Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UU No. 37 Tahun 2004 Pasal 2 (1) Kepailitan Debitur 2 Kreditor (jatuh tempo & 1 utang Tidak dilunasi)
Permohonan Debitor
Permohonan Kejaksaan
diurus Kurator & diawasi Hakim diberesi Pengawas kurator (Walaupun masih kasasi/PK)
Catatan : - Apabila putusan pailit dibatalkan (kasasi/PK), perbuatan yang dilakukan kurator sebelum pebatalan pailit tetap sah (pasal 16 (2))
Penyelamatan Harta Pailit Mengambil & menyimpan surat-surat , uang, barang berharga, surat berharga. Penyegelan harta pailit.
Syarat Kurator Lulus ujian yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kurator & Pengurus Indonesia (AKPI) Terdaftar di Menteri Hukum & HAM.
Imbalan Kurator a. Pailit berakhir dengan perdamaian 1,5% s/d 6% dari (harta pailit utang) b. Pailit berakhir dengan pemberesan 2,5% s/d 10% dari (harta pailit utang) c. Pembatalan pailit (kasasi/PK) imbalan kurator ditetapkan oleh Hakim maksimal 2% dari harta debitor & dibebankan kepada Debitor & permohonan pailit.
Risiko kurator Bertanggungjawab terhadap kesalahan/kelalaian yang menyebabkan kerugian terhadap harta pailit (pasal 72 UUK 2004)
Contoh : PT Putra Sejahtera Pioneerindo Tbk (PSP) mengeluarkan Promissory Note. Note tersebut dipegang PT Nikko Securities Indonesia (NSI). Putusan Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat 3 Mei 1999 menolak permohonan pailit di ajukan pemohon yaitu PT NSI, karena pembayaran Note tersebut disetujui diangsur. Putusan Kasasi MA RI 28 Juni 1999 mengabulkan kasasi dari pemohon PT NSI & membatalkan putusan pengadilan Niaga tanggl 3 Mei 1999. karena jika Note telah jatuh tempo & masih sanggup membayar harus diganti dengan Note yang baru. Menyatakan PT PSP dalam keadaan Pailit.
PK MA RI 7 September 1999 mengabulkan PK dari pemohon PT PSP & membatalkan putusan MA 28 Juni 1999 & menolak permohonan Pailit dari pemohon PT NSI. Alasan. Telah terjadi kesepakatan penjadwalan kembali pembayaran utang atas Note tersebut.
Akibat Kepailitan Kreditor pemegang gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek atau hak agunan atas kebendaan lainnya dapat megeksekusi haknya paling lambat 90 hari setelah tanggal putusan pailit (melalui kurator) pasal 55 & 56 UUK 2004.
Berakhirnya Kepailitan
Ditolak Hakim Kreditor atau Debitor Pailit
Damai
Kasasi ke MA
Disahkan Hakim Pengawas Kepailitan Berakhir
Kreditor yang Menolak Kreditor setuju sebagian haknya dibayar & sebagian yang lain bebas Damai
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PK PU) UU No. 37 Tahun 2004 (Pasal 222-294) Tujuan : Debitor kesulitan bayar utang, ingin Going Concern & terhindar dari pailit.
Debitor
PKPU Pasal 222 (1) Pengadilan Niaga Kreditor
Contoh : Putusan Pengadilan Niaga Jakarta 28 Januari 2000 kasus PT Tirtamas Comexindo vs BPPN Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara (PKPUS) Tanggal 13 Maret 2000 mengabulkan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Tetap (PKPUT) untuk 6 bulan yang akan datang. Jika permohonan PKPU Tetap ditolak pengadilan Debitor tidak dapat kasasi. Jika permohonan PKPU Tetap dikabulkan pengadilan Kreditor tidak dapat kasasi. Debitor setiap saat dapat memohon ke pengadilan agar PKPU dicabut karena harta debitor mampu bayar hutang.
Akibat PKPU : Debitur tidak boleh memindahkan hak atas hartanya (kecuali diberi wewenang pengurus) Debitur tidak boleh dipaksa untuk bayar utangutangnya Perjanjian sewa menyewa & penyerahan barang dapat diputus oleh pengurus. Berakhirnya PKPU : Permintaan hakim pengawas Permintaan kreditor (melalui pengurus) Pengadilan (pasal 255)
Jika harta debitur menyusut, debitor punya iktikat tidak baik & merugikan kreditur.
Jika PKPU berakhir atas putusan pengadilan maka pengadilan memutuskan juga debitur dinyatakan pailit. Putusan pengadilan yang menyatakan pailit ini tidak Terbuka upaya Hukum, kecuali upaya hukum kasasi yang diajukan oleh Jaksa Agung demi kepentingan umum.
didaftarkan
Berdasarkan alasan yang cukup sidang dapat ditunda oleh Pengadilan paling lambat 25 hari Sejak didaftarkan.
Penyampaian salinan putusan Kepada pihak yang berkepentingan (3 hari setelah putusan)
2 + 3 + 7 + 20 + 25 + 60 + 3 = 120 hari
Putusan pernyataan pailit harus diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dan bersifat Serta Merta (uit voerbaar bij vooraad) dimana putusan tersebut dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun terhadap putusan tersebut diajukan upaya hukum (Pasal 8 ayat 7) Segala tindakan dan perbuatan Kurator tetap sah meskipun putusan pernyataan pailit dibatalkan sebagai akibat adanya Kasasi atau PK (Pasal 16 ayat 2)