Anda di halaman 1dari 25

GANGGUAN TIROID

Yenni.Dino.Haris.Adra.Ayu.Padma. Della.Rotua.Septi.Siska.Ambar.Nika.Yosri

Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid terletak di


atas permukaan anterior kartilago tiroid trakea (bawah laring)

Tiroksin (T4)

Berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan normal


Kelenjar tiroid

Kalsitosin

3,5,3Triiodotiron in (T3)

1.Menurunkan kadar kalsium 2.Menghambat pelepasan kalsium dari tulang

Sintesis Hormon Tiroid


Pengambilan iodida

Oksidasi dan ionisasi

Pembentukan tiroksin dan triiodotironin dari iodotironin

Pengubahan tiroksin

Sekresi hormon tironin

Jenis gangguan tiroid


Hipertiroidisme Perubahan sekresi hormon kelenjar Gangguan tiroid Perubahan ukuran atau bentuk lkelenjar

Hipotiroidisme

Eutiroidisme

Goiter atau gondok

Hipertiroidisme
Definisi Respon jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik sehingga konsentrasi T3 dan T4 meningkat Penyebab - Kelainan tiroid intrinsik - Ditimbulkan oleh proses diluar tiroid (tumor hipofisis) Mekanisme Patofisiologi

Kelainan autoimun

Hipersekresi hormon tiroid

Metabolisme tubuh meningkat dan hiperaktivitas SSS

Hipotiroidisme
Definisi Kelainan struktural atau fungsional kelenjar tiroid sehingga sintesis hormon berkurang Penyebab - Primer : kerusakan autoimun - Sekunder :defisiensi sekresi TSH hipofisis. Mekanisme Patofisiologis - Primer : jaringan pada kelenjar tiroid hilang karena kelainan autoimun. - Sekunder : TSH berkurang karena nekrosis atau tumor, sehingga hipofisis gagal memproduksi TSH sebagai stimulator hormon tiroid.

EUTIROIDISME

Definisi Kondisi hipertrofi (pembesaran komponen sel) pada kelenjar tiroid.

GOITER ATAU GONDOK

Definisi Pembesaran difus kelenjar tiroid yang disebabkan oelh stimulasi TSH yang berkepanjangan. Penyebab Merupakan mekanisme kompensasi tubuh terhadap kekurangan yodium.

Tata Laksana Terapi Gangguan Tiroid


Sasaran terapi: Hormon Tiroid
menekan produksi hormon tiroid atau merusak jaringan kelenjar

hipertiroid

hipotiroid

menghilangkan gejala dan menurunkan nilai TSH pada level yang tepat

Tujuan terapi
Menormalkan kembali fungsi tiroid dengan monitoring kadar T3, T4, TSH

Strategi Terapi :
Non Farmakologis Operasi pengangkatan kelenjar tiroid farmakologis indikasi hipertiroidisme yaitu : karbimazole propiltiourasil kalium iodida

Pada tiroidektomi diberikan metimazole dan iodida sebelum operasi


Olahraga secara teratur Mengurangi rokok, alkohol, dan kafein

indikasi hipotiroidisme yaitu: garam tiroksin levotiroksin


Penghambat adrenergik Iodine Radioaktif

Tioamida Obat-Obat Penyekat Adrenoseptor Pilihan obat Iodida Dan Iodine Radioaktif Media Kontras Teriodinasi

Inhibitor Anion

Levothyroxin e

Kasus
Seorang wanita berusia 45 thn datang sendiri ke Puskesmas dengan
keluhan :

dada berdebar-debar dan sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, semakin lama semakin berat sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari pasien

tangan sering gemetar


sering merasa kepanasan, gelisah sulit berkonsentrasi mudah marah

berat badan malah menurun Frekuensi BAB pasien meningkat 2-3 kali/hari tetapi tanpa disertai perubahan jumlah maupun konsistensi fesesnya. Keluhan ini baru pertama kali dirasakan. Riwayat penyakit

berat dan signifikan seperti penyakit jantung disangkal, tidak


sedang dalam perawatan dan tidak ada riwayat alergi. Tidak ada anggota keluarga lain yang menderita keluhan yang sama. Pasien adalah seorang IRT yang tinggal di daerah perkotaan dengan seorang suami dan 2 orang anak. Pasien tidak

merokok maupun minum alkohol.

Dari pemeriksaan fisik ditemukan : TB : 162 cm BB : 51 kg TD : 130/80 mmHg Frek. Nafas : 20/menit Suhu tubuh: 37,4oC Kepala : tidak anemis, eksoftalmus Leher : teraba massa difus di leher tanpa benjolan diskret dan dapat digerakkan Thoraks : disritmia cordis Abdomen : dalam batas normal Ekstrimitas : tremor halus

Dari pemeriksaan penunjang diperoleh hasil : Hb : 12g/dl (normal) Leukosit : 7500 (normal) Trombosit : 330.000/ul (normal) TSH : 0,04 mU/L (rendah) T3 : 10,5 ug/dl (tinggi) T4 : 40,6 ug/dl (tinggi) Antibody reseptor TSH : (+) Diagnosis : Graves Disease Pengobatan : Propiltiourasil (PTU)

Penatalaksanaan

Propiltiourasil (PTU)

100-150 mg/hari (selama 2 tahun)

BB naik Rasa lemah hilang Ukuran gondok berkurang

Evaluasi
Dosis Propiltiourasil (PTU) sudah aman, karena menurut (DiPiro, et al , 2008) : dosis PTU yang diijinkan perhari adalah 1200 mg. Monitoring dilakukan 6-12 bulan setelah pemberian Rekomendasi PTU.
Antagonis adrenergik (propanolo)
Dosis 20-40 mg/hari diberikan 4x Rp 9.040,- per kemasan (tab 10mgx100)
palpitasi, gelisah, tremor,diare, dan intoleransi panas

Anda mungkin juga menyukai