PENGERTIAN
Keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi
jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan.
FAKTOR PREDISPOSISI
Penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi ventrikel
penyakit arteri koroner, hipertensi, kardiomiopati, penyakit pembuluh darah, penyakit jantung kongenital
FAKTOR PENCETUS
1. Penyebab jantung
Penyebab miokardium ( iskemia, infark, disritmia dan miokarditis ) Penyebab valvular ( stenosis, infeksi, ruptur ) Penyebab perikardial ( infeksi, kardiomiopathy )
tidak taat pengobatan dan diet ( garam ) 3. Penyebab lain hipertensi, kelebihan cairan, infeksi sistemik dan emboli paru.
FISIOLOGI
3 mekanisme tubuh menyesuaikan cardiac Output : 1. Mekanisme frank starling 2. Mekanisme endokrin, humoral, neural 3. Remodelling jantung
REMODELLING JANTUNG
Setelah berminggu-minggu, cardiac output disesuaikan oleh proses redmodelling jantung, yaitu hipertrofi dan dilatasi.
PATOFISIOLOGI
Dekompensasi mekanisme frank starling yang terus menerus menyebabkan dilatasi jantung dimana ini akan meningkatkan tekanan dinding ventrikel. Saat diastole, ini akan menganggu aliran darah koroner Saat sistole, akan menganggu kontraksi ventrikel.
PATOFISIOLOGI II
Kegagalan fungsi ventrikel kiri tekanan hidrostatik pulomonal edema interstitial alveolar akumulasi cairan alveolar ( edema pulmonal ) Edema pulmonal nafas pendek dan dyspnea.
HEMODINAMIKA
PATOFISIOLOGI III
Hipertrofi miokard menurunnya kemampuan diastolik ketika kebutuhan oksigen meningkat Hipertrofi miokard juga mengubah tekstur normal miokard sehingga mengurangi efektifitas fungsi pompa sistolik Menurunnya reseptor beta menurunnya fungsi sistolik karena hilangny kontraksi.
KLINIS
1. FORWARD FAILURE karena hypoperfusi kronis : letih, lesu, anoreksia 2. BACKWARD FAILURE nafas pendek, anoreksia, pembengkakan abdomen, edema perifer.
KLASIFIKASI NYHA
Kelas 1 : bila pasien dapat melakukan aktifitas berat tanpa keluhan Kelas 2 : bila pasien tidak dapat melakukan aktifitas lebih berat dari aktifitas sehari-hari tanpa keluhan Kelas 3 : bila pasien tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa keluhan Kelas 4 : bila pasien sama sekali tidak dapat melakukan aktifitas apapun dan harus tirah baring.
Kriteria Framingham
Kriteria mayor
Dispnea nokturnal paroksismal/ orthopnoe Peningkatan tekanan vena jugularis Ronkhi basah tidak nyaring Kardiomegali Edema paru akut Irama derap S3 Peningkatan tekanan vena > 16 cm H20 Refluks hepatojugular
SKOR FRAMINGHAM
Kriteria minor
Edema pergelangan kaki Batuk malam hari DOE Hepatomegali Efusi pleura Kapasitas maksimal berkurang jadi 1/3 maks takikardia
KRITERIA FRAMINGHAM
Diagnosis ditegakkan dari 2 kriteria mayor; atau 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor harus pada saat yang bersamaan. Kriteria framingham digunakan untuk diagnosis gagal jantung kongestif ( Congestif heart failure )
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan foto rontgen : tergantung luas dan lamanya peningkatan tekanan hidrostatik kapiler pulmo. Pemeriksaan EKG : untuk mencari penyakit yang mendasarinya ( infark miokard dan aritmia ).
PULMONARY HYPERTENSION
PENATALAKSANAAN
Tujuan terapi : Menurunkan preload : menurunkan tekanan dan volume end diastolik
Menurunkan afterload : meningkatkan fraksi ejeksi dan perfusi jaringan serta meminimalkan kerja jantung
TERAPI
Dlm praktiknya, tujuan terapi dicapai Melalui vasodilatasi, kontrol tekanan darah, dan diuresis. Penanganan ABC ( airway, breathing, circulation ) diutamakan terlebih dahulu. Oksigen merupakan komponen penting dalam terapi gagal jantung.
TERAPI
Nitroglycerin ( arteri dan vena dilator ) sublingual nitroglycerin diberikan sampai tekanan sistolik dibawah 130 mmhg atau keluhan teratasi. Pemberian nitroglycerin iv dimulai jika setelah 3 kali pemberian sublingual tidak ada perbaikan.
TERAPI
Furosemide : loop diuretics mengurangi edema pulmonal dan mengurangi preload. biasanya dosis 40-100 mg. Morphine : menurunkan aksi simpatis Beta 2 agonis nebulizer : albuterol dan terbutaline vasodilatasi perifer dan mengurangi peningkatan resistensi jalan napas karena edema pulmonal
TERAPI DIURETIK
Yang digunakan Furosemide 40-100 mg
THANK YOU
DR. AGUS SUPRAPTO CARDIOLOGY PKM. MUARA BULIAN