Anda di halaman 1dari 13

RUANG LINGKUP FILSAFAT

RUANG LINGKUP FILSAFAT


Arti dan Makna Filsafat Secara etimologi berasal dari kata Philosophia (Yunani) philein artinya mencintai atau philos artinya teman sophos artinya bijaksana atau Sophia artinya kebijaksanaan

Secara terminologi :

Filsafat sebagai sikap dan keperca-yaan terhadap


kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat sebagai proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang kita junjung tinggi. Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. Filsafat sebagai analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep. Filsafat sebagai sekumpulan proble-ma-problema langsung yang menda-pat perhatian dari manusia.

SIFAT DASAR FILSAFAT


1. Berpikir Radikal: menemukan akar seluruh kenyataan 2. Mencari Asas: menemukan sesuatu yang menjadi esensi
realitas

3. Memburu Kebenaran 4. Mencari Kejelasan: baik kejelasan pengertian maupun


kejelasan intelektual 5. Berpikir Rasional; logis, sitematis dan kritis

PERANAN FILSAFAT
1. Pendobrak: ketika intelektualitas tertawan dalam penjara tradisi dan kebiasaan

2. Pembebas: membebaskan manusia dari ketidak-tahuan dan cara berpikir mistis 3. Pembimbing: manusia menjadi rasional

Latar Belakang Lahirnya Filsafat


lahirnya filsafat

Dari Mitos menuju Logos Abad Yunani kuno dianggap sebagai titik tolak

Asal Mula Filsafat


Empat hal yang melahirkan filsafat

Ketakjuban Ketidapuasan Hasrat untuk bertanya Keraguan

SIMPULAN
FILSAFAT adalah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki segala sesuatu secara mendalam dengan mempergunakan akal sampai pada hakikatnya, Filsafat tidak mempersoalkan gejala-gejala atau fenomena, tetapi yang dicari adalah hakikat dari suatu fenomena,

HAKIKAT adalah usaha prinsip yang

menyatakan sesuatu adalah sesuatu itu, JADI, tujuan filsafat adalah mencari hakikat dari sesuatu objek/gejala secara mendalam,
Subjek
GEJALA Hakikat (Filsafat)

Ilmu Pengetahuan

Dalam filsafat itu harus merupakan

refleksi, radikal, dan integral; REFLEKSI; manusia menangkap objeknya secara intensionalitas dan sebagai hasil dari proses tersebut, yakni keseluruhan nilai dan makna yang diungkapkan manuia dari objek-objek yang dihadapinya; RADIKAL; (radix : akar) mencari pengetahun sedalam-dalamnya; INTEGRAL; kecenderungan memperoleh pengetahuan yang utuh sebagai suatu keseluruhan.

ETIKA

FIL ILMU F.INTERDISIPLINER UMUM F.I FISIK F. MATEMATIK ESTETIKA F. BIOLOGI F.I SOSIAL F.LINGUISTIK F.PSIKOLOGI KEILMUAN

ANTROPOLOGI

AKSIOLOGI

F. POLITIK F. EKONOMI F. HUKUM F. BUDAYA F. AGAMA F. SEJARAH DLL

KOSMOLOGI
TEODICEAEI ONTOLOGI

CABANG-CABANG FILSAFAT

FILSAFAT

Barat Aliran filsafat (aspek geo-kultur

Berkembang dari tradisi falsafi orang Yunani kuno dan dipelajari secara akademis di di Eropa dan daerah-daerah jajahannya

Timur
Timur tengah Ahli waris tradisi Filsafat Barat. Orangorang Arab/Islam (juga beberapa orang Yahudi!) yang menaklukkan daerah sekitar Laut Tengah, menjumpai kebudayaan Yunani dengan tradisi falsafi mereka.

Berkembang di Asia, (khususnya di India dan Tiongkok) dan daerah-daerah lain yang pernah dipengaruhi budayanya. Satu cirinya khasnya kedekatan hubungan filsafat dengan agama.

Pengetahuan Ilmiah
Tujuan

Pengetahuan NonIlmiah
bertahan hidup dalam kehidupan sehari-hari (pragmatis)

deskripsi (menjelaskan

gejala-gejala) eksplanasi (hubungan kausal) prediksi (lewat data-data objektif dapat dilakukan prediksi terhadap gejala yang muncul)

Cara Pemerolehan

metodis sistematis (mengikuti


urutan-urutan yang ketat) objektif (bebas nilai ?)

warisan budaya tradisi metode tidak penting tidak objektif

Sikap Ilmiah
1. tidak ada perasaan yang bersifat pamrih 2. 3.
untuk mencapai pengetahuan yang objektif/objektivitas, melepaskan diri dari praandaian, selektif dalam mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta/gejala, sikap serba relatif dan skeptis, universalitas

4. 5.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai