[BASIC
PRINCIPLES
]
HANSEN]
[SENG
QUESTIONS????
APA ITU ESTIMASI? TIPE-TIPE ESTIMASI?
METODE-METODE ESTIMASI?
APA YANG HARUS DIMILIKI ESTIMATOR?
4/24/2013
Seng Hansen
PENDAHULUAN
Estimasi biaya proyek konstruksi adalah perencanaan perkiraan biaya terhadap sumber daya yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu proyek. Dalam perkiraan biaya yang dihasilkan juga mempertimbangkan penyebab variasi biaya proyek dengan tujuan agar proyek dapat dikelola dengan baik (PMI, 2000).
Estimasi biaya proyek konstruksi adalah perkiraan dari keseluruhan biaya yang akan dikeluarkan dalam pelaksanaan proyek konstruksi serta sumber daya apa saja yang diperlukan untuk dapat menyelesaikan proyek tersebut. Estimasi biaya dilakukan untuk mengurangi ketidakpastian anggaran biaya, tingkat resiko yang mungkin terjadi secara efektifitas pembiayaan guna mencapai harga penawaran yang kompetitif atau dapat bersaing dalam proses pelelangan konstruksi (Yusuf, 2010).
4/24/2013 Seng Hansen 3
PENDAHULUAN
Estimasi biaya pekerjaan konstruksi adalah seni memperkirakan (the art of approximation) kemungkinan biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan atas informasi yang tersedia pada waktu estimasi dibuat, misalnya berdasarkan spesifikasi teknis.
Estimasi definitif dilakukan saat proses rekayasa sudah selesai setidaknya 80% dan definisi ruang lingkup proyek sudah jelas. (AHSP 2012, hal 67)
4/24/2013
Seng Hansen
Formula
TUJUAN ESTIMASI
Owner
Sebagai dasar untuk menyetujui anggaran pelaksanaan proyek yang ekonomis dan reasonable dan mendapatkan perkiraan total biaya pekerjaan.
Designer
Sebagai dasar untuk memastikan sebuah anggaran yang ekonomis dan reasonable dapat diterima oleh owner tanpa mengesampingkan public safety sesuai dengan peraturan dan spesifikasi teknis konstruksi.
14/06/1434 6
TUJUAN ESTIMASI
Contractor
Sebagai dasar untuk memberikan harga penawaran yang realistis dan akurat sehingga dapat diterima oleh klien dan memperoleh reasonable profit bagi perusahaan.
Project Eng
Sebagai dasar untuk meminta anggaran pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan proyek sehingga memenuhi 3 aspek manajemen proyek (mutu, waktu, dan biaya).
14/06/1434 7
TUJUAN ESTIMASI
Winning the project without gaining profit is a losing proposition. On the other hand, ensuring greater profit without winning the project is a futile exercise.
14/06/1434
TIPE-TIPE ESTIMASI
Rough Order of Magnitude (ROM) Estimates
Dibuat tanpa detailed engineering Tingkat akurasi +50% s/d -30% dari biaya aktual
CONTOH
Berapa harga bangunan 5 lantai, masing-masing luasnya 400 m2 per lantai dan diketahui harga standar bangunan di daerah tersebut sebesar Rp 1.500.000,00 / m2?
Faktor pengali = 1,162
Harga bangunan = Harga Satuan Per m2 Bangunan x Luas Total x Faktor Pengali = Rp 1.500.000,00 x (5 x 400) x 1,162 = Rp 3.486.000.000,14/06/1434 10
METODE-METODE ESTIMASI
Berdasarkan Project Manajement institute (PMI) tahun 2000 adalah: a. Estimasi Analogi Estimasi analogi atau estimasi top-down adalah estimasi yang menggunakan biaya aktual dari proyek yang pernah dikerjakan sebelumnya dimana proyek sebelumnya memiliki persamaan karakteristik dengan proyek yang akan dikerjakan. Hal ini dilakukan karena keterbatasan informasi yang diperoleh mengenai proyek yang akan dikerjakan. Estimasi analogi juga merupakan bentuk lain dari expert judgement .Secara umum estimasi analogi menghabiskan biaya yang sedikit dibandingkan metode lainnya, namun hasilnya kurang akurat. Metode ini biasanya digunakan bila: 1. Proyek yang sebelumnya pada kenyataannya sama bukan hanya dari tampilannya saja. 2. Membutuhkan estimasi secara cepat.
