Anda di halaman 1dari 39

Physics Study Program

Faculty of Mathematics and Natural Sciences


Institut Teknologi Bandung
FI-1201
Fisika Dasar IIA
Kuliah-09
Hukum Biot-Savart
PHYSI S
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Materi Kuliah
Review tentang Gaya Lorentz
Hukum Biot-Savart
Physics Study Program
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Institut Teknologi Bandung
Review tentang Gaya Lorentz
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Gaya Lorentz pada partikel bermuatan
Jika medan listrik E dan medan magnetik B dua-
duanya diaplikasikan pada partikel bermuatan
maka total gayanya adalah:

Gaya ini dikenal sebagai gaya Lorentz:

B v E F x q q + =
E
q
B
FB
v
FE
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Aplikasi gaya Lorentz (selektor kecepatan)
-ve
+ve
+
F
E

+
v
E B
F F >
E B
F F <
E B
F F =
F
B

F
B

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Selektor kecepatan

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Spektrometer massa

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Spektrometer massa

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Cyclotron
qB
mv
r =
Ingat rumus untuk jari-jari
partikel bermuatan yang
bergerak dan medan
magnetik serba sama
m
qB
r
v
= = e
sehingga
Ini adalah frekuensi sudut dimana partikel bergerak melingkar
(spiral) dalam medan magnetik serba sama yang dikenal sebagai
frekuensi cyclotron .
N.B. frekuensi (juga periode T = 2t/e) tidak bergantung
pada kecepatan partikel tetapi hanya pada sifat
fundamental dari partikel dan kuat medan magnetik B.
Berguna bagi aplikasi praktis dalam suatu pemercepat partikel
Cyclotron
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Cyclotron
qB
m
v
r
T
t t 2 2
= =
e
t 2
=
qB
mv
r =
Partikel pada jari-jari
dalam & luar
membutuhkan waktu
yang sama untuk 1
putaran
Meskipun partikel
pada jari-jari lebih
luar bergerak lebih
cepat
+ve
-ve
-ve
+ve
F
E

Pada setiap siklus partikel
melewati gap dan
dipercepat oleh medan
listrik. Hal ini
menyebabkan
bertambahnya kecepatan
dan bergerak dengan jari-
jari yang lebih besar
F
E

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Gaya pada suatu kawat berarus
Sebuah kawat berarus terdiri dari partikel bermuatan yang
bergerak sehingga tiap partikel akan mengalami gaya
berikut.
B v F = q
B
+
F
B

v
B
A
l
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Gaya pada suatu kawat berarus
Suatu kawat diletakkan vertikal antara 2 kutub magnet.
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Gaya pada kawat berarus
( )N q
B
B v F =
Gaya total pada segmen kawat
adalah jumlah gaya pada seluruh
muatan
Asumsikan gayanya sama pada
setiap pembawa arus (muatan)
( )nAl q
B
B v F =
Jumlah muatan (N) adalah densitas
muatan (n) Volume (Al)
( ) B v F =

qvnAl
B
Kumpulkan semua yg tidak
berarah (besaran skalar)
qnAv I = Ingat laju hanyut
( ) B L F = I
B
B v F = q
B
+
F
B

v
B
A
l
Physics Study Program
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Institut Teknologi Bandung
Hukum Biot-Savart
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Pengantar
Kita telah mendiskusikan bagaimana suatu
medan magnetik mempengaruhi gerakan partikel
bermuatan (arus listrik)
Kita belum mendiskusikan sumber dari medan
magnetik
Akan ditunjukkan bahwa arus listrik (partikel
bermuatan yang bergerak) menghasilkan medan
listrik
Hal ini dapat dipandang sebagai mekanisme
dasar bagaimana semua medan magnetik
dihasilkan.
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Sejarah
Tahun 1819 Hans Christian Oersted
menemukan bahwa jarum kompas
dibelokkan oleh suatu kawat berarus.
Kemudian tahun 1920an Jean-Baptiste Biot
dan Felix Savart melakukan eksperimen
untuk menentukan gaya yang bekerja pada
kompas oleh suatu kawat berarus.
Hasilnya adalah sebagi berikut
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Hasil percobaan
Jean-Baptiste Biot & Felix Savart
dB adalah medan magnetik yang
diproduksi oleh potongan kecil
kawat
ds adalah vektor panjang dari
potongan kecil kawat yang searah
dengan arah arus
r adalah vektor posisi dari
potongan kawat ke titik dimana
medan magnetik ingin diukur
I adalah arus dalam kawat
u adalah sudut antara ds & r
r
ds
dB
u
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Hasil Percobaan Biot & Savart

