Anda di halaman 1dari 19

Gangguan tidur

Defenisi Tidur
Tidur didefenisikan sebagai suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya. tidur merupakan dua keadaan yang bertolak belakang dimana tubuh beristirahat secara tenang dan aktivitas metabolisme juga menurun namun pada saat itu

juga otak sedang bekerja lebih keras selama periode


bermimpi dibandingkan dengan ketika beraktivitas di siang hari.

Tidur sedang

merupakan

kegiatan

susunan

saraf pusat, dimana ketika seseorang

tidur bukan berarti bahwa

susunan saraf pusatnya tidak aktif melainkan sedang bekerja.

Ganngguan tidur.
Tidur bermanfaat untuk menyeimbangkan kehidupan manusia.Tidur merupakan salah satu cara untuk melepaskan kelelahan jasmani dan kelelahan mental.

Ketika kualitas tidur manusia dikategorikan cukup


baik maka metabolisme tubuhnya akan seimbang. Namun sebaliknya jika kualitas tidur seseorang buruk

maka akan berpengaruh langsung terhadap kondisi


tubuhnya.

Dengan

tidur

semua

keluhan

hilang

atau

berkurang dan akan kembali mendapatkan tenaga serta semangat untuk menyelesaikan

persoalan yang dihadapi.

Berbeda dengan

orang yang mengalami kesulitan tidur atau gangguan tidur, mereka lebih banyak tersiksa akibat gangguan tidur.

Klasifikasi Gangguan Tidur

1. Dissomnia

Adalah

suatu

keadaan

dimana

seseorang

mengalami kesukaran untuk tidur (sailing as

sleep), mengalami gangguan


dini atau kombinasi dintaranya.

selama tidur

(difficulty in staying as sleep), bangun terlalu

2. Parasomnia Yaitu kelompok kejadian-kejadian yang berlangsung pada malam hari pada saat tidur atau pada waktu antara bangun dan tidur.

Insidensi ini sering ditemukan pada usia anak


berumur 3-5 tahun (15%) dan mengalami perbaikan atau penurunan insidensi pada usia

dewasa (3%) seperti gangguan tidur berjalan,


tidur berbicara, gangguan mimpi buruk, dan mengompol.

3. Insomnia Yaitu kesulitan untuk mulai tidur. Insomnia dapat disebabkan oleh stres, obat-obatan, rasa sakit,

penyakit, lingkungan yang berisik, bahkan obat tidur.


Insomnia jangka pendek yang berlangsung sampai tiga minggu dapat disebabkan oleh kegelisahan, gugup, dan ketegangan fisik dan mental. Insomnia jangka panjang disebabkan oleh kondisi kesehatan seperti depresi, dan juga dapat disebabkan oleh pemakaian narkoba atau alkohol secara kronis, pemakaian secara berlebihan minuman yang mengandung kafein, dan

penyalahgunaan obat tidur.

4. Apne Tidur

Yaitu kesulitan bernapas selama tidur.


Mendengkur keras, mengantuk pada siang

hari, dan keletihan merupakan tanda yang


paling umum. Sebagian besar orang tidak

menyadari mempunyai masalah ini.

Terapi untuk gangguan tidur


Penatalaksanaan umum pengobatan 1. Pendekatan hubungan antara pasien dan dokter, tujuannya: Untuk mencari penyebab dasarnya

dan pengobatannya
Sangat efektif untuk pasien gangguan tidur kronik Untuk mencegah komplikasi sekunder yang obat diakibatkan oleh penggunaan gangguan hipnotik,alkohol,

mental dan ntuk mengubah kebiasaan tidur yang jelek

2. Konseling dan Psikotherapi Psikotherapi sangat membantu pada pasien dengan gangguan psikiatri seperti (depressi, obsessi, kompulsi), gangguan tidur kronik. Dengan psikoterapi ini kita dapat membantu mengatasi masalah-masalah gangguan tidur yang dihadapi oleh penderita tanpa penggunaan obat hipnotik.

