Kasus.
Seorang ibu G3H2 hamil aterem, sudah dipimpin sejak 2 jam yll di RS SR, tidak lahir. Pada pemeriksaan dalam ada bervariasi : 1. Kepala UUK kiri dan kanan hodge III 2. Kepala UUK depan hodge IV 3. Kepala UUK kiri depan hodge IV RPD : anak 1 & 2 lahir spontan, BB 2,7 kg D/ : - G3H2 aterem + kala II memanjang - anak hidup tunggal intrauterin dg letak kepala sesuai variasi diatas
2. Forsep tengah :
Kepala sudah turun sampai di H. III Ukuran kepala yg terbesar sudah melewati PAP & tapi belum mencapai ke dasar panggul Syarat untuk forsep rendah belum terpenuhi
3. Forsep tinggi :
Kepala sudah turun sampai di H. I - II Ukuran kepala yg terbesar belum melewati PAP Kepala masih dapat digoyang Diganti dg SC
Indikasi
A. Dari pihak janin :
Gawat janin :
o o o o BJA cepat ( takikardi ) > 160 x / i BJA lambat Adanya mekonium pada janin letak kepala : bahaya teraspirasi Tali pusat sudah terlihat / keluar
Kontraindikasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Janin sudah mati Anensefalus Disporposi sefalo-pelvik Kepala masih tinggi Pembukaan belum lengkap Ada bekas operasi vesiko-vaginal fistel Lingkaran bundl hampir setinggi pusat atau lebih
Persiapan forsep
1. 2. 3. 4. 5. 6. Inform consent Pasang infus Partus set harus lengkap Forsep neagelle Baskom berisi anti septik Lakukan periksa dalam :
Nilai pembukaan ketuban, hodge nya
3. Orientasi forsep
forsep neagele di ancang2 di depan vagina Pasang biparietal, miring thdp jalan lahir Tangkai forsep dipegang seperti memegang pensil Forsep harus terkunci di depan vulva Kunci forsep menghadap ke arah UUK
4. Memasang forsep
Tahan fundus, ibu disuruh bernafas masukan 4 jari tangan kiri ( antara vagina & kepala ) Masukan forsep betina dengan tangan kanan searah / sejajar paha ibu sebelah kiri seperti memegang pensil 4jari penolong yg sebelah kiri masuk ke dalam vagina ( antara vagina dan kepala bayi )
Continu
Maka daun forsep meluncur kedalam 4 jari sebagai rel Tujuannya : melindungi kepala bayi agar tidak trauma Setelah itu tangkai forsep masuk tangkai dipegang asisten
5. Forsep dikunci Forsep baru bisa dikunci, jika kedua tangkai forsep berada dalam posisi sejajar
7. Traksi percobaan
Pegang tangkai forsep dg 2 tangan dan 1 jari tangan kanan penolong berada di tengah kepala bayi tarik tangkai forsep Kalau kepala mengikuti berarti traksi percobaan berhasil, lakukan traksi defenitif
8. Traksi
Jika kepala di hodge IV : mula2 arah tarikan agak mendatar sampai kelihatan batas rambut belakang di bwh simpisis pubis, kemudian ke atas. Traksi harus dilakukan dg tenaga yg tetap dan arah tarikan yg sesuai dg arah sumbu jalan lahir
Caranya :
CONTINU...
Tangkai forsep dipegang dg kedua tgn, sedangkan 2 jari (telunjuk dan tengah)tgn kiri memegang pengait forsep Setelah kepala sampai diatas panggul, tunggu sebentar sampai putar paksi selesai Sewaktu kepala hendak lahir, perineum ditahan atau lakukan episiotomi mediolateral Lahirkan anak pelan2 seperti biasa
Forsep gagal :
1. Memasang forsep susah 2. Forsep tidak dapat dikunci 3. Kepala tidak maju sesudah dilakukan traksi dg tenaga yg sedang 4. Putar paksi dalam tidak terjadi sewaktu traksi
Komplikasi
A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pada janin : Hematom pd kepala Perdarahan dalam tengkorak Fraktur kranium Protusio bulbi Perdarahan dalam korpus vitrium mata Lecet pad kepala Fasialis paresia
Komplikasi.
B. Pada ibu : 1. Ruptur uteri 2. Kolpoporheksis 3. Robekan pada portio uteri, vagina, perineum 4. Simfisiolisis 5. Syok 6. Perdarahan post partum 7. Pecah varises vagina
Anamnesa.
