Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Anne Maylita, Gita Arynti, Maharani, Putri Balqis, Juliana Crescintia, Irfan Saleh
A K I BAT K E K E R A S A N B E N DA TA J A M DA N T U M P U L
Memar (kontusi)
Luka terbuka (robek)
MEMAR (KONTUSI)
Ditandai oleh kerusakan jaringan tanpa disertai diskontinuitas permukaan kulit. Diakibatkan oleh pecahnya kapiler darah keluar dan meresap ke jaringan sekitarnya. Luka memar tidak hanya pada kulit, juga ditemukan pada organ dalam, seperti paru-paru, jantung ,otak dan otot.
Salah satu bentuk memar yang dapat memberikan informasi mengenai bentuk dari benda tumpul adalah pendarahan tepi (marginal haemorrahages).
ciri-ciri
Bentuk luka tidak terartur Batas luka tidak teratur Tepi luka tidak rata Kadang ditemukan sedikit pendarahan Permukaan ditutupi oleh krusta ( serum yang telah mengering ) Warna coklat kemerahaan Pada pemeriksaan mikroskopik terlihat adanya beberapa bagian yang masih ditutupi epitel dan raksi jaringan ( inflamasi )
Ciri-ciri
Bentuk garis batas luka tidak teratur dan tepi luka tidak rata Bila ditautkan tidak dapat rapat (karena sebagian jaringan hancur) Tebing luka tidak rata serta terdapat jembatan jaringan Disekitar garis batas luka ditemukan memar Lokasi luka lebih mudah terjadi pada daerah yang dekat dengan tulang (misalnya dalam daerah kelapa, muka atau ekstremitas)
Ciri-ciri
Terdapat kelainan bentuk dibandingkan normal Terdapat perbedaan ukuran panjang, terutama bila terjadi pada anggota gerak. Bila digerakan dapat terdengar delik (krepitasi) Pola patah tulang yang terjadi tergantung letak patah tulang, apakah terjadi pada kepala dan wajah, tulang belakang, dada, pinggul dan anggota gerak. Pada tulang tengkotak kepala, patah tulang yang sering terjadi berupa fraktur impresi, yaitu ada bagian tulang yang patah dan terdesak kedalam. Hal ini dapat mengakibatkan perdarahan dalam rongga tengkorak berupa perdarahan epidural, subdural, sub-arachnoid, kerusakan selaput otak dan jaringan otak
T R AU M A A K I BAT K E C E L A K A A N L A L U L I N TA S
Patah tulang bisa terjadi akibat ditabrak dari belakang, tulang yang patah akan terdorong kedepan dan dapat merobek otot serta kulit didaerah tungkai bagian depan dan sebaliknya Luka iris akibat terkena ujung plat nomor kendaraan sepeda motor Luka bakar terjadi ledakan pasca kecelakaan, ataupun luka bakar ringan akibat bersentuhan dengan bagian kendaraan yang bersuhu tinggi, misanya knalpot Luka memar luka yang ditandai oleh kerusakan jaringan tanpa disertai diskontinuitas permukaan kulit Luka lecet Luka yang disebabkan oleh rusaknya atau lepasnya lapisan luar dari kulit
P O L A LU K A A K I BAT K E C E L A K A A N L A LU L I N TA S
Motor vesicle traffic accident: setiap kecelakaan kendakaraan bermotor dijalan raya. Non-motor vesicle traffic: setiap kendaraan yang terjadi dijalan raya, yang melibatkan pemakai jalan untuk transportasi atau untuk mengadakan perjalanan, dengan kendaraan yang bukan kendaraan bermotor
Definisi Penyebab
Alcohol atau intoksikasi obat narkotika dan sedative Factor manusia (kecepatan, kecerobohan, tertidur) Factor alam (jalanan basah, perbaikan jalan, kabut dll) Penyakit (stroke, infark miocard)
Arah Depan
Arah Samping
Terguling
Arah Belakang
ARAH DEPAN
Terjadi bila 2 kendaraan bertabrakan dua-duanya atau bila bagian depan dari