dB tegak lurus ds
dB tegak lurus r
|dB| berbanding terbalik |r|
2

|dB| sebanding dengan arus I
|dB| sebanding dengan |ds|
|dB| sebanding dengan sin u

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Hukum Biot Savart
Semua hasil di atas dapat disimpulkan dalam
suatu hukum yang dikenal sebagai Hukum Biot-
Savart
2

r
r ds
B

I d
2
0

4
r
r ds
B

(

= I d
t

Masukkan konstanta :
dimana
0
adalah permeabilitas ruang
hampa
A
Tm
10 4
7
0

= t
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Menghitung medan magnetik
dengan Hukum Biot-Savart
Kita dapat
menggunakan hukum
Biot-Savart untuk
menghitung medan
magnetik oleh suatu
kawat berarus
B = dB
1
+dB
2
++dB
i
atau B =EdB
2
0

4
r
r ds
B

(

= I d
t

r
1

ds
1

dB
1

r
2

ds
2

ds
i

dB
i

r
i

dB
2

=
2
0

4
i
i i
I
r
r ds
B
t

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung


PHYSI S
Menghitung medan magnetik
dengan Hukum Biot-Savart
Kita dapat
menggunakan
hukum Biot-
Savart untuk
menentukan arah
dari medan oleh
segmen kawat
2
0

4
r
r ds
B

(

= I d
t

r
1

ds
1

dB
1

dB
1

r
1

ds
r
dB
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Menghitung medan magnetik dengan
Hukum Biot-Savart
2
0

4
r
r ds
B

(

= I d
t

dB
1

r
1

c.f.
2
0
| | 4
1
| |
r
E
Q
tc
=
Of course there is no such thing as an isolated current segment!
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Medan magnetik dari suatu kawat lurus
a
ds
x
u
r
dx = ds
r

x
a
= u tan
r
a
= u sin
x
Tanda (-) karena terletak pada sb-x negatif
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Medan magnetik dari suatu
kawat lurus
u sin

r ds r ds =
B selalu keluar dari
kertas
u sin dx =
Magnetic Field from a Straight
wire
a
ds
x
u
r
dx = ds
r
x
a
= u tan
2
0

4
r
r ds
B

(

= I d
t

Arah medan:
Besar medan:
u sin
a
r =
2
2
sin
|
.
|

\
|
=
u
a
r
dx
a
I d sin
sin
4
2
0
u
u
t

|
.
|

\
|
(

= B
Lebih mudah kalau
dinyatakan dalam u
dx
a
I
|
|
.
|

\
|
(

=
2
3
0
sin
4
u
t

ds
r
dB
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Medan magnetik dari suatu
kawat lurus
Magnetic Field from a Straight
wire
a
ds
x
u
r
dx = ds
r
x
a
= u tan
Besar medan:
u tan
a
x =
u u
2
sin
a
d
dx
=
u
u
d
a
dx
2
sin
=
dx
a
I
d
|
|
.
|

