5691
LAPORAN KASUS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF
Identitas Pasien
Nama Umur Jenis kelamin Pekerjaan Agama Status Alamat Suku bangsa No CM Bangsal Tanggal masuk
: Tn. M : 49 tahun : Laki-laki : Pedagang : Islam : Menikah : Jetak 3/6 Wedung, Demak : Jawa : 638458 : Bougenvile 2 bed A5 : 30 Juli 2012 jam 10.30 WIB
Daftar Masalah
No Masalah aktif No Masalah tidak aktif 1. Hemiplegi sinistra 1
2.
Hipertensi
3.
Cardiomegali
Anamnesis
Keluhan utama
Pasien mengeluh anggota gerak kiri tidak bisa
digerakkan
: Anggota gerak atas dan bawah sebelah kiri. Kualitas : Anggota gerak sebelah kiri atas dan bawah tidak dapat digerakkan makan dan minum dibantu keluarga, untuk berdiri masih belum bisa. Kuantitas : tangan kiri dan kaki kiri tidak dapat digerakkan sama sekali sampai hari ini.(belum ada perbaikan) Kronologi : 1 hari sebelum masuk RS Saat istirahat menonton pengajian di TV tiba tiba (malam hari) pasien mengeluh pusing cekotcokot dan anggota badan sebelah kiri menjadi lemas tidak bisa digerakkan sama sekali dan bicaranya pelo. Pasien tidak meminum obat apapun untuk meringankan rasa sakitnya. Kemudian keesokan harinya keluarganya membawa pasien ke RSUD kudus. Faktor yang memperberat : Faktor yang memperingan : Keluhan lain : -
Status generalis
Keadaan umum Kesadaran Tekanan darah
Nadi
Suhu Pernafasan
Kepala
: : : : : : :
baik kompos mentis, E4M6V5 150/80 mmHg 100 x/menit 36,5oC 20 x/menit mesochepal
Mata : conjungtiva anemis (-/-), skela ikterik (-/-), pupil isokor, diameter pupil (3mm/3mm). Thorax : hemithorax dextra dan sinistra simetris, suara dasar vesikuler, suara tambahan positif (+), ronkhi basah (+) suara jantung I dan II regular, bising (-) Abdomen : datar, supel, nyeri tekan (-), peristaltik normal Ekstremitas : akral dingin (-), capillary refill (<2/<2)
Status neurologis
Kesadaran
: composmentis GCS =
E4V5M6 Kepala
Bentuk Nyeri tekan
: : : : :
Leher
Sikap Pergerakan Kaku kuduk
Motorik Pergerakan Kekuatan Tonus Trofi Sensibilitas Taktil Nyeri Termis Diskriminan
: : : :
kiri kanan tidak dapat digerakkan bebas 0 5 normotonus normotonus eutrofi eutrofi
normal normal normal tidak dilakukan
Reflek
Reflek Fisiologis Patella : Achilles : Patologis Babinsky : Chaddock : Schaeffer : Gordon : Oppenheim Gonda : Bing Rosso limo : Mendel bechtrew: kiri normal normal (-) (-) (-) (-) : (-) : (-) (-) kanan normal normal (-) (-) (-) (-) (-) (-)
(-)
(-) (-) (-) (-)
Nervus Craniales
N V (trigeminus) Membuka mulut Mengunyah Menggigit Reflek kornea Sensibilitas muka
: bisa, simetris : bisa, simetris : bisa, simetris : (+)/(+) : kanan lebih sensitif dari pada yang kiri. kiri kanan (+) (+) (+) (+) (-) (+) tidak dilakukan
: : : :
tidak dilakukan
N XI (accesorius) kiri kanan Mengangkat bahu : (-) (+) Memalingkan kepala : (+) (+) N XII (hypoglossus) Sikap lidah : normal Tremor lidah : (-) Artikulasi : disatria Menjulurkan lidah : normal, tidak ada deviasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT-SCAN kepala
Kesan : Infark di pons dan ganglia basalis kanan
31,3 mg/dL 1,1 mg/dL 274 mg/dL 105 mg/dL 20 u/l 23 u/l 10 mg/dL
Siriraj Stroke Score Kesadaran : (2,5 x 0) = 0 Muntah : (2 x 0) = 0 Nyeri Kepala : (2 x 1) = 2 Diastolik : (0,1 x 80) = 8 Ateroma : (-3 x 0) = 0 Konstanta : -12 = (0 + 0+ 2 + 8) 0 12 = -2 (suspek Stroke nonHemoragik) Algoritme Gajah Mada Penurunan kesadaran : (-) Nyeri Kepala : (+) Reflek Babinski : (-) = suspek stroke pendarahan intra serebral
Diagnosis
1.Diagnosis klinis : Hemiplegi sinistra dan kelemahan Nervus V,VII,XI dan XII Diagnosis topis : subkorteks cerebri dekstra Diagnosis etiologis : Stroke non hemoragik 2.Hipertensi 3. Kardiomegali
Rencana Awal
Terapi Medikamentosa : 1. Infus RL 20 tpm 2. Piracetam 3 x 3 gram 3. As.Tranexamat 6 x 1 gram 4. citicolin 2 x 500 mg 5. ondancentron 3x1 gram
Non Medikamentosa : 1. Konsul ke ahli RM untuk menjalani fisioterapi. 2. Monitoring : keadaan umum, vital sign, perbaikan gejala dan tanda, pemeriksaan neurologis 3. Edukasi : Edukasi menjelaskan penyakit yang diderita kepada keluarganya dan risiko bahaya yang dapat muncul belakangan Cukup istirahat, tenangkan pikiran, dan minum obat secara teratur. Rutin menjalankan fisioterapi dan kontrol rutin di poliklinik saraf. Berikan dukungan kepada pasien agar pasien semangat dalam menjalani pengobatan. 4. Hipertensi, Cardiomegali Rawat bersama penyakit dalam
Prognosis
Quo ad vitam
TERIMA KASIH