Reformating :
Demultiplexing, Pelabelan, Trace Gathering
Sorting :
Gain Recovery
Editting
Editing / Muting
Jenis Noise yang biasanya diedit, adalah : 1. Trace mati 2. Trace yang mengandung noise elektro statik 3. Trace yang merekam getaran langkah orang yang berjalan dekat geophone pada saat perekaman berlangsung 4. Cross feed 5. Polaritas terbalik 6. Daerah first arrival 7. Noise di dalam trace yang mengelompok
suatu analisis terhadap sinyal agar diperoleh suatu langkah pemrosesan berikut untuk perbaikan S/N. Analisis umum biasanya berupa analisa kecepatan, analisa frekuensi, analisis autokorelasi, analisis lainnya yang bersifat khusus.
Meliputi : Koreksi Statik Residual Stacking Filtering : Filter Frekuensi (satu dimensi), Filter F-K (dua dimensi) Equalization Plotting
Koreksi Statik
Koreksi lapisan lapuk pada dasarnya menggantikan waktu rambat yang sebenernya saat melalui lapisan lapuk dengan waktu rambat yang dihitung. Waktu rambat yang dihitung diperoleh dari perhitungan waktu rambat dilapisan lapuk yang telah diganti pada tebal yang sama oleh lapisan dibawahnya (lapisan yang tidak lapuk dengan kecepatan yang lebih tinggi )
Tebal lapisan lapuk diperoleh dari satu atau lebih survey Up hole
Dalam survey up hole diperlukan lubang sampai beberapa meter untuk merekam waktu rambat gelombang yang datang pertama (first arrival time). Sebuah geophone diletakkan di mulut lubang dan sebuah sumber seismik ditembakkan dari kedalam terdalam pada lubang tersebut. Kemudian sumber tersebut dinaikkan dengan interval jarak tertentu untuk diledakkan kembali, begitu seterusnya sampai ke permukaan. Contoh hasil rekaman ditunjukkan pada gambar 2.1, dari gambar tersebut dapat ditentukan kecepatan lapisan lapuk dan kecepatan lapisan kerasnya.
Koreksi statik untuk lapisan lapuk menurut definisi di atas dihitung dengan geometri seperti :
Efek topografi terhadap waktu rambat gelombang refleksi dapat dihilangkan dengan mengkoreksi elevasinya, yaitu dengan membawa (seolah-olah) sumber dan geophone kepada bidang datum (E=0).
Gambar penampang seismik yang beum dikoreksi dan yang telah dikoreksi, nampak adanya perbaikan kontinuitas lapisan pada penampang yang telah dikoreksi statik.
Analisa Kecepatan
Tujuan
Untuk memperoleh nilai kecepatan yang cukup akurat untuk menentukan kedalaman, ketebalan, kemiringan (dip) dari suatu reflektor dan refraktor.
Namun demikian, nilai kecepatan suatu medium banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti litologi batuan, tekanan, suhu, porositas, densitas, ukuran butir, umur batuan, kandungan fluida, dan frekuensi rambatan gelombang sendiri.
Teori
Kecepatan
sesaat (V)
Kecepatan
interval (Vi)
Kecepatan
semu (Va)
Kecepatan
rata-rata
Kecepatan
RMS
Kecepatan
Stack
Kecepatan
Migrasi
Estimasi Kecepatan
Pemodelan
Empiris
Faust, 1953
Han, 1986
Metode Blondeau
Metode Pengukuran Kecepatan langsung di daerah survey dengan membuat lubang bor antara lain