Fungsi : Menjaga kondisi komponen sistem rem agar terjamin keamanan dalam berkendara
JENIS PEMELIHARAAN
1. Pemeliharaan komponen rem tromol 2. Pemeliharaan komponen rem cakram 3. Pemeliharaan hand brake
PEMERIKSAAN BOOSTER
Tekan pedal rem saat mesin hidup dan saat mesin dimatikan, apabila tekanan sama besar maka periksa booster. Bila pedal rem terasa ringan ditekan saat mesin hidup berarti kerja booster normal.
Celah sepatu rem kiri dan kanan harus sama, jika berbeda maka pada saat dilakukan pengereman kendaraan akan membanting ke salah satu sisi, keausan ban juga tidak sama
Pemeriksan rem cakaram periksa pad rem terutama jika indikator keausan sudah bunyi
PERIKSA INDIKATOR
SOAL Komponen sistem rem yang meringankan penekanan pedal kopling adalah: A. master silinder B. booster C. piston master silinder D. piston silinder roda E. Sepatu rem
Jika celah sepatu rem roda kiri lebih besar dari celah roda kanan maka pada saat dilakukan pengereman kendaraan akan A. Cenderung membanting ke kanan B. Cenderung membanting ke kiri C. Tetap lurus D. Tidak ada pengaruh E. Berhenti mendadak
Gambar ini adalam memeriksa A. run out disc B. pre load disc C. diameter disc D. keausan disc E. kebengkokan disk
Pada sistem rem tromol (drum brake) yang menggerakkan sepatu rem menekan tromol adalah: a. Wheel cylinder piston b. Caliper c. Cylinder master d. Booster e. Pad
Komponen sistem rem yang mengatur perbedaan tekanan roda depan dan belakang adalah: a. Brake shoe b. Cylinder master c. Proportioning valve d. Brake caliper e. Wheel cylinder
Bleeding adalah suatu metoda perbaikan pada sistem rem bertujuan untuk a. Mengukur jumlah fluida rem b. Mengukur diameter drum brake c. Mengeluarkan udara pada sistem fluida rem d. Mengukur celah kiri kanan rem e. Mengukur tinggi pedal rem
Pad wear indikator adalah komponen rem yang berfungsi untuk a. Peringatan jumlah minyak rem b. Peringatan celah pad rem c. Peringatan ketebalan pad sudah menipis d. Peringatan kebocoran caliper rem e. Peringatan kebocoran pipa rem
Skidding adalh peristiwa pada saat pengereman terjadi jika a. roda cenderung belok kiri b. Roda cenderung belok kanan c. Roda terkunci akibat tekanan sama depan belakang d. efek pengereman sendiri akibat tromol menyeret sepatu rem e. Proses pengeluaran udara pada sistem rem