1. Pasien datang ke poliklinik untuk melahirkan 2. Tidak datang haid sejak > 8 bln yll 3. Gerakan anak terasa sejak kehamilan 4 bulan & kuat 4. Perut makin lama makin besar 5. Kehamilan sebelumnya ditolong oleh dukun 1 hari yll 6. Gejala subjektif :
Pusing, mual, muntah, gelisah Sakit pinggang yg menjalar ke ari ari, BAK & BAB terganggu Ketuban pecah, perut kembung
Gejala objektif :
Riwayat HAID :
1. 2. 3. 4. 5. 6. Menarche Siklus Lamanya Banyak & sifat Dismenorhe Tgl HPHT : : : : : : 13 tahun teratur 7 hari tidak amis 3 x ganti kain 1 juni 2009
Riwayat Perkawinan :
1. 2. 3. 4. Berapa kali kawin Umur waktu kawin Umur suami waktu kawin Berapa tahun kawin baru hamil :1x : 23 thn : 25 thn : 1 thn
Riwayat kehamilan 1, 2 :
1. Hamil muda : mual, muntah, pusing 2. Hamil tua : sehat, sakit kepala, pusing, udem tungkai, obstipasi, varises 3. Persalinan : bantuan dukun beranak 4. Masa nifas : sehat, laktasi oleh ibu sendiri
PEMERIKSAAN UMUM
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Kesan umum Keluhan utama Gizi Kesadaran Badan Turgor kulit TD Nadi Suhu Konjungtiva Nafas Cor/Pulmo Reflex BB TB : : : : : : : : : : : : : : : tampak kesakitan kala II memanjang sedang apatis berbau menurun 140/90 mmhg 100x / i 38 derajat celcius anemis 25x / I normal normal 73 kg 160 cm
Laboratorium :
1. Hb : 10 mg / dl 2. Urine : 25 cc/ jam
Pemeriksaan kebidanan :
A. Inspeksi 1. Muka kelelahan, sembab 2. Dada mamae
Simetris Tegang Papila menonjol, kolostrum ada Areola : hiperpigmentasi, lingkaran tambah besar Striae : albican Venectasi : (---)
3. Abdomen
Perut membesar sesuai tuanya kehamilan Ketegangan menurun Perut buncit Pusar : bulan 1 cekung bulan 4 datar bulan 7 menonjol Hiperpigmentasi : dari linea alba Tampak daun2 bekas pertolongan dukun
4. Genitalia eksterna Rambut : ada Labia : sembab Vulva : sembab Sekret : air ketuban hijau Tumor : tidak ada Sikatrik : tidak ada Fluor albus : tidak ada
5. Ekstermitas
1. 2. 3. 4. Varises Edema Refleks fisiologis Refleks patologis : tidak ada : ada : tidak ada : tidak ada
B. Palpasi
1. Leopold I : TFU 4 jari dibawah PX, fundus berisi bokong ( lunak ) 2. Leopold II : sedikit tahanan datar di kanan ( punggung) 3. Leopold III : kepala sudah masuk PAP 4. Leopold IV : sikap tangan divergen HIS lemah ( < 20 x / 5 menit )
C. Perkusi
Periksa dalam :
VT :
Promontorium Linea inominata Sacrum Spina ischiadicus Os. Coccygis Tub. Ischiadicum Arcus pubis Dist. Tub. Isch : tidak teraba : tidak teraba : tidak teraba : tidak teraba : teraba : teraba : 110 derajat : 10,5 cm
Pemeriksaan tambahan :
1. 2. 3. 4. Dist. Spinarum Dist. Cristarum Boundelague Dist. Intertuberum : : : : 26 cm 18 cm 90 cm 10,6 cm
09 +1 10
B. Mc. Donald
1. (TFU-simpisis) x 8/7
33 x 8/7 = 37 minggu
2. (TFU-simpisis) x 2/7
33 x 2/7 = 9 bulan
C. Johnson
Pada hodge III n = 0 (TFU-simpisis) 12 (12 +n) x 155 + 375 3705 gram
Diagnosa
1. Keluhan utama : kala II memanjang 2. G3 P3 H2 + kala II memanjang 3. Anak hidup tunggal intra uteri, letak kepala, punggung kanan, BJA dibawah pusat sebelah kanan 4. Jalan lahir : sudah pernah dilalui 5. Keadaan umum : lemah dan kesakitan 6. Taksiran persalinan : 8 june 2010
Sikap
1. Rawat pasien dalam 1 jam
Dekstrose 10 % 1 L / jam Antibiotik : intra vena / oral Cortison 10 mg iv / oral Setelah 1 jam periksa vital sign
Persiapan tindakan
Ibu dipersiapkan dalam posisi litotomi, kandung kemih dan rectum dikosongkan, vulva dan perineum dibersihkan dg antiseptik Pasang infus untuk mengatasi syok
TERIMA KASIH