3. Pendekatan farmakologi Dalam mengobati gejala gangguan tidur, selain dilakukan pengobatan secara kausal, juga dapat diberikan obat golongan sedatif hipnotik.

Terapi farmakologi
Untuk pemilihan obat tidur, ideal

Hipnotikum

yang

sebetulnya tidak ada, tetapi

obat-obat dari

yang

paling

layak

digunakan adalah suatu obat

kelompok

Barbiturat,

Benzodiasepin, Prometazin 50 mg sering kali efektif.

*Benzodiasepin
Penggolongan Benzodiasepin: Zat long-acting dan

(Klordiazepoksida,

diazepam,

nitrazepam,

flurazepam), Zat short-acting (triazolam, midazolam


dan estazolam). Golongan obat ini hendaknya jangan diberikan pada anak-anak untuk periode panjang, karena dapat mempengaruhi perkembangan psikisnya. Obatobat ini pada umunya kini dianggap sebagai obat tidur pilihan pertama karena toksisitas dan efek sampingnya relatif paling ringan, Obat ini efektif waktu untuk tidur mempercepat dengan tidur, memperpanjang mengurangi

frekuensi terbangun, serta memperbaiki kualitas tidur. Obat ini juga lebih ringan menekan pernapasan dan

kecenderungan penyalah gunaan yang lebih sedikit.

*Barbiturat
Penggolongan Barbiturat

(fenobarbital, butobarbital, siklobarb, dll)

Untuk penggunaan obat ini telah ditinggalkan berhubung adanya

zat-zat benzodiasepin yang lebih aman. Beberapa barbiturat masih digunakan sebagai anti-epileptika dan anastetikum.

Efek samping umum hipnotika mirip dengan efek samping


morfin, yaitu * Depresi pernapasan

* Tekanan darah menurun


* Sembelit

* Hang-over, yaitu efek-sisa keesokan harinya berupa


mual, dan pikiran termangu.

Terapi non-farmakologi
Strategi non-farmakologis lebih unggul dibanding obat

hipnotis karena berkembang ke efek hipnosis.


Terapi kontrol stimulus untuk pasien yaitu mengendalikan

lingkungan tidur, contohnya modifikasi lingkungan seperti


menggunakan tempat tidur untuk tidur saja, bukan untuk kegiatan lain seperti membaca atau menonton televisi; Pergi tidur hanya bila mengantuk, dan menghindari paparan terhadap cahaya terang selama jam malam hari, dan

menghilangkan tidur siang.

komponen

terapi

kontrol

pembatasan

stimulus tidur.
Teknik ini menjaga jadwal tidur-bangun yang ketat, hanya tidur di waktu tertentu dalam sehari dan untuk jumlah waktu tertentu untuk mendorong kurang tidur yang ringan yang biasanya berlangsung sampai 3 minggu. Terapi cahaya terang, digunakan dengan terapi tidur pembatasan untuk memperkuat jadwal bangun baru. Walaupun menerapkan teknik ini dengan konsistensi adalah sulit, dapat memiliki efek positif pada pasien termotivasi.

Sleep hygiene yaitu terdiri dari: a. Tidur dan bangunlah secara reguler/kebiasaan b. Hindari tidur pada siang hari/sambilan c. Jangan mengkonsumsi kafein pada malam hari d. Jangan menggunakan obat-obat stimulan seperti decongestan e. Lakukan latihan/olahraga yang ringan sebelum

tidur
f. Hindari makan pada saat mau tidur, tapi jangan tidur dengan perut kosong g. Segera bangun dari tempat bila tidak dapat tidur (15-30 menit) h. Hindari rasa cemas atau frustasi i. Buat suasana ruang tidur yang sejuk, sepi, aman

dan enak

Terima Kasih
KEL. 4 FENI LANNTI RIFKA NATU INTAN K. TUIYO RIZKA FADRIANI ADAM EKA P.Y.G HEMU NURHAMIDIN GOBEL

Anda mungkin juga menyukai