Etika Bangsa-Bangsa
Nilai pokok etika Yunani adalah kebahagiaan. Nilai pokok etika Persia adalah ketaatan Nilai pokok etika Arab adalah nama baik (muruah). Nilai pokok etika Islam adalah amal shalih atau Mashlalah.
Tindakan Manusia
Tindakan manusia untuk meraih kemaslahan dan menolak kemafsadatan ada empat bagian: 1. Tindakan yang terkait dengan hak-hak Tuhan (namun tujuannya untuk kemaslahan manusia). Tindakan tersebut terkait dengan
I. II. III. hak Tuhan saja (seperti iman), hak Tuhan dan Manusia (seperti Zakat dan Qurban), dan hak Tuhan, Rasul dan Manusia (seperti Salat dan Azan).
2.
Tindakan yang terkait dengan hak manusia untuk dirinya sendiri (seperti mencari sandang pangan dan papan) 3. Tindakan yang terkait dengan hak manusia dengan manusia lain (seperti tolong menolong dalam kebaikan) 4. Tindakan yang terkait hak binatang atas manusia (seperti memberi makan yang layak). Hak-hak tersebut saling tumpang tindih tergantung kondisi dan kemaslahatan. Maka ia objek ijtihad
3 Kemaslahatan (kebaikan)
Sedikitnya ada tiga macam mashlahah (kemaslahatan/kebaikan) dilihat dari sisi ruang dan waktu: 1. Mashlahah ukhwawiyah: kemaslahatan/kebaikan di akhirat. 2. Mashlahah duniawiyyah: kemaslahatan/kebaikan di dunia. 3. Mashlahah Dunyawiyah wa Ukhrawiyah: kemaslahatan di dunia dan di akhirat
Kemaslahatan Ukhrawi
Kemaslahatan ukhrawi hanya diketahui oleh orang-orang khusus. Tidak semua orang mengetahuinya. Mengetahuinya tidak wajib bagi semua orang Pada umumnya, orang hanya perlu tahu kemaslahatan duniawi dan kemaslahatan duniawi-ukhrawi.
Kemaslahatan Dunawi
Kemaslahatan duniawi dapat diketahui dengan akal sehat, pengalaman, kebiasaan dan prasangka yang otoritatif. Kemaslahatan ini terkait dengan ruang dan waktu. Karena itu, dia bersifat nisbi, relatif dan dapat berubah-ubah.
Bentuk-bentuk Kemaslahatan
Dilihat dari bentuknya kemaslahatan (baik yang dunawi maupun yang ukhrawi) terdiri dari empat bentuk: 1. Kenikmatan (ladzah) 2. Sebab-sebab kenikmatan 3. Kegembiraan (afrah) 4. Sebab-sebab kegembiraan
Bentuk-bentuk Kemafsadatan
Dilihat dari bentuknya kemafsadatan (baik yang dunawi maupun yang ukhrawi) terdiri dari empat bentuk: 1. Kesakitan (alam) 2. Sebab-sebab kesakitan 3. Kegundahan (gham) 4. Sebab-sebab kegundahan
Etika Quran 1
Di buku Syajarah al-Maarif wa al-Ahwal wa Shalih al-Aqwal wa al-Amal, Al-Iz ibn Abdis Salam menyatakan bahwa pohon kebaikan berakar pengetahuan zat Tuhan, bercabang pengetahuan sifat-sifat Tuhan, dan berbuah akhlak quran. Pengetahuan (marifah) adalah pondasi segala kebaikan dan penghalang semua keburukan. Pengetahuan terbaik terkait dengan objek terbaik, yaitu Tuhan.
Etika Quran 2
Pengetahuan tentang Zat Tuhan (yang tanpa cela) mendorong manusia untuk tunduk kepada Tuhan. Pengetahuan tentang Sifat-Sifat Tuhan mendorong manusia untuk meniru sifat-sifat Tuhan yang dapat ditiru semampunya, seperti: dermawan, mengetahui, mendengar, berilmu dll.
Referensi
Al-Jabri, M. A. (2001). Al-Aqlul Akhlqiyyil Arabiy. Beirut, Centre for Arab Unity Studies. Ibn Abdussalam, I., (1991), Syajarah al-Maarif wa al-ahwal awa shalih al-Aqwal wa al-Amal, ed. Iyad Khalid ath-Thiba, Damascus: Dar al-Fikr. Ibn Abdussalam, I., (1990), Qawaid al-Ahkam fi Mashalih al-Anam, Beirut: Muassasah ar-Rayan. Dar el-Machreq (1994). Al-Munjid fi al-Lughah wa al-Alam. Beirut: Dar el-Machreq