Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DEFINISI
Reaksi alergi pada kulit atau mukokutan akibat pemberian obat yang biasanya sistemik
URTIKARIA
DEFINISI :
reaksi vaskular (pembuluh darah) kulit yang berwarna kemerahan atau pucat akibat edema interselluler lokal terbatas pada kulit atau mukosa
ETIOLOGI
makanan obat infeksi stress emosional
P A T O F I S I O L O G I
6
KLINIS
PRURITUS RASA TERSENGAT / TERBAKAR SYOK ANAFILAKTIK urtikaria atau angioedema mendadak + gangguan pernafasan + hipotensi, kadang spasme laring, hipoksia, syok karena vasodilatasi perifer
BENTUK LESI
Peninggian kulit, licin Kemerahan/ kepucatan Plak merah di tepi pucat ditengah Hilang < 24 jam Timbul dalam 1 hari penggunaan obat (>>)
PENGOBATAN
Stop obat yang dicurigai Antihistamin, kortikosteroid topikal, sistemik Rx anafilaktik gawat darurat Adrenalin 0,3-0,5 mg subcutan Bebaskan jalan nafas Infus RL atau NS
10
ERUPSI MORBILIFORMIS
Paling sering terjadi Etiologi : Reaksi hipersensitifitas tipe IV Obat-obatan: Antibiotika gol penisilin Alopurinol Fenitoin Barbiturat Sulfonamid
11
KLINIS
Makulae, papulae erythematous menyerupai campak Mulai pada pantat, punggung atau tungkai kemudian menyeluruh Timbul dalam 2-10 hari pemberian obat, dapat terjadi setelah obat dihentikan
12
13
ERITEMA MULTIFORME
DEFINISI:
reaksi pada kulit dan membrana mukosa yang akut, ditandai lesi multiforme meliputi makulae, papulae, vesikulae dan bulae
14
ETIOLOGI
Obat : Sulfonamid, fenitoin, barbiturat, fenilbutason, penisilin, alopurinol. Infeksi herpes simpleks, mikoplasma Keganasan Vaksinasi Idiopatik > 50%
15
EPIDEMIOLOGI
< 20 tahun Pria > wanita
16
KLINIS
Makulae, papulae Lesi target (iris lesi) merah kebiruan ditengah dikelilingi lingkaran pucat, dikelilingi lagi cincin merah
17
KLINIS
Distribusi : bilateral, sering simetris Dapat mengenai mucosa bibir, orofaring, nasal, conjungtiva, anal, vulva
18
PREDILEKSI
19
20
ERITEMA MAYOR: lesi mucosa (+), gejala sistemik (+), berat, lesi luas, tendensi timbul bula SINDROMA STEVEN JOHNSON
21
PENGOBATAN
EM minor : Antihistamin Kortiko steroid topikal
EM mayor / Sindroma Steven Johnson : Kortikosteroid oral / injeksi kompres untuk lesi basah antibiotika topikal untuk lesi kering
22
DERMATITISA MEDIKAMENTOSA
Gambaran dermatitis akut, efloresensi polimorf
Lesi kulit menyeluruh dan simetris
23
Klinis
Lesi eritematus soliter / multipel dapat disertai bula hiperpigmentasi paska inflamasi yang lama hilang / menetap Lesi timbul pada tempat yg sama tiap kali obat digunakan Genitalia (penis) dan bibir >>
24
25
Etiologi:
Obat Infeksi Alergi makanan
26
Patogenesis : reaksi hipersensitifitas tipe III dan IV Gejala klinik : prodromal Kulit : eritema, vesikel, bula, lesi target Mukosa : mulut, bibir, genitalia (erosi, eksoriasi, krusta kehitaman) Mata : konjungtivitis, iritis Penyulit : gangguan keseimbangan, simblefaron Angka kematian : 5 10% Diagnosis banding : TEN
27
PENATALAKSANAAN
Perbaikan keadaan umum : keseimbangan cairan dan elektrolit Kortikosteroid : deksametason / prednison Antibiotika
28
29
Etiologi:
Obat sulfonamid, fenilbutason, barbiturat, alopurinol, hidantoin Virus: varicella, herpes, vaksinasi polio Keganasan: limfoma, leukemia
30
klinis
Dewasa >> Prodromal : demam, gejala seperti influenza, 1-3 hari sebelum lesi kulit, nampak sakit berat Kulit: Lesi morbiliformis meluas dalam 48 jam Bula khas dan kendor dengan epidermolisis (epidermis terlepas) Tanda Nikolsky (+) ~ jika kulit ditekan dan digeser kulit terkelupas
31
klinis
Mukosa : eritema, erosi pada mulut, genitalia, konjungtiva, anus Kuku : onikolisis Organ: perdarahan traktus gastrointestinal bronkopneumonia Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
32
penatalaksanaan
Kortikosteroid : deksametason injeksi 5-20 mg/hari diturunkan bertahap secara cepat sesuai klinisnya Antibiotika: pilih spektrum luas, bakterisidal, jarang timbulkan alergi, mis: gentamisin, tiamfenikol Kontrol cairan dan elektrolit : infus Topikal: Lesi basah kompres garam faali Lesi kering framisetin 1% Mulut Borax gliserin 10%
33
Penyulit :
kerusakan ginjal infeksi sepsis. kematian 25 50%
34
35
36
37
38
39