Anda di halaman 1dari 18

REFERAT Penatalaksanaan Hipoglikemia

DISUSUN OLEH : RADEN NOVI NURNITA SARI 111.022.1005 PEMBIMBING : DR. ENY AMBARWATI SP.PD, FINASIM

Latar Belakang
Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana glukosa darah kurang dari 60 mg/dl

Sebagian besar kasus klinik hipoglikemia adalah karena kecelakaan terapi insulin (>95%), obat anti diabetes (1.5%), dan sisanya oleh sebab lain.

Komplikasi yang dapat terjadi pada hipoglikemia diantaranya adalah Kerusakan otak bahkan dapat menyebabkan kematian Kematian dapat terjadi karena keterlambatan dalam pengobatan. Kecepatan dan ketepatan dalam penatalaksanaan sangat menentukan prognosis hipoglikemia.

Definisi
Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana glukosa

darah kurang dari 60 mg/dl, Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 70110 mg/dL.

Epidemiologi
Dalam The Diabetes Control and Complication Trial (DCCT) kejadian hipoglikemia berat tercatat pada 60 pasien/tahun pada kelompok yang mendapat terapi insulin intensif dibandingkan dengan 20 pasien/ tahun pada pasien yang mendapat terapi konvensional, sebaliknya, dengan kriteria yang berbeda kelompok The Dusseldorf mendapatkan kejadian hipoglikemia berat didapatkan pada 28 dengan terapi insulin intensif dan 17 dengan terapi konvensional.

Sebagian besar kasus klinik hipoglikemia adalah karena kecelakaan terapi insulin (>95%), obat anti diabetes (1.5%), dan sisanya oleh sebab lain.

Klasifikasi

Klasifikasi Hipoglikemia dan Manifestasi Klinis

Ringan Sedang

Berat

Ringan Sedang Berat

Dapat diatasi sendiri dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari tremor, takikardi, palpitasi, gelisah lapar, mual, tekanan darah turun

Dapat diatasi sendiri, mengganggu aktivitas sehari-hari headache, vertigo, gangguan konsentrasi, penurunan daya ingat, perubahan emosi, penurunan fungsi rasa, gangguan koordinasi gerak, double vision

Membutuhkan orang lain dan terapi glukosa disorientasi, kejang, penurunan kesadaran.

Faktor Predisposisi
Kadar insulin yang berlebihan Peningkatan sensitivitas insulin Asupan karbohidrat berkurang Lain-lain

Etiologi

diabetes

Nondiabetes

Hipoglikemia puasa Hipoglikemia induksi - Reaktif - obat-obatan - alkohol

Gejala Klinis
Otonomik Berkeringan Neuroglikopenik Bingung (confusion) Malaise Mual

Jantung berdebar
Tremor Lapar

Mengantuk
Sulit bicara Inkoordinasi Perilaku yang berbeda

Sakit kepala

Gangguan visual
parestesi

Derajat

Stadium parasimpatik : lapar, muaL, tekanan darah turun

Stadium gangguan otak ringan : lemah, lesu, sulit bicara, kesulitan menghitung sementara

Stadium simpatik : keringat dingin pada muka, bibir atau tangan gemetar

Stadium gangguan otak berat : tidak sadar dengan atau tanpa kejang

Diagnosis

Anamnesa

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Fisik

Pedoman Penatalaksanaan
Menurut PERKENI 2006 pedoman tatalaksana hipoglikemia sebagai berikut : Glukosa diarahkan pada kadar glukosa puasa yaitu 120 mg/dl Bila diperlukan pemberian glukosa cepat (IV).

Menurut Soemadji (2006) ; Rush dan Louise (2004); Smeltzer dan Bare (2003) sebagai berikut berdasarkan derajat hipoglikemia :

Hipoglikemia ringan Diberikan 150-200 ml teh manis atau jus buah atau 610 butir permen atau 2-3 sendok teh sirup atau madu. Bila gejala tidak berkurang dalam 15 menit ulangi pemberiannya Tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalori seperti coklat, kue, donat, ice cream, cake.

Hipoglikemia berat Tergantung pada tingkat kesadaran pasien. Bila pasien dalam keadaan tidak sadar hindari pemberian makanan maupun minuman karena ditakutkan terjadinya aspirasi.

Terapi
Glukosa Oral

Glukosa Intravena
Glukagon 1 mg (SC/IM) Thiamin 100 mg (IV/IM)

Monitoring

Kadar Glukosa (mg/dl) <30 mg/dl 30-60 mg/dl 60-100 mg/dl Follow Up

Terapi Hipoglikemia (dengan rumus 3-2-1) Injeksi IV Dex. 40% (25 cc) bolus 3 flakon Injeksi IV Dex. 40% (25 cc) bolus 2 flakon Injeksi IV Dex. 40% (25 cc) bolus 1 flakon 1. 2. Periksa kadar gula 30 menit setelah injeksi Sesudah bolus 2 atau 3 atau flakon setelah 30 menit dapat diberikan 1 flakon lagi sampai 2-3 kali untuk mencapai kadar 120 mg/dl

Komplikasi

Prognosis : Buruk, angka kematian sebesar 30-50%

Kematian

Kerusakan otak

Kesimpulan
Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana glukosa darah kurang dari 60 mg/dl, Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 70110 mg/dL. Pada penderita hipoglikemia, kadar gula darahnya berada pada tingkat terlalu rendah. Otak merupakan organ yang sangat peka terhadap kadar gula darah yang rendah karena glukosa merupakan sumber energi otak yang utama. Jika kadarnya menurun maka akan terjadi gangguan fungsi otak

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai