MINERAL PEMBENTUK BATUAN BEKU

BERDASAR WAKTU PEMBENTUKAN

- Mineral Pirogenetik - Mineral Sekunder KEHADIRAN MINERAL DALAM BATUAN - Mineral Utama - Mineral Tambahan - Mineral Sekunder

Pirogenetic Minerals
Pirogenetik Minerals adalah mineral-mineral anhydrous yang terbentuk terbentuk pada temperatur tinggi di mana larutan miskin unsur volatil. Ortho Magmatic Minerals adalah pembentukan mineral anhydrous (olivin, piroksin, fds) pada suhu di atas 800C. Hidato Magmatic Minerals adalah mineral-mineral yang mengandung gugus hydroxyl seperti amfibol dan mika Pneumatolitic Minerals yaitu mineral-mineral yang mengandung unsur volatil (florit, turmalin dan topaz yang mengandung unsur F, atau B)

Mineral Sekunder
Deuteric Alteration alterasi oleh larutan magma yang sama dengan magma pembentuk batuannya. (kloritisasi, albitisasi, zeolitisasi, sausuritisasi dan pembentukan struktur mikropegmatit) Hydrothermal, hal yang sama dengan deuteric alteration tetapi istilah ini dipakai apabila terjadi pada batuan asing Metamorfosa adalah proses ubahan mimeral menjadi mineral atau himpunan mineral dalam fase padat Pelapukan Kimiawi, jenis pelapukan ini akan mengubah mineral melalui proses oksidasi, hidrolisa dan pelarutan.

Mineral Utama
MINERAL-MINERAL FELSIK

1. 2. 3. 4. 5.

Plagioklas (NaAlSi3O8 - CaAl2Si2O8) Alkali felspar (KAlSi3O8) Nefelin (NaAlSiO4 Leusit (KAlSi2O6) Kwarsa (SiO2)

MINERAL-MINERAL MAFIK

1. 2. 3. 4. 5.

Olivine (Mg2SiO4 - Fe2SiO4) Orthopyroxene (Mg, Fe) SiO3 Augite {Ca(Mg, Fe)Si2O6)} Hornblende {NaCa2(Fe,Mg)4AlSi6Al2O10(OH,F)2 Biotite {K(Mg,Fe)3AlSi3O10(OH,F)2}

MINERAL TAMBAHAN
(ACCESSORIES MINERALS)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Muscovite {KAl3Si3O10(OH,F)2} Zircon (ZrSiO4) Sphene {CaTiSiO4 (OH, F)} Apatit {Ca5(PO4)3(OH,F,Cl)} Rutil (TiO2) Hematit (Fe2O3) dan Ilmenit (FeTiO3) Flourite (CaF2) Pirit (FeS2) Kalkopirit (CuFeS2)

muskovit apatit

zirkon apatit

sfene rutil

PETROGRAFI 3

MINERAL SEKUNDER
(SECONDARY MINERALS)

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Karbonat (kalsit, siderit, dolomit) Epidot (Ca2(Al,Fe)3(SiO4)3(OH) Klorit Serisit Serpentin Sausurit

URAT KALSIT

KLORIT

SERISIT

SERPENTIN

SAUSURIT

EPIDOT

Devitrivikasi
Perubahan dari gelas menjadi mineral (kriptokristalin / mikrokristalin) berkembang melalui perlitik fracture atau shard

Pseudomorf
Mineral yang telah terubah secara keseluruhan, bentuk mineral asal bisa dikenal dari bentuknya

PENGAMATAN BATUAN
TEXTUR
Dengan mempelajari textur

sejarah pendinginannya

MINERALOGI
Dari kandungan mineral, batuan beku bias diketahui

Asal magma Derajat deferensisasi/kristalisasi Nama batuan/klasifikasi

MINERAL UBAHAN
Dengan mengenali mineral ubahan diketahui proses yang terjadi setelah batuan terbentuk Deuteric alteration

Pelapukan Hidrotermal Metamorfosa

PENGAMATAN BATUAN
PENGAMATAN MIKROSKOPIS
Warna Struktur Tekstur Kandungan kwarsa Kandungan feldspar (KF Plagioklas ratio) Kandungan mineral mafik Kandungan mineral opaq dan accessories Mineral ubahan Nama batuan

TEKSTUR
Tekstur adalah kenampakan yang memperlihatkan hubungan antara mineral yang satu dengan mineral yang lain dalam batuan

hal ini juga berlaku antara mineral dengan gelas

pembahasan tekstur pasti melibatkan lebih dari satu mineral

TEKSTUR
Kristalinitas
Holokristalin Holohialin hipokristalin

granularitas
Fanerik Afanitik Gelas

Fabriks
Ekuigranular Inekuigranular (porfiritik)

TEKSTUR KHUSUS
(Specific Texture)

Tekstur ini disebabkan oleh exolution, replacement, aliran, dll

POIKILITIK

PETROGRAFI 3

Ofitik
PETROGRAFI 3

Sieve Texture

Reaction Rim

Zoning (Crystal Zoned)

Kelyphitic Rim

Intergranular

Intersertal

Diabasik

Ofitik

Trakitik

Pilotaksitik

Hiolopilitik

Pilotaksitik

PETROGRAFI 3

Tekstur Tumbuh Bersama Grafik

Granofirik

Myrmekite

PERTIT

antipertit

mirmeketik

pertit

PETROGRAFI 3

STRUKTUR MESH

PETROGRAFI 3

STRUKTUR BASTIT

PETROGRAFI 3

VITROFIRIK

Poikilitic texture. Orthopyroxene oikocryst that encloses rounded chadacrysts of olivine.

Obsidian

PETROGRAFI 3

PETROGRAFI 3