14/06/1434 11
METODE-METODE ESTIMASI
b.
1.
2. 3.
Model Parameter Model parameter melibatkan penggunaan karakteristik proyek yang digunakan sebagai parameter dalam model matematis untuk memprediksi biaya. Model parameter dapat berupa persamaan sederhana dimana biaya dapat ditentukan berdasarkan luas bangunan ataupun suatu persamaany ang kompleks dimana diperlukan alat bantu perangkat lunak dalam aplikasinya dan melibatkan banyak variabel pengaruh dalam perhitungannya. Antara biaya dan tingkat akurasi dalam metode ini sangat besar variasinya. Metode ini umumnya digunakan bila: Informasi proyek sebelumnya digunakan untuk mengembangkan model agar menjadi akurat. Parameter yang digunakan dalam model sudah terukur. Model terskala (contohnya model dapat digunakan untuk proyek dengan skala kecil maupun besar).
12
14/06/1434
METODE-METODE ESTIMASI
c. Estimasi Bottom-up Metode ini melibatkan proses estimasi secara individual dari masing-masing kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek kemudian dirangkum dalam biaya proyek keseluruhan. Biaya dan tingkat akurasi estimasi bottom up adalah digerakkan berdasarkan ukuran item pekerjaan individual, semakin sedikit item pekerjaan dapat meningkatkan biaya dan tingkat akurasi. Tim manajemen proyek harus mempertimbangkan penambahan tingkat akurasi dibandingkan dengan penambahan biaya.
14/06/1434
13
METODE-METODE ESTIMASI
d. Komputerisasi Penggunaan alat bantu komputer dalam estimasi biaya seperti penggunaan WinEst atau software lainnya yang menggunakan analisa statistik sudah banyak digunakan dan sangat membantu dalam proses estimasi biaya yang menghasilkan perkiraan biaya yang akurat.
14/06/1434 14
METODE-METODE ESTIMASI
e. Metode lain Metode lainnya yang dapat digunakan adalah analisis penawaran yang dilakukan oleh kontraktor dalam dokumen penawaran suatu proyek konstruksi.
14/06/1434
15
METODE-METODE ESTIMASI
Menurut Oberlender dan Peurifoy (2002) dalam Estimating Construction Costs, estimasi biaya konstruksi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Estimasi Taksiran (Approximate Estimate)
Estimasi ini biasanya dilakukan untuk memberikan informasi bagi pemilik (owner) secara cepat untuk memutuskan apakah proyek akan dibangun atau tidak. Selain itu estimasi taksiran juga untuk tujuan perhitungan pajak yang perlu dibayarkan jika proyek diimplementasikan (Litupeirissa, 2007)
14/06/1434 16
METODE-METODE ESTIMASI
b. Estimasi Secara Rinci Estimasi secara rinci dilakukan untuk dua penggunaan, yaitu untuk mengajukan penawaran harga terhadap suatu pekerjaan dan digunakan sebagai basis dalam melakukan kontrol dari suatu proyek. Estimasi biaya secara rinci dapat dilakukan setelah lengkap data/informasi dari proyek seperti tersedianya dokumen gambar, spesifikasi teknis dan persyaratan pendukung lainnya. Estimasi ini akan memberikan hasil yang lebih akurat dengan semakin lengkapnya dukungan dari data/informasi yang dimiliki. Estimasi ini juga dapat dilakukan oleh owner guna dijadikan acuan bagi harga penawaran yang diajukan oleh penawar. Tingkat akurasi dari estimasi ini berkisar antara + 15% dan 15% (Litupeirissa, 2007)
14/06/1434 17
METODE-METODE ESTIMASI
14/06/1434
18
PROSES ESTIMASI
Oberlander, 2001
14/06/1434
19
Preliminary Estimate
Final Estimate
Construction Estimate
14/06/1434
20
Perkiraan yang berfokus dalam optimasi sumber daya, produktifitas, dan penghematan biaya (cost savings).