kendaraan menabrak benda yang tidak bergerak, seperti tembok atau tiang listrik. Pola luka akan terbentuk tergantung dari posisi daripada penumpang dari kendaraan bermotor: Pengemudi:
Kepala: membentur kaca depan dan mengakibatkan terbentuknya luka terpotong arah vertical dan abrasi daerah dahi, hidung dan dagu Dada: membentur kemudi dengan sangat keras dan menyebabkan abrasi dengan pola khusus ataupun tidak terlihat adanya perlukaan sama sekali hampir sama dengan pengemudi, kecuali pada penumpang yang tidak bersabuk pengaman akan menghantam dashboard dan bukan kemudi, sehingga tidak akan ada bentuk cetakan dari kemudi. Jika tidak bersabuk pengaman akan terlempar kedepan, menghantam bagian belakang dari tempat duduk depan, penumpang depan dan kaca depan
Penumpang Depan:
Penumpang Belakang:
ARAH SAMPING
Biasanya terjadi dipersimpangan kendaraan lain menabrak dari
TERGULING
Lebih mematikan dibandingkan dengan tabrakan dari arah samping terutama bila tidak dipakainya sabuk pengaman dan penumpang terlempar keluar Bila terlempar semuanya beberapa perlukaan dapat terbentuk pada saat korban mendarat pada permukaan yang keras. Bila terlempar parsial bagian tubuh yang bersangkutan bias hancur atau terpotong.
ARAH BELAKANG
Dapat menyebabkan acceleration injuries dan sangat jarang menimbulkan kematian Perlukaan yang paling umum adalah whiplash injury dari leher. Pada benturan dari arah belakang, benturan dikurangi atau terserap oleh bagian bagasi dan kompartemen penumpang belakang
Luka sekunder
Kadang berbahaya dan menyebabkan patah tulang atau cedera jaringan lunak yang berat
Pada udara yang panas dpat membakar kulit terutama yang sensitive seperti anak-anak Luka yang sering terjadi adalah luka kompresi pada bagian kaki bagian malleolus mediales atau lateralis , tendon achiles atau bagian lateral dari kaki.
K E C E L A K A A N P E N G E N DA R A S E P E DA M O T O R
Pada umunya korban selalu terlempar dari kendaraannya mengenai seluruh anggota tubuh khususnya kepala, extremitas atas, bawah dada, dan abdomen
Menurut bothwel 80% penyebab kematian daerah terbanyak pada temporoparietal dengan komplikasi fraktur basis cranii, yang biasa dikenal dengan moter cyclis fracture
Cedera yang sering terjadi pada kendaraan motor adalah tail gating accident
Trauma kaki sering dikenal dengan bamper fraktur dengan gambaran multipel fraktur pada tibia-fibula dengan garis fraktur setinggi bamper mobil
P E M E R I K S A A N PA DA KO R BA N K E C E L A K A A N L A LU L I N TA S
Adanya kemungkinan percobaan bunuh diri
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Toksikologi
Mencari data apakah pada korban terdapat obat, yang mampu menimbulkan ganguan kapabilitas didalam mengemudikan kendaraan.
Pemeriksaan histopatologis
Mengetahui apa terdapat penyakit tertentu pada korban yang memungkinkan terjadinya kecelakaan
Penyakit
Kelainan fisik
Trauma, meskipun tidak meenimbulkan kerusakan otak, kemungkinan dapat menjadi precipitating factor dari terjadinya kelainan mental yang spektrumnya amat luas
DEFINISI LUKA
Luka ringan
Luka yang tidak menimbukan penyakit atau halangan dalam menjalakan pekerjaan jabatan atau mata pencahariannya.
Luka sedang
Luka yang mengakibatkan penyakit atau halangan dalam menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian untuk sementara waktu
Luka berat
Luka yang sebagaimana diuraikan didalam pasal 90 KUHP