246 KELOMPOK A7
dengan cepat sekali atausangat lambat. Menanyakan apakah bengkakan terasa nyeri atau tidak. Menanyakan apakah ada banyak keringat dan berasa kepanasan. Menanyakan apakah penglihatan kabur/double. Menanyakan apakah terasa cepat lelah. Riwayat pembengkakan kaki di pretibia: sejak kapan, nyeri tekan atau tidak.
Massa Tubuh Inspeksi & Palpasi - Mengukur lingkar pembesaran pada leher - Melakukan perabaan pada bagian leher yang membengkak apakah teraba rata (diffusa) atau bergelombang (nodul keras/berbenjol-benjol) - Meperhatikan apakah ada eksoftalmus dan tandatanda pada mata seperti : Auskultasi. Terdengar bunyi sistolik
pada mata seperti : tanda Moebius : pasien tidak dapat melakukan konvergensi. tanda von Grave : jika melihat ke bawah, palpebra superior tidak dapat mengikuti bulbus okuli, sehingga anatar palpebra superior dan terlihat jelas sclera bagian atas. tanda von stelwag : mata pasien jarang berkedip. tanda Joffroy : pasien tidak dapat mengerutkan dahi tanda Pemberton : kemerahan pada muka setelah mengangkat kedua tangan ke atas tanda Rosenbach : tremor palpebra saat menutup mata Auskultasi. Terdengar bunyi sistolik
Pembesaran otot muncul dalam berbagai bentuk diantaraperut otot, dan penebalan biasanya lebih dari 4 mm. Penonjolan lemak intrakonal dapat menyebabkan proptosis. Kedua pemeriksaan ini dapat mendiagnosa tiroid oftalmopati dengan atau tanpa penekanan saraf optik. 99m - Tc Scintigraphy Uptake meningkat disebabkan oleh seluruh aktifitas radioaktif berkumpul dalam kelenjar tiroid. USG orbita Pemeriksaan ini sangat baik untuk diagnosa tiroid oftalmopati.
Struma difusa toksik atau penyakit Grave merupakan sebuah kelainan autoimun akibat interaksi antara antibodi terhadap reseptor TSH imunoglobulin igG dengan reseptor TSH pada kelenjar tiroid, yang menyebabkan stimulasi kelenjar tiroid, sekresi T4 yang meningkat, dan pembesaran tiroid. Penyakit ini ditandai dengan : a). Tirotoksikosis; b). Goiter, c). Oftalmopati ( eksoftalmus ) dan 4). Dermopati ( mixedema pretibial ).
Gambaran Hipertiroidisme
Kurang umum
Umum
Anoreksia
Eksoftalmus, proptosis
Haus, muntah
Kemosis
Mata berair
Fibrilasi atrial
Ulserasi kornea
Tremor
Fibrilasi atrial
Ulserasi kornea
Kelemahan otot
Fatig
Hiperrefleksia
Eritema palmar
Lid Lag
Onikolisis
Edema
Pruritis
Osteoporosis
Diabetes Melitus
Diagnosis DM ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa darah. Diagnosis tidak dapat ditegakkan atas dasar adanya glukosuria. Guna penentuan diagnosis DM, pemeriksaan glukosa darah yang dianjurkan adalah pemeriksaan glukosa secara enzimatik dengan bahan darah plasma vena.
Ca Tyroid
Subtipe utama karsinoma tiroid dan frekuensi relatifnya meliputi : Karsinoma papilaris : 75% hingga 85% Karsinoma folikularis : 10% hingga 20% Karsinoma medularis : 5% Karsinoma anaplastik : <5%
Goiter sederhana biasanya terjadi ketika kelenjar tiroid tidak mampu menghasilkan hormon tiroid yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tubuh tanpa disertai oleh gangguan fungsi baik hiperfungsi maupun hipofungsi. Pada pemeriksaan laboratorium yang mengukur aktivitas hormon, didapatkan hasil kesemuanya normal.
pasien Graves mempunyai keluarga pasien dengan penyakit Graves mempunyai autoantibodi tiroid yang beredar di darah. Ras Timbulnya penyakit ini berkaitan erat dengan pewarisan antigen leukosit manusia ( HLA )-DR3. Jenis kelamin Hipertiroidisme akibat penyakit Graves memiliki rasio perempuan dan laki-laki 7-8:1. Umur Rentang usia yang khas adalah 20-40 tahun. Kebanyakan wanita yang terkena berusia 30-60 tahun.
orang, dengan ibu penyakit Graves yang etiologi yang paling umum. Penyakit Graves mewakili 60-90% dari semua penyebab tirotoksikosis di berbagai wilayah dunia. Dalam Studi Wickham di Inggris, kejadian itu dilaporkan 100-200 kasus per 100.000 penduduk per tahun. Angka kejadian pada wanita di Inggris telah dilaporkan 80 kasus 100.000 per tahun.
Gangguan pada jantung terjadi akibat dari perangsangan berlebihan pada jantung oleh hormon tiroid dan menyebabkan kontratilitas jantung meningkat dan terjadi takikardi sampai dengan fibrilasi atrium jikamenghebat Oftalmopati Graves Oftalmopati Graves seperti eksoftalmus, penonjolan mata dengan diplopia, aliran air mata yang berlebihan, dan peningkatan fotofobia dapat mengganggu kualitas hidup pasien sehinggakan aktivitas rutin pasien terganggu. Dermopati Graves Dermopati tiroid terdiri dari penebalan kulit terutama kulit di bagian atas tibia bagian bawah (miksedemapretibia), yang disebabkan penumpukan glikosaminoglikans.
Agen tiroid
Propylthiouracil Methimazole (Tapazole)
BETA-ADRENERGIK BLOKER
ANTIDEPRESAN
Lithium
GLUKOKORTIKOID
Prednisone Methylprednisolone Deksametason
perjalanan penyakit Graves adalah ditandai oleh remisi dan eksaserbasi untuk jangka waktu yang lama kecuali kalau kelenjar dirusak dengan pembedahan atau iodin radioaktif. Walaupun beberapa pasien bisa tetap eutiroid untuk jangka waktu yang lama setelah terapi, banyak yang akhirnya mendapatkan hipotiroidisme. Jadi, follow up seumur hidup merupakan indikasi untuk semua pasien dengan penyakit Graves.