Digunakan pada tahap Project Execution.
14/06/1434 26
3.
4. 5. 6.
proposal dll dan lakukan pengecekan Lakukan on-site visit dan ocular inspection Kumpulkan data penting dan akurat Tentukan metode pelaksanaan pekerjaan Persiapkan dengan baik dan jelas perkiraan biaya tersebut
27
14/06/1434
ditenderkan
Awali dengan memahami tentang apa sebenarnya proyek tersebut.
5W2H
WHY? HOW?
HOW MUCH?
14/06/1434
28
14/06/1434
29
30
QUESTION
Apakah selama ini ada historical data
bahwa perkiraan biaya yang telah dibuat oleh anggaran telah berjalan baik atau tidak?
Sebuah
perkiraan yang baik adalah apabila biaya aktual setelah proyek selesai berkisar antara 5 10% dari biaya perkiraan yang dibuat anggaran; tanpa memperhitungkan kejadian-kejadian unforeseen dan unusual.
14/06/1434 36
masalah overhead dan segala jenis biaya Kemampuan menilai yang baik Bersikap hati-hati, akurat dan penuh pertimbangan Pekerja keras dan pantang menyerah Kemampuan untuk mengumpulkan, mengelompokkan dan mengevaluasi data-data estimasi Kemampuan memvisualisasi seluruh tahapan pekerjaan konstruksi Kemampuan membuat keputusan yang cepat dan tepat
37
14/06/1434
komponen WBS Unit rate resource, seperti pekerja biaya per jam dan material biaya per m3 Estimasi durasi kegiatan Informasi historis yang berasal dari proyek-proyek sebelumnya, atau data biaya estimasi komersil atau pengetahuan tim proyek Bagan yang menjelaskan kode yang digunakan untuk melaporkan informasi keuangan dalam buku kas perusahaan
38
14/06/1434
WBS
Bangunan Gedung
Prelim.
Fondasi
Struktur
Finishing
M&E
Pagar
Tiang
Kolom
Dinding
Mekanikal
Pile cap
Balok
Lantai
Elektrikal
Slab
Plafon
14/06/1434
39
WBS
Bangunan Jalan
Prelim.
Subgrade
Surface
Bangunan
Access road
Timbunan
Jembatan
Galian
Culvert
14/06/1434
40
WBS
Bangunan Jembatan
Prelim.
