Anda di halaman 1dari 22

EKOSISTEM ESTUARI DAN TERUMBU KARANG

OLEH :
Adistria Dwi Rachmayanti (2) Anisa Sri Devi (3) Devi Citra Pratiwi (10) Faqih Rohmatullah (15) Hafizh Dary (16) Kartika Eka Putri S (18) Saisabela Prima Andina (30)

ESTUARI

STRUKTUR
Pengertian Jenis-jenis Biotik Lokasi di Indonesia Kegunaan
Polusi Cara melestarikan

PENGERTIAN
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari berasal dari kata aetus yang artinya pasangsurut. Estuari didefinisikan sebagai badan air di wilayah pantai yang setengah tertutup, yang berhubungan dengan laut bebas. Oleh karena itu ekosistem ini sangat dipengaruhi oleh pasang surut dan air laut bercampur dengan air darat yang menyebabkan salinitasnya lebih rendah daripada air laut. Estuari memiliki berbagai variasi seperti faktor kimia biologi, ekologi dan jenis habitat didalamnya.

JENIS-JENIS

Secara umum estuari dapat didefinisikan dalam 2 jenis, yaitu: 1. Estuari positif : Estuari dimana air tawar yang masuk dari sungai dan hujan lebih banyak dibandingkan dgn penguapan, sehingga salinitas permukaan lebih rendah daripada laut terbuka. 2. Estuari negatif : Penguapan lebih besar daripada aliran sungai dan hujan, karena itu akan terjadi keadaan asin berlebih atau hypersaline.

BIOTIK
Biota yang hidup di ekosistem estuari umumnya adalah percampuran antara yang hidup endemik, artinya yang hanya hidup di estuari, dengan mereka yang berasal dari laut dan beberapa yang berasal dari perairan tawar, khususnya yang mempunyai kemampuan osmoregulasi yang tinggi. Contoh Biotik : rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan.

LOKASI ESTUARI DI INDONESIA

Estuari di Perancak, Jembrana, Bali

Estuari di Pantai Ayah, Jawa Tengah

KEGUNAAN
Lingkungan estuari umumnya merupakan pantai tertutup atau semi terbuka ataupun terlindung oleh pulaupulau kecil, terumbu karang dan bahkan gundukan pasir dan tanah liat. Keistimewaan lingkungan estuari lainnya adalah sebagai penyaring dan mengendapkan dari berjuta bahan buangan cair beracun yang bersumber dari daratan agar menyisakan badan air yang lebih bersih (penyaring dari limbah cair). Kawasan estuari di gunakan sebagai daerah istrahat bagi perjalanan panjang jutaan burung dalam ruayanya mencari daerah yang ideal untuk perkembanganya. Disamping itu juga di gunakan oleh sebagian besar mamalia dan hewan-hewan lainnya untuk mencari makan.

Polusi
Polusi Polusi estuari terjadi karena proses penyaringan limbah atau bahan-bahan beracun terjadi di ekosistem estuari.

CARA MELESTARIKAN

Menjaga kebersihan lingkungan sekitar estuari Tidak membuang sampah sembarangan Menjaga kelestarian biota-biota sekitar daerah estuari.

TERUMBU KARANG

STRUKTUR
Pengertian Klasifikasi Biotik
Lokasi di Indonesia Polusi Cara melestarikan

Kegunaan

PENGERTIAN
Definisi Terumbu karang adalah karang yang terbentuk dari kalsium karbonat koloni kerang laut yang bernama polip yang bersimbiosis dengan organisme miskroskopis yang bernama zooxanthellae (sejenis tumbuhan alga). Terumbu karang bisa dikatakan sebagai hutan tropis ekosistem laut. Ekosistem ini terdapat di laut dangkal yang hangat dan bersih dan merupakan ekosistem yang sangat penting dan memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Biasanya tumbuh di dekat pantai di daerah tropis dengan temperatur sekitar 21-30C

Klasifikasi
Berdasarkan kemampuan memproduksi kapur 1. Karang hermatipik 2. Karang ahermatipik Berdasarkan bentuk dan tempat tumbuh 1. Terumbu (reef) 2. Karang (koral) 3. Karang terumbu 4. Terumbu karang Berdasarkan letak 1. Terumbu karang tepi 2. Terumbu karang penghalang 3. Terumbu karang cincin 4. Terumbu karang datar Berdasarkan zonasi 1. Terumbu yang menghadap angin 2. Terumbu yang membelakangi angin

BIOTIK

Biotik : Tumbuh- tumbuhan Avertebrata Ikan Karang Reptilia

IKAN TERUMBU KARANG


Ikan diurnal (siang hari) :Ikan cina-cina (Ambridae), ikan betok (Pomacentridae), ikan nona manis (Serranidae), ikan kape (Chaetodontidae), dan ikan enjil (Pomacanthidae). Ikan kriptik (tidak mudah dilihat): ikan gobi, bleni, belut laut, tangkur kuda/buaya, dan sebagian besar ikan lepu Ikan nokturnal: Ikan baseng dan ikan swanggi Ikan yang menguburkan diri: ikan blusu, ikan sebelah, dan ikan gobi Ikan karnivora: ikan barakuda, ikan ekor kuning, dan pari manta.

AVERTABRATA TERUMBU KARANG


Crustacea: memiliki cangkang/tubuh luar yang keras(udang dan kepiting), Mollusca: bertubuh lunak (kerang, keong, cumicumi dan gurita) Echinodermata: berkulit duri (bulu babi, bintang laut, timun laut, lili laut, dan binatang mengular) Polychaeta: cacing annelida(cacing laut) Porifera: hewan spons (makroalga, sargasum, padina, halimeda) Anthozoa: hewan karang.

Lokasi di Indonesia

Terumbu karang di Kep. Seribu

Terumbu karang di Kp. Tungau

KEGUNAAN
Dari segi ekonomi ekosistem terumbu karang memiliki nilai estetika dan tingkat keanekaragaman biota yang tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan, bahan obat obatan ataupun sebagai objek wisata bahari. Ditinjau dari fungsi ekologisnya, terumbu karang yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan menyumbangkan stabilitas fisik, yaitu mampu menahan hempasan gelombang yang kuat sehingga dapat melindungi pantai dari abrasi Adapun dari sisi sosial ekonomi, terumbu karang adalah sumber perikanan yang produktif sehingga dapat meningkatkan pendapatan nelayan, penduduk pesisir, dan devisa Negara yang berasal dari devisa perikanan dan pariwisata.

POLUSI
Polusi Pengendapan kapur Aliran air tawar Berbagai jenis limbah dan sampah Pemanasan suhu bumi Uji coba senjata militer Cara tangkap ikan yang merusak Penambangan dan pengambilan karang Penambatan jangkar dan berjalan pada terumbu Serangan bintang laut berduri

Cara melestarikan
Di buat Daerah Perlindungan Laut (DPL) Mengajak masyarakat untuk ikut serta di dalam mengelola terumbu karang di daerahnya. Tidak mengambil terumbu karang sembarangan Melaporkan jika ada pengambilan terumbu karang secara ilegal Tidak menangkap ikan dengan bom ikan

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai