miring, berlanjut menjadi periodontal poket c. Resesi gingiva karena kurang stimulasi Terjadi ketidaksesuaian oklusi dan terbentuk ruang yang memudahkan terjadinya impaksi makanan d. Kebersihan mulut terganggu e. Trauma periodontal akibat gigi miring f. Efek terhadap jaringan lunak di dalam mulut g. Bila gigi yang hilang cukup banyak dapat menyebabkan perubahan sendi rahang h. Pada gigi anterior menyebabkan berkurangnya estetika dan kurang sempurnanya pengucapan huruf i. Pada gigi posterior dapat mengakibatkan terganggunya alat pencernaan karena kerjanya lebih berat
Menurut Applegate (1959), gigi tiruan sebagian adalah salah satu alat yang berfungsi untuk mengembalikan beberapa gigi asli yang hilang dengan dukungan utama jaringan lunak di bawah plat dasar dan dukungan tambahan adalah gigi asli yang masih tertinggal dan terpilih sebagai pilar. Indikasi gigi tiruan sebagian lepasan adalah : 1. Hilangnya satu atau lebih sebagian gigi 2. Gigi yang tertinggal dalam keadaan baik dan memenuhi syarat sebagai gigi pegangan 3. Keadaan processus alveolaris masih baik 4. Kesehatan umum dan kebersihan mulut pasien baik 5. Pasien mau dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan
Gigi tiruan sebagian lepasan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam berdasarkan pada beberapa hal, yaitu :
1. Berdasarkan saat pemasangannya : a. Protesa immediate, dipasang segera setelah pencabutan b. Protesa konvensional, dibuat setelah gigi lama dicabut 2. Berdasarkan ada tidaknya wing : a. Open face denture, tanpa wing pada bagian bukal atau labial, biasanya untuk anterior b. Close face denture, pemakaian wing pada bagian bukal, biasanya untuk gigi posterior
4. Victor L.S. (1975) mengklasifikasikan berdasarkan jaringan pendukungnya 5. Kennedy (1923) mengklasifikasikan berdasarkan letak sadel dan free end Bila daerah tak bergigi tambahan oleh Kennedy disebut sebagai modifikasi, kecuali kelas IV tidak ada modifikasi 6. Miller mengklasifikasikan berdasarkan letak klamer : a. Klas I, yaitu ada dua klamer yang lurus berhadapan dan tegak lurus median line b. Klas II, yaitu ada dua klamer yang letaknya membentuk diagonal c. Klas III, yaitu ada tiga klamer yang membentuk segitiga di tengah prothesa bila dihubungkan dengan garis. d. Klas IV, yaitu ada empat klamer yang membentuk segi empat di tengah prothesa bila dihubungkan dengan garis
a. Retainer langsung (direct retainer), yaitu bagian dari gigi tiruan yang menahan terlepasnya gigi tiruan secara langsung, berupa lengan retentive b. Retainer tidak langsung (indirect retainer), yaitu bagian dari gigi tiruan yang menahan gigi tiruan secara tidak langsung, berupa lengan pengimbang, sandaran/rest 2. Sandaran atau rest yaitu bagian dari cangkolan yang bersandar pada bidang oklusal atau incisal gigi pegangan yang memberikan dukungan vertikal terhadap gigi tiruan 3. Gigi pengganti, yaitu bagian dari gigi tiruan yang menggantikan gigi asli yang hilang 4. Basis atau landasan, merupakan basis berupa resin yaitu bagian dari gigi tiruan untuk tempat perlekatan elemen gigi dan bagian yang berkontak dengan mukosa mulut.
Dalam menentukan desain dari gigi tiruan sebagian lepasan, perlu diperhatika beberapa faktor, yaitu
1. Retensi Adalah kemampuan gigi tiruan untuk melawan gaya pemindah yang cenderung memindah protesa ke arah oklusal. Yang dapat memberikan retensi adalah : lengan retentif, klamer, oklusal rest, kontur dan landasan gigi, oklusi, adhesi, tekanan atmosfer, dan surface tension.
2. Stabilisasi Adalah perlawanan atau ketahanan terhadap perpindahan gigi tiruan dalam arah horisontal. Dalam hal ini semua bagian cengkeram berfungsi kecuali bagian terminal/ujung lengan retentif. Stabilisasi terlihat bila dalam keadaan berfungsi. Gigi yang mempunyai stabilisasi pasti mempunyai retensi, sedangkan gigi yang mempunyai retensi belum tentu mempunyai stabilisasi.
3. Estetika a. Penempatan klamer harus sedemikian rupa sehingga tidak terlihat dalam posisi bagaimanapun juga b. Gigi tiruan harus pantas dan tampak asli bagi pasien, meliputi warna gigi dan inklinasi/ posisi tiap gigi c. Kontur gingiva harus sesuai dengan keadaan pasien d. Perlekatan gigi di atas ridge
Terimakasih