Jalan Pendekat
Bangunan Bawah
Bangunan Atas
Bangunan Penunjang
Acess road
Fondasi
Girder
Protection
Slab
Drainase
14/06/1434
41
M M M Bh M3 M3 M3
3
14/06/1434 42
KLASIFIKASI PEKERJAAN
Untuk keperluan keseragaman, dalam SMM dibuat penjelasan tentang klasifikasi pekerjaan, sebagai pedoman dalam menyusun B.Q
Sebagai contoh SMM Malaysia, untuk building work , klasifikasi dirinci sbb :
N0 A B C D E
Item General Rules Preliminaries Demolition Excavation and Earth work Piling and Diaphragm Walling Concrete work Brick and Block work
No H I J K L M N
Item Under pinning Masonry Water proofing & Asphalt work Roofing Wood work Structural steel work Metal work Dst
43
F G
14/06/1434
KLASIFIKASI PEKERJAAN
Sebagai contoh CESMM Inggris, untuk civil work klasifikasi dirinci sbb :
N0
A B C D
Item
General Items Ground Investigation Geotechnical and other specialist proeses Demolation and site clearance Earth work Insitu concrete Concrete Ancillaries Pre cast concrete Pipe work - pipes Pipe work- fitting andv alve Pipework- manhole and pipe work ancillaries
No
L M N O P Q R S T U V W
Item
Pipe work- support and protection Structural metal work Miscellanious metal work Timber Piles Pilling ancillaries Road and Paving Rail Track Tunnels Brick, Block work, Masonry Painting Dst
44
E F G H I J K
14/06/1434
URUTAN MENGHITUNG BQ
Dalam metode menghitung kuantitas pekerjaan, melalui uruturutan sbb :
bangunan, dari dokumen gambar, dan dimasukkan ke dalam suatu formulir, beserta keterangan rinci tentang elemen tsb
Abstracting, kegiatan mengumpulkan elemen yang telah di Billing, kegiatan menyiapkan draft B.Q tiap item pekerjaan
46
: .. : .. : Hal :../
Dimension
(2)
Squaring
(3)
Description
(4)
III
II
IV
47
48
PENULISAN ANGKA
Ada perjanjian cara penulisan angka pada formulir sbb : Angka dg dua digid dibelakang koma berarti panjang dg satuan m
Angka bulat, tanpa angka dibelakang koma berarti jumlah dg satuan bh/biji
Dua buah Angka, diatas dan dibawah, dengan masing2 memiliki dua digid dibelakang koma, berarti luas dg satuan m2 Tiga buah Angka, yg tersusun menjadi tiga baris, dengan masing2 memiliki dua digid dibelakang koma, berarti volume dg satuan m3
49
PENULISAN ANGKA
Contoh-contoh sbb :
Panjang
Jumlah Luas
:
: :
20,00 m
15 bh 20,00 10,00 m2
Volume
Kesepakatan Q.S :
m3
KOORDINAT CARTESIAN
Dalam menentukan panjang , lebar, mengikuti aturan koordinat cartesian X, Y, dan Z
Y
CONTOH PENGISIAN
Timesing (1) Dimension (2) Squaring (3) Description (4)
3/
15/
22,00
10,00 4,00
66,00 m
600,00 m2
2/10/
288,00 m3
Beton lantai
Pipa baja diameter 3 sepanjang 22.00 m sebanyak 3 bh atau 66,00 m Pasangan bata tebal 15 cm, panjang 10,00 m , lebar 4,00 m, sebanyak 15 bh 52
TANDA DOTTING
Bila selama perhitungan, ditemukan beberapa elemen yang sama dengan ukuran yang sama, tetapi belum terhitung, maka timesing tidak diperlukan lagi , tetapi sebagai gantinya menggunakan tanda Dotting
Timesing (1)
15/ 2
Dimension (2)
10,00 4,00
Squaring (3)
Description (4)
Pasangan bata tebal 15 cm
680,00 m2
Cara membaca tanda dotting dalam perhitungan sebagai berikut : Squaringnya adalah = (15+2) x 10,00 x 4,00 m2 = 680,00 m2 Jadi dotting diartikan menambah (15+2)
53
TANDA DEDUCTION/DDT
Permukaan dinding yang mempunyai lubang untuk pintu atau jendela, prosesnya tetap diambil ukuran seluruhnya, kemudian baru dikurangi atau deduction dengan luasan pintu/jendela, dengan menggunakan tanda Ddt Timesing (1) 15/ 2 4/ Dimension (2) 10,00 4,00 2.10 1,00 Squaring (3) Description (4) Pasangan bata tebal 15 cm
680,00 m2
Ddt
8,40 m2 671,60 m2
54
TANDA NIL
Prosedur untuk mengatasi kesalahan perhitungan yang telah terjadi dilakukan dengan suatu cara menggunakan tanda Nil
Timesing (1) 2/ Dimension (2) 10,00 12,00 0,10 12.00 12,00 0,12 Squaring (3) Description (4)
NIL
24,00 m3
Beton pada .