\
|
(

=
2
3
0
sin
4
u
t

B
Gunakan Kalkulus!
u
u
u
t

d
a
a
I
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|
(

=
2 2
3
0
sin
sin
4
u u
t

d
a
I
sin
4
0
(

=
u u
t

d
a
I
dB
} } (

= = sin
4
0
B
| |
180
0
0
cos
4
u
t

=
a
I
( ) 2
4
0
=
a
I
t

a
I
t

2
0
=
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Contoh lain
Hitunglah medan magnetik pada titik O dari segmen
kawat berarus seperti pada gambar. Kawat terdiri dari
dua bagian yang lurus dan satu bagian melengkung
dengan jari-jari R dan sudut u. Arah panah pada kawat
menyatakan arah arus.
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Contoh lain
Untuk segmen lurus AA dan CC:

Untuk segmen AC, elemen panjang ds selalu
tegak lurus dengan r dan mempunyai jarak
yang sama ke titik O, sehingga


Dengan demikian
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Gaya magnetik dari suatu loop arus melingkar
Tinjau suatu loop kawat melingkar dengan jari-jari R
yang terletak pada bidang-yz dan membawa arus I,
seperti pada gambar. Tentukan medan magnetik di titik
aksial P yang terletak pada jarak x dari titik pusat cincin
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Gaya magnetik dari suatu loop arus melingkar
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S

Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Gaya magnetik dari suatu loop arus melingkar
2
0

4
r
r ds
B

(

= I d
t

ds
r
B selalu keluar dari
layar
Arah:
ds
r
dB
2
0

4
r
r ds
B
(

=
t
I
d
Besar:
ds selalu r
ds
(

=
2
0
4 R
I
t

= = ds B
2
0
4 R
I
d
t

= ds
2
0
4 R
I
t

R
R
I
t
t

2
4
2
0
(

=
R
I
2
0

=
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Contoh medan magnetik yang lain
Pusat loop kawat dengan jari-jari R

Pusat lilitan kawat berjari-jari R dengan N
lilitan

Pada suatu jarak a dari kawat lurus
panjang
a
I
B
t

2
0
=
R
I
B
2
0

=
R
NI
B
2
0

=
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Komentar tentang penggunaan Hukum Biot-
Savart
These examples are quite hard and show
how difficult it is to use this Law
In a real situation you might use a
computer to calculate the magnetic field
due to the wire
Next week we will discover Amperes Law
which is often much easier to use
Physics Study Program
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Institut Teknologi Bandung
Gaya magnetik antara dua
kawat sejajar
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Gaya magnetik antara dua kawat sejajar
A current carrying wire in a magnetic field
feels a magnetic force
A current carrying wire generates a
magnetic field
Thus two current carrying wires will exert
a force on each other
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Gaya magnetik antara dua kawat sejajar
I
2

B
2
I
1

a
I
B
t

2
2 0
2
=
a
Magnetic field at
wire 1 from wire 2
2 1 1
B l I F
B
=
Magnetic Force
on wire 1 due to
B
2
(everything )
1
2 1 0 2 0 1 1
2 2
l
a
I I
a
I l I
F
B
t

= =
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Gaya magnetik antara
dua kawat sejajar
1
2 1 0
1
2
l
a
I I
F
t

=
Magnetic Force Between Two
Parallel Wires
I
2
B
2
I
1
a
I
B
t

2
2 0
2
=
a
Magnetic field at
wire 1 from wire 2
2 1 1
B l I F
B
=
Magnetic Force
on wire 1 due to
B
2
(everything )
1
2 1 0 2 0 1 1
2 2
l
a
I I
a
I l I
F
B
t

= =
Force on wire 1
due to wire 2
From Newtons 3
rd
Law
(& symmetry) Force on
wire 2 due to wire 1
2
2 1 0
2
2
l
a
I I
F
t

=
a
I I
l
F
t

2
2 1 0
=
Force / unit length
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
Definisi Ampere
a
I I
l
F
t

2
2 1 0
=
If the magnitude of the force per unit
length between 2 parallel wires carrying
identical currents and separated by 1m is
210
-7
N/m then the current in each wire
is 1A
Definition of a Coulomb: If a current of
1A is passing through a wire then 1C of
charge passes a surface in 1s
Physics Study Program - FMIPA | Institut Teknologi Bandung
PHYSI S
End of Section...

Anda mungkin juga menyukai