4/
69,12 m3
Beton pada ..
55
113,14 m2
1 2
3,00 4,00
6,00 m2
56
PROSEDUR BILLING
Sebelum memulai pekerjaan menghitung, dibuat lebih dahulu Taking Off List, untuk memudahkan pekerjaan Selalu membuat urut-urutan pekerjaan dengan aturan sebagai berikut :
Dari ruang ke ruang lain searah jarum jam
Description
Preliminaries 1.1 Jalan kerja 1.2 Direksi keet 1.3 Pagar proyek 1.4 Dewatering 1.5 Dst Pekerjaan Tanah 2.1 Galian tanah 2.2 Timbunan kembali 2.3 Dst Pekerjaan Fondasi 3.1 Beton 3.2 Form Work 3.3 Reinforcement 3.4 Dst
Unit
Quantities
Ls Ls Ls Ls
1 1 1 1
M3 M3
200,00 100,00
M3 M2 Kg
58
Analisis Harga Satuan (PAHS) (2006), komponen estimasi biaya konstruksi adalah sebagai berikut
14/06/1434
59
14/06/1434
60
c. Alat/equipment
Biaya tidak langsung (indirect cost)
a. Overhead
b. Biaya tidak terduga/contingencies c. Profit
14/06/1434 61
kantor, honor pegawai kantor, ijin usaha, anggota asosiasi, CSR,dll - Overhead proyek: gaji personil proyek, gudang, listrik, pagar, bank garansi, as built drawing, rapat2, survey, dll
14/06/1434
62
Alokasi biaya untuk kejadian2 yang mungkin bisa terjadi bisa tidak. Contoh: naiknya muka air tanah, banjir, longsor, dll.biasanya dinyatakan dalam persen dari total biaya Semakin detail kontraktor memperhitungkan biaya konstruksi (termasuk metode pelaksanaan), semakin kecil nilai contingencies.
14/06/1434 63
Keuntungan adalah hasil dari jerih payah pekerjaan + hasil dari faktor resiko. Biaya konstruksi sebenarnya tidak dapat dikurangi karena pasti dikeluarkan. Yang dapat ditambah atau dikurangi adalah besarnya margin keuntungan.
14/06/1434
64
Biaya langsung
Volume dapat dihitung dari gambar tender. Unit cost terdiri dari harga bahan, upah, biaya peralatan untuk 1 satuan volume pekerjaan (Rp/m, Rp/m2, Rp/buah, dll)
Biaya langsung = Vol. pekerjaan x unit cost (harsat)
14/06/1434
65
Daftar Bahan
Koefisien Bahan
Daftar Upah
Koefisien Upah
Daftar Alat
Koefisien Alat
Harga Bahan
Harga Upah
Harga Alat
Rencana Anggaran Biaya per Kelompok (Badan Penelitian dan Pengembangan Dep. PU) 67
14/06/1434
68
14/06/1434
69
14/06/1434
70
PRICE SOURCES
Cost book
Historical data Parametric database
14/06/1434
71
REFERENSI
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP).
Bidang Pekerjaan Umum. Kementerian PU. Handbook: Construction Cost Estimating. Department of Defense USA. Materi Pelatihan QS Bill of Quantities oleh Ir. Sukarno Aw, MM.
14/06/1434
72
58 00 58
60 00mm 60 m
56 00 56
54 00 54
52 00 52
50 00 50
48 00 48
46 00 46
44 00 44
1:1 0 1:100 0
1 0mm 1m
20 2
30 3
40 4
50 5
60 6
70 7
80 8
90 9
100 10
110 11
14/06/1434
38 00 38 40 00 40 42 00 42 44 00 44 48 00 48 54 00 54 58 00 58 50 00 50 46 00 46 52 00 52
56 00 56
60 00mm 60 m
73